Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Hutan Aokigahara", Sempurna untuk Bunuh Diri setelah Golden Gate di Amerika! Astaga!

21 Januari 2020   11:31 Diperbarui: 21 Januari 2020   11:43 3134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Namanya Aokigahara juga dikenal sebagai Lautan Pohon, adalah hutan di sisi barat laut Gunung Fuji Jepang, yang tumbuh subur di atas lava yang mengeras 30 kilometer persegi yang dibangun oleh yang terakhir. letusan utama Gunung Fuji pada 864 Masehi.  

Tepi barat Aokigahara, di mana ada beberapa gua yang penuh dengan es di musim dingin, adalah tujuan populer bagi para turis dan perjalanan sekolah. Bagian2 Aokigahara sangat padat, berbatu2 lava yang mengering, dan lava berpori untuk menyerap suara, sehingga pengunjung merasa sepi, sunyi dan sendirian .....

Hutan memiliki reputasi historis sebagai rumah bagi "yrei" hantu orang mati dalam mitologi Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, Aokigahara dikenal sebagai "Hutan Bunuh Diri", salah satu situs bunuh diri yang paling banyak digunakan di dunia. Wikipedia.

Aku memang pernah mendengar tentang "hutan bunuh diri" di kaki Gunung Fuji, tetapi aku tidak membayangkan bahwa aku berada di hutan ini langsung!

Ketika pertama kali aku ke Jepang tahun 1991 dengan otang tuaku, kami melakukan tour keliling Jepang, salah satunya ke area Kawaguchiko. Tetapi, karena waktu itu batal berangkat, kea rah Kawaguchiko sedang kabit tebal dan membahayakan wisatawan.

Aku sudah meihat brosur untuk menjelajah hutan, tetapi harus dipandu oleh tour-guide. Karena, kata mereka di brosur tersebut, bahkan seseorang yang tidak punya keinginan bunuh diri pun, bahkan hanya sekedar menertawakannya saja, bisa saja mereka terjebak di hutan ini dan bunuh diri.

Aku ingat dulu, tour-guide serang Jepang yang brbahasa Inggris. Jika mau ikut menjelajah hutan, kemungkinan besar kita akan melihat mayat2 atau terkorak2 yang mati bunuh diri. Entah benar atau tidak, bahkan pemerintah Jepang pun kewalahan untuk pencegahan ini.

Wah .....

Aku berdebar ketika mobil kami berisi 4 orang, menyeruak hutan di kaki Gunung Fuji ini. Jalanan sepi, karena Cuma mobil kami saja. Hujan lumayan deras, tetapi ketika aku membuka kaca jendela mobil, suara hujan serta deru kendaraan kami pun hanya sayup2, dan suaranya seperti  dari kejauhan ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Perjalanan menembus hutan di kaki gunung Fuji, sekitar 3500 hektar m2, dalam cuacahujan cukup deras, dan mobil kami sendirian, tanpa mobil2 yang lain .....
Dokumentasi pribadi | Perjalanan menembus hutan di kaki gunung Fuji, sekitar 3500 hektar m2, dalam cuacahujan cukup deras, dan mobil kami sendirian, tanpa mobil2 yang lain .....
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
                                                                                                                                   Dokumentasi pribadi

                                               Dari "Stasiun ke-5" Kawaguchiku, hutan Aokigahara yang benar2 tertutup rapat, tanpa sinar matahari

 

Aku ingin banyak bertnya kepada Mr. Sugiyama dan istrinya, atasan Michelle, pemilik Minimart Sevel Eleven, tempat Michelle bekerja paruh waktu sejak tahun 2017 dan sudah menjadi seorang Store Manager.

Tetapi, mereka tidak bisa berbahasa Inggris dan mreka sedang tertawa2 dengan Michelle. Dan aku tidak mau mengurangi kebahagiaan mereka, dengan pertanyaan2 ku yang berbau mistis .....

Aku pikir, aku akan mencari tahu sendiri dan menurliskannya, sesuai dengan pengalamanku dan pengamatanku tentang hutan hijau lebat di sekeliling mobil kami, saat itu .....

Hutan disana, mempunyai banyak pepohonan besar dan tinggi. Aku hanya membayangkan, jika kita mask ke hutn lewat jalan2 setapak, lama2 kita tidak bisa melihat matahari karena begitu padatnya daun2 yang saling mengait di ujung atas sana.

Ada beberapa mitos tentang "hutan bunuh diri" di kaki Gunung Fuji. Cerita2 mitos Jepang pun berbaur dengan kiah2 nyata tentang adanya "hantu" yang membuat banyak orang bunuh diri disini.

Ketika mitos jaman purba, banyak orang mati kelaparan di hutan ini, sehingga jiwa2 yang mati itu melayang2 disana, dan mampu "membunuh" orang2 yang berada dalam keheningan.

Juga buku karangan Wataru Tsurumui, controversial tahun 1993. Berkisah cara paling asik untuk bunuh diri! Dan hutan Aokigahara ini dituliskan sebagai tempat yang sempurna untuk bunuh diri! Menurut referensi, buku ini pernah ditemukan seseorang di dekat mayat yang gantung diri .....

Jika Golden Gate di San Francisco adalah tempat bunuh diri favorite untuk bunuh diri, di Amerika, Hutan di kaki Gunung Fuji adalah favorite kedua di Jepang!

Astagaaaa ......

Bisa2nya tempat untuk bunuh diri di-favorite kan! Aku merinding membaca nya .....

Dari referensi yang aku baca, pemerintah setempat melaporkan setidaknya 100 orang oer-tahun bunuh diri di hutan ini! Bahkan tahun 2010, dilaporkan 247 orang melakukan bunuh diri, walau hanya 54 orang yang berhasil!

Astagaaaaaaa lagiiiiiii  ......

Banyak wartawan datang ke Aokigahara, hutan mistis di kaki Gunung Fuji ini. Banyak juga, orang datang untuk melakukan risat dari yang mistis sampai yang modern, mengapa hutan ini menjadi favorite untuk bunuh diri.

 

https-layungking-90-blogspot-com-5e267c88d541df461d459ac2.jpg
https-layungking-90-blogspot-com-5e267c88d541df461d459ac2.jpg
                                                                                                                     http://layungking-90.blogspot.com

                                                Banyak bunuh diri dengan menggantung diri, karena pohon2 yang rapat serta mudah menggantung diri

 

 

liputan6-com-5e267cbcd541df5dec04a462.jpg
liputan6-com-5e267cbcd541df5dec04a462.jpg
                                                                                                                                  www.liputan6.com

Banyak mayat atau yang sudah menjadi tengkorak tersebar disana, yang katanya, mereka susah dikuburkan karena memang disana dianggap sempurna untuk bunuh diri

Jika dilihat dari riset modern, seperti yang aku tuliskan diatas bahwa hutan ini terbentuk dari lava gunung Fuji yang meletus tahun 864 Masehi. Dan batu2 lava ini mnjadi padat tetapi berporos sehingga menyerap suara.

Ketika seseorang berada di hutan ini, apalagi sendirian, dia akan susah mendengar suara. Dia akan kesepian, sunyi dan sendirian, karena memang berada dalam hutan. Phobia kesepiang sunyi dan sendiri itu, membuat dia bisa melakukan hal2 yang negative. Tidak ada sinar matahari, tidsk ada kicauan burung dan hewan2pun tidak terlihat ......

Bisa nangis keras2 karena sepi, bisa memukul2 dirinya sampai bisa juga bunuh diri karena merasa sendirian.

Untukku sendiri, aku juga sangat phobia dengan adanya sepi dan sendiri, serta berada dalam ruang terbuka tapi sendirian. Hatiku akan merasa sedih dan depresi. Makanya, aku susah jika harus menjalankan pemeriksaan MRI, karena aku harus sendirian di ruang tertutup ber-AC dan tubuhku dimasukkan lorong kecil .....

Ada juga riset tentang cerita2 Jepang. Legenda. Mitos. Atau apapun bentuknya. Sebuah novel berjudul Nami No To (Tower of Waves), yang dikarang oleh Seicho Matsumoto, berkisah tentang sepasang muda mudi yang memilih bunuh diri di Hutn Aokigahara ini. Dan dari situ, berkembanglah cerita2 horor tentang hutan tersebut.

Cerita yang masuk akal tentang hutan bunuh diri pun, berkembang di Jepang. Bahwa Jepang adalah salah satu Negara yang banyak terjadi bunh diri itu sudah menjadi rahasia umum, karena kehidupannya yang sangat super ketat, tingkat kedisiplinannya yang sangat tinggi, hidupnya berat dengan biaya2 yang memang luar biasa dan sebagaianya, dan sebagainya.

Ketika Michelle selama hampir 3 tahun berjuang keras kuliah dan hidup di Jepang, dia memang bahagia. Tetapi, teman2nya 1 angkatan dari Indonesia, satu persatu bergururan. Bahkan, baru 1 tahun saja, beberapa temannya pulang ke Indonesia.

Beberapakali aku ke jepang dalam 3 tahun ini pun, aku dikejutkan seseorang bunuh diri, remaja, menjatuhkan dirinya dari platform atau peron stasiun kereta dan dilindas sebuah kereta, yang waktu itu aku tumpangi!

Astagaaaaaa sekali lagi  ......

Kereta kami aktu itu, mengerem berdecit walau remaja tersebut sudah hancur. Banyak suara2 mobil polisi dan ambulance dan banyak orang berlari2 mengangkat mayat yang sudah tidak berbentuk itu, yang aku pun tdak akan mau untuk berani melihatnya.

Hitungannya mungkin sekitar 5 menit untuk membersihkan kegaduhan tersebut, dan kereta yang aku tumpsngi pun berjalan lagi.

Ini salah satu keadaan yang memnang sangat tragis. Sebuah Negara moder dan kaya serta mampu menjadi negara2 super power, mempunyai masalah2 dalam kehidupan bernegara. Dan, itu lah yang terjadi dalam kenyataannya ......

***

Apapun itu, ketika kita berada dalam sebuah negaradengan berbagai masalah serta cerita2nya, apakah kita mau hanyut kedalamnya?

Apapakh kita mau ikut2an untuk mencampuri urusannya, lewat cara apapun?

Atau, apakah kita bisa terus berjalan tanpa "menoleh" untuk ikut serta da melnjutkan hidup kita sendiri?

Semuanya tergantung masing2 dari kita. Untukku sendiri, aku hanya senang untuk mengamati, menjcari iformasi dan menuliskannya. Bukan untukku sendiri, tetapi, aku ingin memberitah sesuatu, bahwa sebuah insporasi pasti datang untuk membuka peliang besar.

Untuk apa? Setidaknya, untuk membekali kita sebagai manusia yang belajar banyak dari pengalaman orang lain, dan lebih menghargai kehidupan ini ......

Catatan :

Aku tidak masuk ke dalam hutannya, tetapi merambah naik mobil menuju Kawaguchiko, dan aku tidak berniat untuk kesana.

Juga, aku ga tega memberikan foto2 y=tentang ini, silahkan googliing saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun