Filateli Kreatif memang mengkolaborasikan banyak orang, banyak komunitas, banyak hobi, dan banyak sekali hal2 yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Untukku, Filteli Kreatif sangat luas artinya. Tidak melulu bicara tentang filateli, tentang prangko2 atau tentang benda2 pos saja, tetapi justru dari Pameran Filateli Kreatif ku, mampu menciptakan sebuah hobi dengan berbagai karakter orang2 didalamnya.
Dari Pameran Filateli Kreatif yang aku gelar selama ini, dari 18x aku menggelar ini, aku menemukan keasykan tersendiri, dan semaik kesini, semakin banyak aku menggear pameran2ku, semakin luas cakupannya!
Awalnya, aku memng benar2 menggelar Pameran Filateli Kreatif yang baru berpikir hanya sekedar benda2 filateli saja dengan barang2 collectible yang berhubungan dengan benda2 filateli nya.
Tetapi, semakin kesini aku menemukan kesenangn yang lain, bukan hanya sekedr barang2 filateli saja, tatpi orang2 yang terlibat didalamnya ternyata mereka mempunyai hobi2 yang lain, bukan Cuma mengkoleksi benda2 pos saja.
Ketika aku dan beberapa pegunjung pameranku mengobrol, ternyata mereka menggabungkan koleksi benda2 pos nya dengan koleksi benda2 yang secara kasat mata "dianggap sama". Benda2 koleksi ini akhirnya bisa "melebur" menjadi satu kesatuan, dn bisa menjadi sebuah Pameran Filateli Kreatif, juga.
Beberapa teman filatelis pun, melakukan hal itu, walau tidak bayak di blow-up dan dipamerkan. Karena, bagi filatelis2 konvensional, hal ini dianggap "bukan filateli".
Untukku sendiri, ketika aku mempunyai benda2 koleksi, terserah saja kan, aku mau apakan koleksi2ku. Mau dipajang sedemikian rupa dengan benda2 koleksi ku yang lain, atau mau aku bakar sekalipun, asal tidak mengganggu orang lain, itu sah2 saja. Karena, ini barang2 koleksiku sendiri .....
Beda ini adalah kartu telpon.Â
Ketika jaman sebelum ada telpon seluler, masih pakai telpon umu. Dan kartu telponnya, bagus2 sekali. Aku pun kolesi karu telpon, terutama kartu telpon dari Australia tahun 1992 sampai tahun 1994, karena aku sempat belajr 2 tahun disana, dan butuh telpon ke Jakarta.
Sedangkan kartu telpon Jepang, aku Cuma beerapa saja, dari teman2 yang memang koleksi kartu telpon .....
Adalah pak Yuwono, seorang kakek berumur sekitar 70 tahunan, dating ke area pameranku, di suatu sore. Beliau berputar2 di antara belantara panel2 ysng memamerkan koleksi2 benda2 filateliku dlu, sebelum beliau menghampiriku di meja ku, Bersama pak Sudjono.
Â
Ternyata juga, pak Yuwono membawa beberapa odner koleksinya ......
***
Seperti yang aku tuliskan di kedua buku tentang Filateli Kreatif, yang pertama berjudul "Pelangi Dunia Filateliku" dan buku kedua berjudul "Kreatifitas Dunia Filateliku", aku selalu menulis tentang kolaborasi antara komunitas filateli dan komunitas2 yang lain.
Seperti aku, misalnya.
Aku berada di komunitas filateli, pengumpul benda2 pos. Aku juga berada dalam komunitas postcrossing, tukar menukar kartupos. Masih berada di dunia yang sama, dunia pengumpuk benda2 pos juga.
Aku juga berada dalam komunitas Tintin, dimana komunitas ini juga mempunyai kartupos dan prangko2 Tintin. Jadi, masih berada di jaliur yang sama, sebagian dari pengumpul benda2 pos juga.
Eits, jangan salah!
Karena Pameran Filateli Kreatif ku ini, justru bisa berkolaborasi dengan hobi ku yang lain, yaitu menulis. Beberapa teman penulisku di Kompasiana, dating menyembangiku.Â
Dan, mereka bukan hanya mengagumi koleksi2ku tentang Jepang, tetapi juga mereka membeli beberapa buku2ku tentang Jepang yang aku luncurkan bersamaan dengan pembukaan pameran tanggal 7 Oktober 2019, kemarin.
Dan, kolaborasi2 ku ini antara Filateli Kreatif dengn Babyak komunitas, akan aku terus pertahankan. Bagaimana caranya, aku akan terus pertahankan di setiap pameran2 Filateli Kreatif ku.
Bersama Filateli Kreatif, aku akan terus berkarya untuk dunia ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H