By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi
Aku dengan "MiniMe", karya Precious One
Namanya juga kreatifitas yang dibungkus sebuah hobi yang mengumpulkan benda2 pos, terserah saja kan, apa yang aku mau lakukan untuk menggelar sebuah Pameran Filateli Kreatif?
Ketika aku semakin diberikan ruang yang luas dan lapang untuk menguji kreatifitasku, mengapa tidak aku manfaatkan?Â
Dan, ketika Central Park Mall pun, memberikan ijin dan kesempatan besar untukku untuk membantu sesama, apa yang bisa aku katakana tentang luar biasa nya Tuhanku?
Inilah Pameran Filateli Kreatif ku yang pertama, yang dikelilingi sebuah kepedulian yang sangat besar! Sebuah pencapaian yang luar biasa, dimana Central Park meliaht sepak terjangku untuk berbagi dengan teman2 disabilitas .....
Manajemen Central Park Mall, memberikan ruang padaku untuk berbagi melalui CSR nya. Yaitu, memberi fasilias ruang lumayan luas untuk Precious One berjualan untuk teman2 disabilitas rungu.
Precious One, adalah sebuah yayasan yang terbentuk karena kepedulian 2 orang sahabat, yang sebenarnya awalnya mereka sudah bekerja di institusi lain, dengan posisi dan pendapatan yang bagus dan tinggi.
Tapi, mereka berani untuk pindah haluan untuk bekerja secara full time bagi teman2 disabilitas rungu! Keluar-buasaan nya ini, membuat aku sangat tersentuh, ditambah lagi, teman2 disabilitas rungu yang dibina nya, memang mempunyai seni dan kinerja yang sangat baik!
Akhirnya, sekitar 1 tahun ini, aku menjadi bagian dari mereka lewat banyak hal. Dengan produk "Minime" atau boneka kertas mereka, aku banyak memesan itu. Sudah ada lebih dari 20 MiniMe ku, yang dihasilkan dengan luar biasa dari teman2 disabilitas rungu Precious One .....
Pameran Filateli Kreatif "Everyday is a Journey in Japan" yang kugelar pada tanggal 7 sampai 13 /oktober 2019 ini, ternyata bisa menjadi perpanjangan tangagn Tuhan, untuk teman2 disabilitas rungu lewat Precious One.
Adalah Ratnawati dan Elizabeth Santosa, founder dan penguus Preciose One ini yang menggagas untuk para disabilitas rungu ii untuk mendesain dan menjual produk2 mereka yang bertemakan Jepang, sesuai dengan tema Pameran Filateli Keatifku.
Dalam waktu sejak awal tahun 2019 setelah aku meluncurkan konsep Pameran Filateli Kreatif bertajuk Jepang kemarin, mereka memulai karya2 mereka. Ada Miime, yang adalah produk mereka yang terkenal, ada tas dan dompet dari lukidan kain bergambar tema2 Jepang, ada tempat tissue "kucing" Jepang, dan sebagainya.
Produk2 mereka memang sangat menarik, ditambah kain2 yang berwarna warni, membuat mata pengunjung "silau" dengan desainnya. Dan Precious One mendulang berkat dari Tuhan untuk teman2 disabilitas rungu .....
Nah,
Ini juga merupakan kesempatan emas untukku untuk narsis, hihihi ......
Ratnawati lah yang menggagas untuk aku membuat MiniMe tentang aku dalam 9 MiniMe2 kecil yang dibungkus dengan 9 kotak akrilik dalam 1 wadah. Sangat cantik dan menarik!
Â
Dokumentasi pribadi
Aku dan "MiniMe" ku di Jepang, karya Precious One
Dokumentasi pribadi
Aku dan "MiniMe" ku di Jepang, karya Precious One
 Dengan konsep "aku berkeliling Jepang dengan baju Yukata warna warni dan latar belakang yang luar biasa canti", Evi, salah satu sahabat disabilitas rungu yang piawai membuatnya, benar2 menghasilkan cita rasa seni dan kreatifitas yang luar biasa, yang menhasilkan pujian dari berbagai sumber!
Â
Dokumentasi pribadi
Koleksi "MiniMe" ku yang pertama, yang membuat aku benar2 jatuh cinta ......
MiniMe ku dari Precious One ada lebih dari 20 macam, dan sebagian dari sana adalah dengagn latar belakang Jepang. Itu yang aku pamerkan, tetapi ternyata aku pun memajang semua koleksi MiniMe ku, karena justru Minime ini salah satu yang memberikan "warna" yang ciamik dan tingkat kreatifitas yang tinggi ......
Â
Dokumntasi pribadi
"MiniMe" ku sebagai disabilitas di Jepang, naik turun kereta dan bus dengan 'ramp mobile'
Selain itu, mereka pun membuat berbagai macam MiniMe berbau jepang yang lain. Seperti Doraemon dan teman2nya, seorang gadis jepang yang memakai Kimono dan mengikuti adat "minum teh", dan sepasang pengantin agama Shinto ......
Wah, aku benar2 kagum dengan karya mereka!
Â
Dokumentasi pribadi
Ih ...... cantik sekali "MiniMe ku, kan? Aku dengan Bunga Sakura di musim semi tahun 2019 kemarin ......
Dan ketia karya kreatifitas mereka memberikan warna baru bagi Pameran Filateli Kreatif ku, pengunjung mall pun tidak segan untuk membeli karya2 mereka. Pengunjung mall, pun tak segan membeli karya2 mereka BUKAN KARENA KASIHAN, tetapi jutru karena mereka benar2 suka dengan karya2 mereka.
Karena, biasanya jika adapameran karya disabilitasbilitas, pengunjung akan membeli produk mereka bukan karena suka, teap karena kasihan. Dan, itu yang mau ditepis oleh Precious One.
Bahwa, teman2 disabilitas pun mampu berkarya dan bersaing dengan orang2 non-disabilitas, lewat karya2 mereka yang benar2 berkualitas baik ......
Â
Dokumentasi pribadi
Aku dengan 9 buah "MiniMe" ku, berkeliling Jepang memakai Yukata berwrna warni. Origami untuk Yukata ini, kubawa khusus dari Jepang untuk dibuat seperti ini.
Precious One pun, bukan hanya membawa karya2 mereka untuk sekedar diual saja, tetapi mereka membawa teman2 disabilitas rungu yang memproduksi nya. Terutama Evi, yang memproduksi MiniMe, ada beberapa teman disabilitas rungu yang membuat tas2 Yukata jepang yang dijahit (mereka membawa mesin jahitnya).
Â
Evi, seorng disabilitas rungu, yang piawai membuat "MiniMe" sedang demo produk. Dan pouch kain yang dilukis bergambar Totoro, anime Jepang yang cukup tekenal, karya Precious One .....
Mereka mendemonsrasikan bagaimana mereka membuat karya mereka. Mereka membuat jadwal, siapa yang demo di setiap hari. Dan waktu demo, banyak pengunjung mall yang melihat, mengamati dan membeli nya .....
***
Berpameran, berkarya sambil berbagi, itu adalah konsep kemasana Pameran Filateli Kreatif ku, kali ini. Dalam 18x pameran2ku, semakin kesini semakin orang2 tahu bagaimana aku mengelola pameran ini. Jika aku mau berbisnis, mungkin bisa, seperti kata beberapa temanku yang mengatakan "hobi bisa menghasilkan uang".
Tetapi, aku memang tidak tertarik. Untukku, hobi adalaah sekedar hobi sambil melayani. Ketika aku sudah diberi berkat yang luar biasa dalam pekerjaanku sebagai arsitek, mengapa aku mau mengambil berkat untuk orang lain, lewat hobiku?
Hobi untukku adalah melayani.
Dengan hobi ku berfilateli, aku berusaha untuk melayani masyarakat lewat pameran2ku, atau menjual koleksi benda2 filateliku yang dobel2 untuk charity. Atau juga, memberikan tempat dan wadah untuk teman2 disabilitas, untuk menjual karya2 mereka.
Tetapi, itu semua meamg angat tergantung pada penerimaan masyarakat itu sendiri. Yang terpenting, untukku dengan hobiku, semoga bisa menjadi perpanjangan Tangan Tuhan ......
Terima kasih, Precius One, untuk sebuah persahabatan dan perenungannya .....
Dokumentasi pribadi
Aku bersama Ratnawati (foto kiri yang memegang "MiniMe" dan dengan Elizabeth Santosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H