Jepang adalah Negaara yang humiditas nya cukup tinggi. Puncak musim panas dengan hujan berkali2, buntut dari Badai Krosa, yang harusnya melanda wilayah Kansai tetapi imbsnya sampai awilayah Kanto, termasuk Tokyo dan sekitarnya.
Dengan suhu udara cukup tinggi dan hujangerimis mulai saat itu, walau juga angin tetap semilir menerpa, peluh pun terus mengalir, karena kelembabannya.
Capek dan kepanasan, aku haru diam saja, untuk meredakannya. Sementara Michelle berkeliling pasar untuk membeli sesuatu yang segar2. Pulangnya, dia membawa eskrim ....
Mereka berteduh ditenda pasar, dan beristirahat samnil berkeliling mencari minuman.
Panganan2 disana memang sangat menarik! Tahu kan, jepang memang nonor 1 dalam membuat cemilan2 cantik, menarik dan nak, dengan penyajiannya yang bikin hati lumer dan sayang untuk dimakan? Hahaha ......
Hadil bercocok tanam mereka seperti berbagai jenis sayur2an serta jagung, mereka olah dengan cepat untuk dijual segera. 1 mangkok sedang  dan besar salad segar dengan bumbu khas jepang, dijual 500 Yen. Sampai 1000 Yen.
Kue2 cantik yang entah apa namanya, engan ukuran seperti gorengan di Jakarta, dijual 100 Yen - 500 Yen, tergantung besar dan jenis makanannya. Ada goengan, ada kue2 manis seperti cemplon, kue talas dan sebagainya.
Menarik sekali, walau jika diukur untukku sebagai turis Indonesia, harganya cukup mahal, lho! Tetapi, kan hanya sekali ini bukan seringkali, jadi, tidak apa2, deh ......
Sekitar 30 menit hujan berhenti walau setelah itu justru hujan lebat akan datang. Cepat2 kami berjalan menuju mobil yang memang cukup jauh dari lokasi wisata. Apalagi pasarnya terletak di ujung belakang tempat wisata.