Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Fujikawaguchiko" di Kaki Gunung Fuji, Salah Satu Bukti Kepedulian Jepang untuk Kota Ramah Disabilitas

29 Januari 2020   11:05 Diperbarui: 29 Januari 2020   11:19 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Sebuah pedestrian di jalan kecil kota Fujikawaguchiko. Dengan "jalur kuning" bagi disabilitas netra yang lengkap dan jelas, bahkan bagi disabilitas low-vision. Nyaman sekali untuk kami .....

By Christie Damayanti

Cape jalan2 dari puncak "Mount Fuji Fifth Station di kaki Gunung Fuji", lalu kami sejenak berfoto di Yamanaka Lake namun hujan turus sehingga kami hanya sekedar berfoto dengan latar belakang Danau Yamanaka yang tertutup awan mendung tebal, lalu kami mencari restorn untuk makan siang, sebelum pergi lagi ke sebuah tempat cantik disekitaran itu.

Kota di kaki Gunung Fuji adalah Kota Fujikawaguchi. Sebuah kota kecil, tetapi cukup ramai karena dilewati oleh wisatawan2, untuk menuju beberapa titik wisata.

Kota Fujikawaguchiko  adalah sebuah kota yang terletak di Prefektur Yamanashi, Jepang. Pada 1 Juni 2019, kota ini memiliki perkiraan populasi 26.542 orang, dan kepadatan populasi 170 orang per km2. Total wilayah kota adalah 158,40 kilometer persegi.

Fujikawaguchiko terletak di selatan Prefektur Yamanashi, di kaki Gunung Fuji dan berbagi Danau Kawaguchi, salah satu Danau Lima Fuji, dengan Minobu yang bertetangga.

Daerah di sekitar Danau Kawaguchi telah dihuni setidaknya sejak periode Jmon. Itu di jalan yang menghubungkan Provinsi Kai dengan Provinsi Suruga, dan disebutkan dalam catatan periode Heian, yang juga mendokumentasikan letusan Gunung Fuji pada 864 Masehi.

Selama periode Edo, semua Provinsi Kai adalah wilayah tenryo di bawah kendali langsung keshogunan Tokugawa. Selama reformasi kadaster pada periode Meiji awal pada 1 Juli 1889, daerah tersebut berada di bawah yurisdiksi Distrik Minamitsuru, Prefektur Yamanashi.

Pada 15 November 2003, kota Kawaguchiko, dan desa-desa Katsuyama dan Ashiwada bergabung untuk membentuk kota baru Fujikawaguchiko. Markas besar Aum Shinrikyo yang terkenal terletak di desa Kamikuishiki, yang sebagian besar diserap ke Fujikawaguchiko pada 1 Maret 2006. Wikipedia.

***

Kotanya cantik dengan berbagai kegiatan sehari2 Jepang, dan beberapa restoran dan cafe2 untuk menyambut wisatawan2 yang menuju beberapa titik wisata di area kaki Gunung Fuji.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Suasana di pusat kota Fujikawaguchiko yang sepi. Dilatarbelangai oleh pegunungan dengan Gunung Fuji sebagai pucaknya, membuat kota Fujikawaguchiko seperti di Kota Wonosobo atau Kota Magelang, dengan latar belakang pegunungan Dieng dan Gunung Kelud sebagai latar belakangnya.
Dokumentasi pribadi | Suasana di pusat kota Fujikawaguchiko yang sepi. Dilatarbelangai oleh pegunungan dengan Gunung Fuji sebagai pucaknya, membuat kota Fujikawaguchiko seperti di Kota Wonosobo atau Kota Magelang, dengan latar belakang pegunungan Dieng dan Gunung Kelud sebagai latar belakangnya.
Ya, kota Fujikawaguchiko ini mmang mengingatkanku dengan beberapa kota2 kecil di Pulau Jawa. Karena aku sering traveling keliling Pulau Jawa karena banyak sodara tiggal di banyak kota di Pulang Jawa, naik mobil pribadi.

Jika kita ikut tour di negara2 dengan bus2 besar, kita tidak akan bisa merasakan betapa nyamanya di sebuah kota kecil. Karena bus2 wisata itu hanya melewati saja, karena tujuan utama nya adalah tempat wisata2 yang terkenal. Sehingga, kita tidak akan bisa punya "sense" untuk mengedukasi dunia tentang sesuatu disana.

Beruntung, aku memang tidak pernah mau ikut dalam tour2, apalagi sejak aku dalam dunia disabilitas. Sehingga, aku mampu untuk mengamati apapun yang terjadi disekitarku, utuk kutulis dan aku sebarkan pada dunia, seperti salah satunya di kota Fujikawaguchiko ini .....

Walaupun kota ini kecil dan bukan sebuah kota metropolitan, justru merupakan kota yang nyaman untuk bertempat tinggal, Fujikawaguchiko tetapi memadahi sebagai kota yang cukup "ramah disabilitas". Dari atas mobil, mataku selalu menyusuri pedestrian2 serta berbgai fasiltas public yang nyaman jika aku berkendara di atas kursi roda ajaibku.

