By Christie Damayanti
Berjalan2 sekitaran Chichibu Saitama untukku adalah "sedikit aneh". Aku dan mba Hani berada di sebuah titik hijau Jepang, ditengah belantara hutan hijau Jepang, jauh dari perkotaan, apalagi dari Chiba tempat anakku bermukim (sekitar 3 jam) dan aku sendirian berkererta kesana.
Mba Hani memang tinggal disana, tetapi aku baru mengenalnya lewat Facebook. Salah satu penulis juga di Kompasiana. Aku juiga baru mengenalnya sebagai penduduk Jepang, dari postingan2an nya yang selalu berbau Jepang, katena beliau memang tinggal disana.
Menikah dengan warga Jepang dengan putra putrinya, mereka tinggal di Chichibu Saitama, dan aku sempat seharian dengan mba Hani di musim panas tahun 2019 lalu.

 Walau hanya sekitar 5 jam aku disana, dan aku harus pulang lagi ke Chiba, apartemen anakku, mba Hani sempat membawaku berjalan2 cukup banyak tempat wisata. Museum, temple, dan makan Shushi.
Salah satu tempat wisata musrum yang benar2 sangat viral di dunia, termasuk di Jepang sendiri adalah Museum Chichibu Festival. Karena Festival Chiichibu merupakan festival yang salah satu terbesar di Jepang!
Festival musim panas Chichibu disebut Festival Kawase dan festival musim dingin disebut Festival Malam, berlangsung masing2 pada bulan Juli dan Desember. Bagi mereka yang melewatkan musim perayaan, kunjungi Chichibu Festival Museum dan rasakan pesona festival melalui berbagai pameran interaktif.
Yang terbaik dari semuanya adalah, nonton klip video yang ditampilkan di lantai dua tersedia dalam bahasa Jepang, Cina, Inggris, dan Korea. Sangat mengesankan sehingga aku berani bertaruh bertaruh, bagi siapa pun yang menontonnya akan memutuskan untuk kembali lagi dan merasakan langsung festival ini!
Termasuk aku!
Jika Tuhan berkenan, aku akan kembali lagi ke Chichibu Saitama, bersama mba Hani aku ingin sekali nonton salah satu festival ini!
Â

Museum ini, interior di desain dengan apik, desain arsitektur jepang klasik, dengan warna merah. Ruang exhibisi nya penuh dengan replika2 7 kereta festival dengan diorama2nya. Dengan gendering besar ini, kereta festival melaju di even musim panas dan musim dingin jepang, berarak2 sepanjang jalan Chichibu Saitama .....

Suara2 rekaman video serta doa2 (mungkin) berbahasa Jepang, dengan gendrang yang ditabuh oleh pengikut festival, membuat aku merinding!
Sungguh, sebuah festival yang akhirnya sangat viral, bahkan di seluruh dunia. Dengan 7 kereta yang di naikki banyak pengikut festival, memakai baju2 Jepang, seakan video itu membawa aku benar2 menuju "dunia antah berantah!"
Chichibu Festival Hall adalah ruang pameran yang memperkenalkan "Chichibu Night Festival", salah satu dari tiga festival gunung terbesar di Jepang, yang diadakan pada tanggal 2 Desember (Enomiya) dan ke-3 (festival besar) setiap tahun.
Sementara musik Chichibu Yatai Reiko diputar, Festival Malam Chichibu telah direproduksi dengan mengarahkan cahaya dan suara menggunakan teknologi terbaru. Selain itu, kita dapat melihat material dan barang2 bersejarah yang berharga seperti, peti mati, gorden, dan pahatan oleh pengrajin suku Showa.

Ruang Yadai dan Kasaboko yang didekorasi dengan indah adalah salah satu yang dirancang dengan sangat luar biasa. Benar2 indah, seperti yang aku lihat disana. Ruang ini, di desain khas Jepang dengan detail2 arsitektur nya.
Walau bentuk bangunan utama jika dilihat dari luar, merupakan desain bangunan modern Jepang, tetapi interiornya benar2 berbeda. Saat masuk kedalam setelah membayar tiket masuk sebesar 410 Yen saja, gelap dengan sinar lampu remang2 dan nuansa emas yang kental, memenuhi ruang itu.

Di ruang theatenya, video memutar rekaman beberapa festival musim panas dan musim dingin. Dengan suara2 teriakan dan tabuhan2 genderang, membuat aku merasa berada di dunia itu.
Sungguh, jika Tuhan berkenan, aku akan datang ke Chichibu Saitama lagi, untuk menyaksikan festival2 ini. Foto2 berikut, sedikit cerita tentang Chichibu Saitama Festival, di musim panas dan di musim dingin .....
Â




Kemegahan Chichibu Festival dimalam hari, tidak kalah besar dengan pengikutnya ribuan orang berarak2 berkeliling kota Chichibu ......
***
Festival2 di Jepang memang sangat unik dan menarik. Pemerintah Je[ang sangat tahu, bagaimana festival2 itu dikemas sedemikian untuk mendatangkan turis mancanegara. Jangan kan turis, warga setempat pun sangat antusian untuk ikut ambil bagian.
Anakku, Michelle yang sekarang tinggal di Chiba, bekerja sambil kuliahpun selalu antusias untuk ambil bagian dalam berbagai festival2 yang diadakan di Tokyo dan Chiba atau kota2 di sekitarnya.
Seorang anak yang awalnya tidak pernah mau tau yang berhubungan dengan "yang bukan dunianya" (anak muda), sekarang dia sangat antusias untuk terus berupaya mengikutinya.
Mungkin, jika pemerintah Indonesia mau dengan serius untuk mengemas kegiatan budaya seperti ini, mungkin anak2 muda Indonesia perlahan mau mengikutinya. Bukan kemasan asal2an, tetapi sebuah kemasan serius, dengan berbagai unsure usia, instamable, percaya lah, Indonesia dengan berbagai budaya akan semakin bersinar, di dunia internasional .......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI