By Christie Damayanti
Mungkin sekitar 2 jam kami berkeliling di "Mount Fuji Fifth Station", pemberhentian terakhir lendaraan bermotor di kaki Gunung Fuji. Dengan hujan lebat sampi ringan yang tidak merata, sampai kami bisa berbelanja barang2 khas Jepang, KitKat Gunung Fuji sampai kaos cantik, akhirnya kami turun menuju Kota Fujikawaguchiko untuk mmenuju ke Yamakana Lake atau Danau Yamanaka.
Yamanaka Lake atau Danau Yamanaka terletak di desa Yamanakako di Prefektur Yamanashi dekat Gunung Fuji, Jepang. Sekitar 30 menit naik mobil pribadi, dari atas sana, yang menuruni jalan berkelok2 menembus Hutan Aokigahara dari sisi yang berbeda.
Danau Yamanaka adalah yang terbesar dari Lima Danau Fuji di area permukaan dan tertinggi di ketinggian. Ini adalah danau tertinggi ketiga di Jepang, dengan ketinggian permukaan sekitar 980,5 meter.
Ini juga merupakan danau Danau Fuji Lima yang dangkal, dengan kedalaman air maksimum 13,5 meter. Dibentuk oleh aliran lava dari letusan Gunung Fuji kuno. Sungai ini dikeringkan oleh Sungai Sagami dan merupakan satu2nya Danau Lima Fuji yang memiliki arus keluar alami. Wikipedia.
Suasana cukup sepi, karena memang saat iu adalah hari kerja, Hari Rabu kalau tidak salah. Dan, dengan hujan dan mendung yang terus bergayut, tidak salah jika wisatawan local apalagi asing, segan untuk berwisawata kesana.
Tetapi justru dengan suasana yang sepi dan alam sekitarnya yang cukup gelap karena mendung tebal, membuat ingatanku melayang2 menuju sebuah danau terbesar, yang terbentuk dari semburan lava dari Gunung Toba, yang membentuk Danau Tba di Sumatera Utara.
Sama2 sebuah danau yang terbentuk dari lelehan lava hasil dari semburan dan letusan jaman kuno, aku merasa banyak persamaan2 antara Danau Yamanaka dan Danau Toba. Tidak usah berpikir jau dari hasil risat yang susah diengerti, bahkan dalam tatapanku pun, 2 danau ini, satu di Jepang, satu di Indonesia, adalah sama dan sebangun.
Sama dengan Danau Toba yang aku tahu, Danau Yamanaka ii juga merupakan salah satu titik wisata cukup terkenal disana untuk berperahu, memancing, main ski air, main selancarangin, bertamsya dan berenang.
Pada saat2 tertentu, sering dilakukan wisata paralayang, atau berkemah, karena danau ini berada dalam batas Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu. Dan, pada 2013 danau itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia sebagai bagian dari Situs Budaya Fujisan.
Sebenarnya, Gunung Fuji berjarak beberapa jam berkendara ke barat daya Tokyo, dan dikelilingi oleh daerah yang dikenal sebagai Fuji-Goko, atau Danau Lima Fuji. "Fuji Five" dari Fuji-Goko mengacu pada gugusan danau di sekitar tepi utara gunung berapi. Yang terbesar dari lima, Danau Yamanaka, adalah surga bagi kawanan bebek dan ngsa.
Danau Yamanaka secara tidak resmi dikenal sebagai Danau Angsa atau Swan Lake (seperti di Jerman) di sekitar desa Yamanakako, yang sepenuhnya mengelilingi danau. Beberapa wirausahawan local, giat untuk menambah populai bebek dan terutama angsa alami, termasuk untuk menambahkan beberapa perahu angsa bahkan feri angsa, untuk wisatawan, kata Mr.Sugiyama.
Pemandangan Gunung Fuji dari danau, memang sangat spektakuler, terutama dari dek pengamatan feri, atau dari salah satu perahu dayung berbentuk angsa.
Namun bersiaplah. Cerita Mr.Sugiyama, bahwa kita harus bersiap jika angsa2 yang keluar dari sarangnya jika hujan berhenti, akan sangat nyata mengikuti kita! Dangan jangan lupa, bahwa angsa2 itu walaupun cantik, mereka tetapi adalah hewan liar.
Mereka bisa saja menggiigit (menggigit sebagai angsa disebut menyosor), dan gigitannya akan berdampak kesakitan di kulit kita. Atau angsa2 itu bisa mematuk dan mengambil beberapa jenis barang yang kita bawa.
Huhuhu, seperti monyet2 di Sangeh di Bali .....
***
Terakhir aku ke Danau Tiba, memang sudah agak lama, waktu aku SMA. Tetapi, anganku tentang Danau Toba tidak akan pupus.
Hahah ......, ada penampakan Mr.Sugiyama dibelakangku. Beliau memang seorang kakek untuk Michelle, yang sangat sayang padanya. Padahal, Mr.Sugiyama adalah owner minimart Seven Eleven, tempat Michelle bekerja.
Beliau mau mengajak kami, aku dan Michelle untuk berwisata seharian, dan Michelle diliburkan. What a wonderful life ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H