Ya, setelah aku berkeliling di 3 benua setelah aku sebagai bagian dari kaum disabilitas dunia, aku benar2 merasakan bahwa Jepang merupakan yang terbaik sebagai Negara yang sangat ramah disabilitas, mengalahkan negara2 maju lainnya!

Kota Fujikawaguchiko mungkin tidak terlalu menarik sebagai kota wisata, hanya saja kota ini mmang harus dilewati untuk beberapa titik wisata disana. Tetapi yang aku perhatikan dan amati adalah bahwa sebagai kota yang jauh dari eforia pariwisata, ternyata kota ini tetap memperhatikan kebutuhan2 kaum disabilitas di ruang2 publik.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Pedestrian yang besar, sekitar 1,5 meter di beberapa titik, sampai lebar 2 meter di pusat kota Fujikawaguchiko. Zebra-cross nya pun nyaman dengan garis2 outih yang jelas, lebar serta tanda2 marka jalan yang membuat warga nyaman untuk menyeberang .....
Dokumentasi pribadi | Pedestrian yang besar, sekitar 1,5 meter di beberapa titik, sampai lebar 2 meter di pusat kota Fujikawaguchiko. Zebra-cross nya pun nyaman dengan garis2 outih yang jelas, lebar serta tanda2 marka jalan yang membuat warga nyaman untuk menyeberang .....
Dokumentasi pribadi | Sebuah pedestrian di jalan kecil kota Fujikawaguchiko. Dengan "jalur kuning" bagi disabilitas netra yang lengkap dan jelas, bahkan bagi disabilitas low-vision. Nyaman sekali untuk kami .....
Dokumentasi pribadi | Sebuah pedestrian di jalan kecil kota Fujikawaguchiko. Dengan "jalur kuning" bagi disabilitas netra yang lengkap dan jelas, bahkan bagi disabilitas low-vision. Nyaman sekali untuk kami .....
Kota Fujikawaguchiko, termasuk kota Jepang modern, walau sudah ada sejak periode Jomon. Mungkin, aku yang tidak tahu tentang area "kota tuanya", tetapi selama perjalananku disana, aku hanya melihat bangunan2 Jepang modern, termasuk rumah2 Jepang modern, apartemen2 4 lantai modern serta hotel2 cantik khas jepang modern.

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Rumah2 keluarga Jepang modern, sepertinya mendominasi pandangagn mata ku, selama di kota Fujikawaguchiko ini .....
Dokumentasi pribadi | Rumah2 keluarga Jepang modern, sepertinya mendominasi pandangagn mata ku, selama di kota Fujikawaguchiko ini .....
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Restoran dan caf Jepang modern, yang menjual makanan2 khas Jepang. Aku tidak melihat restoran2 yang menjual makanan2 internasional, walaupun kota Fujikawaguchiko ini merupakan sebuah kota "transit" bagi wisatawan2 lokal dan asing, untuk menuju beberapa titik wisata di kaki Gunung Fuji ...
Dokumentasi pribadi | Restoran dan caf Jepang modern, yang menjual makanan2 khas Jepang. Aku tidak melihat restoran2 yang menjual makanan2 internasional, walaupun kota Fujikawaguchiko ini merupakan sebuah kota "transit" bagi wisatawan2 lokal dan asing, untuk menuju beberapa titik wisata di kaki Gunung Fuji ...
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Karena kota Fujikawaguchiko adalah kota kecil di kaki Gunung Fuji, di bberapa titik menuju keluar kota, masih banyak persawahan dan tanah lapang rerumputan. Jika masuk di sini, "perkampungan perkotaan" sebuah kota di Jepang, alamat kita akan susah menemukan papan penunjuk arah yang berbahasa Inggris, seperti pada foto diatas. Semuanya, berbahasa Jepang dengan tulisan kanji ......
Dokumentasi pribadi | Karena kota Fujikawaguchiko adalah kota kecil di kaki Gunung Fuji, di bberapa titik menuju keluar kota, masih banyak persawahan dan tanah lapang rerumputan. Jika masuk di sini, "perkampungan perkotaan" sebuah kota di Jepang, alamat kita akan susah menemukan papan penunjuk arah yang berbahasa Inggris, seperti pada foto diatas. Semuanya, berbahasa Jepang dengan tulisan kanji ......
 

***

Mungkin, cerita dalam artikel kuini tidak menarik bagi sebagian besar pembaca. Hanya cerita sebuah kota kecil yang "tidak ada apa2nya". Tetapi, untukku sendiri kemanapun aku berkelana, apalagi di tempat2 yang aku belum pernah singgah, itu merupakan pengalaman yang luar biasa!

Kota Fujikawaguchiko ini, merupakan salah satu bukti kepedulian negeri matahasi terbit ini, tentang kebutuhkan warganya untuk bisa hidup dengan nyaman dan aman, termasuk kaum disabilitasnya .....

Dan, kota ini benar2 membuktikannya ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun