Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nature, Hijau, dan Ladang Jagung di Situs Alam Oshino Hakkai Narusawa Village

5 Februari 2020   12:10 Diperbarui: 5 Februari 2020   14:04 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan Mr. Sugiyama, di drpan sebuah jembatan kayu, untuk menyeberangi sungai. Dan jembatan kayu yang terawatt rapi, nyaman untuk digunakan. | Dokumentasi pribadi

Saat itu, langsit masih biru cerah. Cerah sekali, dan awan putih berarak. Angin bertiup sepoi, dan dunia terlihat sangat indah .....

Sementara pemandangan Gunung Fuji dari Oshino Hakkai indah sepanjang tahun. Baik di 4 musim yang ada di Jepang. Yang mencolok, kata seorang wisatawan, adalah di musim dingin, karena salju terhampar luas, serta dunia seakan hanya berwarna putih.

Menurut salah satu tourguide disana yang bisa berbahasa Inggris, puncak Gunung Fuji terlihat seperti berlian. "Diamond Fuji", katanya. Itu adalah dilihat dari Oshiino Hakkai sewaktu matahari terbit atau terbenam.

Ada banyak situs warisan alam di area Gunung Fuji. Dan, Oshino Hakkai adalah salah satunya sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, tempat suci Fujisan dan inspirasi artistic.

Oshino Hakkai terletak di antara Danau Yamanaka-ko dan Danau Kawaguchi-ko, dan ada beberapa kuil dan seni alami di desa ini. Kolam2 disana,  diyakini telah menjadi tempat suci sejak lama.

Kedelapan kolam di desa Oshino Hakkai itu, memang merupakan kolam dari air salju yang mencair dari Gunung Fuji, beribu tahun lalu. Karena itu adalah air salju, maka airnya memang dingin. Walau ketika menjadi mata air, pun airnya tetap air dingin.

Dinginnya air tersebut, memang sangat dingin. Waktu itu, aku datang kesana di musim panas tertinggi, di bulan Agustur 2019 lalu. Suhu udara bisa sampai lebih dari 35 derajat Celcius. Dan, udara cukup lembab, sehingga jika kita minum air dingin, atau setidaknya memegang air dingin, pasti terasa sejuk sekali.

Di kolam terbesar yang difasilitasi sebagai titik wisata disana, ada tempat untuk kita bisa merasakan dinginnya air dari komlam pertama tersebut.

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tempat ar dari dalam kolam pertama, yang bisa dipompa untuk pengunjung bisa memegang air dari sana. Aku mencoba memegang, dan airnya benar2 dingin. Walau di musim panas, airnya sedingin es batu di fritzer, seakan tanganku menjadi beku.
Tempat ar dari dalam kolam pertama, yang bisa dipompa untuk pengunjung bisa memegang air dari sana. Aku mencoba memegang, dan airnya benar2 dingin. Walau di musim panas, airnya sedingin es batu di fritzer, seakan tanganku menjadi beku.
Area desa Oshino Hakkai yang punyai 8 kolam ini, ternyata antara kolam2 itu terhubung sungai. Entah semua kolam terhubung, atau sehabian saja. Karena aku tidak mndapatkan peta atau brosurnya. Dan, semua keterangannya berbahasa Jepang dengan huruf kanji.

Sungai2 itu mengalir cukup deras dengan riak2 nya. Kaena sungain ini adalah alam yang membuat dengan bebatuan serta akar2 pohon2nya.

Dan, pemerintah setempat membangun jalan setapak, sebisa mungkin mengikuti liran sungai. Nikmat sekali berjalan2 disana, menyusuri jalan setapak, dengan suara2 air yang bergemericik dan angin sepoi mendayu.

Sebuah kincir air, semakin membuat suasana desa menjadi natural dengan segala benda2 alamnya. | Dokumentasi pribadi
Sebuah kincir air, semakin membuat suasana desa menjadi natural dengan segala benda2 alamnya. | Dokumentasi pribadi
Berkeliling sekitar 8 kolam itu memang sangat nyaman. Jalan setapak yang menyusuri sungai, Dengan fasilitas2 yang memadai termasuk "ramah disabilitas", walu jalan setapak nya memang hanya sebesar kursi roda, sekitar 1 meter saja.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jalan2 setapak nyaman menyusuri sungai
Jalan2 setapak nyaman menyusuri sungai
20190815-135017-5e3a4d4bd541df4ad0006462.jpg
20190815-135017-5e3a4d4bd541df4ad0006462.jpg
Sungai2 alam yang asri natural, dibangun jembatan2 kayu yang sangat terawatt, walau ini hanya sebuah desa kecil yang terpencil, tetapi pemerintah setempat benar2 memanjakan warganya. Jepang memang sangat luar biasa. | Dokumentasi pribadi
Sungai2 alam yang asri natural, dibangun jembatan2 kayu yang sangat terawatt, walau ini hanya sebuah desa kecil yang terpencil, tetapi pemerintah setempat benar2 memanjakan warganya. Jepang memang sangat luar biasa. | Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku dan Mr. Sugiyama, di drpan sebuah jembatan kayu, untuk menyeberangi sungai. Dan jembatan kayu yang terawatt rapi, nyaman untuk digunakan. | Dokumentasi pribadi
Aku dan Mr. Sugiyama, di drpan sebuah jembatan kayu, untuk menyeberangi sungai. Dan jembatan kayu yang terawatt rapi, nyaman untuk digunakan. | Dokumentasi pribadi
Hijau royo2 disana sudah jelas terlihat. Bahkan, ketika kami terus blusukkan lebih ke dalam, ternyata ada lading jagung yang luas. Jagung2nya belum panen, dan tidak ada orang disana.

Ya, Oshino Hakkai ini memang sebuah desa local. Walau pemerintah menetapkan ada situs warisan budaya kolam2 hetitage disana, bukan berarti warga local tidak melakukan keguatan sehari2.

Sepertinya, mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam. Yang terllihat sejauh mata memandang memang hanya tanaman jagung. Suasana sangat teduh dan nyaman. Bahkan, Michelle yang tidak suka narsis, dia minta aku foto dirinya dengan latar belakang ladang jagung .....

Begitu turun dari jembatan kea rah dalam, terlihat ladang jagung yang subur. Perbukitan di lereng Gunung Fuji, terhampar luas, dengan hijau royo2nya. Indah sekali. DAn, Michelle dengan latar belakang ladang jagung.
Begitu turun dari jembatan kea rah dalam, terlihat ladang jagung yang subur. Perbukitan di lereng Gunung Fuji, terhampar luas, dengan hijau royo2nya. Indah sekali. DAn, Michelle dengan latar belakang ladang jagung.
Ketika Jepang yang merupakan negafa yang tidak terlalu besar, etap fkus untuk membawa negaranya sebagai yang peduli tentang alam dan lingkungannya. | Dokumentasi pribadi
Ketika Jepang yang merupakan negafa yang tidak terlalu besar, etap fkus untuk membawa negaranya sebagai yang peduli tentang alam dan lingkungannya. | Dokumentasi pribadi
Dekat2 ladang gajung, da beberapa kedai kecil, menjual berbagai jenis hasil tanaman. Entah pasarnya, karena daerah ini ukup jauh dari kolam utama. Slama berkeliling disana, semakin kedalam, semakin jarang warga, apalagi wisatawan. | Dokumentasi pribadi
Dekat2 ladang gajung, da beberapa kedai kecil, menjual berbagai jenis hasil tanaman. Entah pasarnya, karena daerah ini ukup jauh dari kolam utama. Slama berkeliling disana, semakin kedalam, semakin jarang warga, apalagi wisatawan. | Dokumentasi pribadi
Tetapi, suasana nya itu yang membuat kami ingin terus bergerak kedalam, sambil mengamati kehidupan pedesaan Jepang, yang sepi .....

***

Desa Oshino Hakkai di Narusawa Village,memang menawan, jika kita ertarik alam dan naturl. Bahkan, situs nya un tentang alam. Dan, ku beruntung diajak Mr. Sugiyama kesana, karena jika tidak ada beliau, aku tidak akan tahu tentang sebuah situs warisan budaya di desa terpencil ini .......

Lereng Gunung Fuji, memang menyimpan segudang kenyamanan dan kepedulian tentang alam Jepang ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun