By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi
Pameran Filateli Kreatif "Everyday is a Journey in Japan, Central Park Mall 7 -- 13 Oktober 2019
Jika ada pameran2 filateli, pastilah minimal yang datang adalah teman2 sesama filatelis, kan? Apalagi, ketika aku dengan rutin mengadakan pameran Filateli Kreatif, sejak tahun 2011 lalu, teman2 filatelist dan teman2 non-filatelist sering bertanya,
"Mba Christie, kapan ada pameran lagi?"
Aku bahagia sekali, ketika semakin kesini semakin banyak tamu2 yang datang di pameran2ku. Baik tamu2 mall yang tidak sengaja masuk ke dalam area pameranku, atau tamu2 yang memang sengaja aku undang untuk datang.
Baik tamu2 yang aku undang adalah filatelis atau kah non-filatelist, membuat aku bena2 merasa bahagia. Dan itu menambah semangatku untuk terus menyelenggarakan paneran2ku berikutnya ......
Pameran Filateli Kreatif "Everyday is a Journey in Japan", yang aku selenggarakan pada tangaal 7 sampai 13 Oktober 2019 kemarin ini di Central Park Mall, promosinya sudah aku sebar sejak awal tahun 2019, lho. Mulai dengan promosi2 kecil, sampai cerita tentang persiapan2 sampai promosi besar, memang selalu aku lakukan.
Konsepnya aalah untuk mengudang teman2 filatelis dan teman2 non-filatelis untuk mereka bersiap untuk datang pada bulan Oktober 2019 ini, apalagi jika teman2ku ini berada di luar kota tau luar negeri.
Apakah aku terlalu lebay atau terlalu "memaksa diri" untuk mengundang?
Bukankah aku menyelenggarakannya di mall, ecara tanpa diundang pun pengunjung mall akan datang, walau bukan karena pameranku?
Mungkin, sebagian orang merasa lebay dengan kelebayan ku, hihihi .....
Tetapi, tahukah kalian?
Dengan cara promosi seperti yang aku lakukan, beberapa teman dan sahabat2ku bersiap untuk datang, walau mereka dari luar kota dan dari luar negeri! Bahkan, sejak jauh2 hari mereka berkomitmen untuk datang ke pameranku!
Aku tidak tahu, apa yang ada di pikiran mereka, tetapi yang jelas mereka akhirnya datang ke pameran ku kemarin serta membuat aku benar2 bahagia an terus tersenyum, walau seseorang yang akan datang dari Singapore, berada di urutan terakhir tamu2 yang datang pada lebih jam 9.00 malam di hari terakhir!
Sengaja aku belum melepasaakn Yukata biru tosca ku sebelum dia datang, supaya bisa berfoto bersama dengan Yukata ku.
Dia adalah pak Kardy Chiu. Beliau pertama kali datang ke evenku tahun 2015, ketika beliau sedang bekerja di Jakarta, di daerah Central Park Mall (aku lupa dia bekerja di kantor apa). Pertama kali juga pak Kardy Chiu malu2 dan takut2 untuk menyapa aku, dan justru aku yang mulai menyapanya, ketika aku melihat beliau ragu2 untuk datang ke mejaku.
Â
Dokumentasi pribadi
Pak Kardy Chiu, yang datang dari Singapore, menemuiku segabai teman dan sahabat filatelist
Hahaha .....
Aku merasa lucu mengenang momen2 itu, karena justru ternyata beliau klah menjadi salah satu sahabatku yang sekarang tinggal dan bekerja di Singapore. Dan beliau lah yang selalu mengirimkan prangko2 terbitan terbatu Sngapore. Dan aku pun membalasnya dengan mengirimkan prangko2 dari Indonesia terbitan baru atau dari Jepang.
Sampai akhirnya, aku memuruskan untuk berpameran tahun 2020 dengan tema Singapore .....
Sebuah persahabatan yang dimulai dari Pameran Filateli Kreatif, yang aku gelar ......
Pak Kardy Chiu terus datang pada pameran2ku selanjutnya, walau aku tahu beliau sangat sibuk apalagi setelah beliau berada di Singapore, tetapi ketika aku berpameran di Central Park Mall, beliau selau datang, dan benar2 membuat aku bahagia.
Pak Kardy chiu pun, datang juga pada launching 2 bukuku tentang Eropa, tahun 2015 di Kalibata Square Mall. Agak surprise waktu beliau datang! Dan setelah itu, pak Kardy Chiu selalu membeli buku2 ku jkia sudah terbit, dan beliau pun selalu berpartisipasi dalam even2ku untuk charity lewat penjualan beberapa benda2 filateli koleksi ku yang dobel dan ku jual.
Â
Dokumentasi pribadi
Pak Kardy Chiu merupakan salah satu sahabat terbaikku. Terima kasih, pak Kardy .....
Adalagi mba  Lydia Tandra. Beliau tinggal di Surabaya dan pada pameranku tahun 2019 ini, adalah yang pertama kali kami berjumpa secara fisik.
Aku mengenalnya, lewat Facebook. Tidak saling mengenal, dan blum saling menyapa. Lalu mba Lydia beberapa kali LIKE di timeline ku, dan ketia aku menawarkan koleksi2 benda2 filatrli ku untuk charity dan untuk mecari dana pada even2 untuk disabilitasku, mba Lydia hamir dipastikan, terlibat,
Bahkan, akuhirnya aku benar2 mengamati dengan seriu bahwa mba Lydia sangat peduli dan respek dengan apa yang aku lakuka lewat even2 disabilitasku.
Mba Lydia pun sering membeli barang2 yang aku tawarkan dari Jepang. Bukan barang2 mahal, tetapi ketika aku posting barang2 lucu yang aku lihat, mba Lydia banyak membelinya.
Dan, itu pun sangat membuat aku berbahagia!
Akhirnya aku penasaran, bagaimana raut wajah mba Lydia yang sangat peduli dengan ku dan dengan teman2 yang membutuhkan banduan, walau hanya leawt Facebook. Karena, tidak ada foto beliau, ayau mungkin beliau ada jika ada foto2 beramai2 di timeline nya.
Â
Dokumentasi pribadi
Mba Lydia Tandra, teman dan sahabat ku sesama filatelist, yang sangat peduli .....
Dan, ketika aku mulai berpromosi tenang pameran jepang sejak awal tahun 2019 ini, suatu saat mba Lydia menegaskan bahwa beliau akan datang ke Jakarta untuk menemuiku di pameranku!
Waaaaaaaa ......
Sungguh aku senang dan bahagia sekali! Sahabat yang peduli dari Surabaya pun, bersedia datang! Sebuah perenungan khusus untukku .....
Pak Kardy Chiu dan mba Lydia Tandra, adalah salah satu sahabat2 filatelistku yang terbaik ini, mungkin memang mereka selalu ingin datang di even2ku. Tetapi, mungkin juga mereka adatang bukan hanyha karena kami berteman dan bersahabat saja, tetapi karena promosi2ku tentgang pameranku.
Konsep berpromosi memang berbeda untuk semua orang. Jika bepromosi untuk penjualan, mungnkin bisa dimengerti bahwa aka nada budget dan aka nada juga target yang harus dicapai.
Tetapi untuk berpromosi tentang sebuah pameran yang notebene adalah non-profit (bahkan "rugi" jika dilihat dari kacamata bisnis, hihihi ...), buat apa? Toh, pameran2ku sudah banyak yang datang dari pengunjung mall?
Untukku, promosi bukan sekedar sebuah bisnis atau profit secara materi. Promosi juga berhubungan dengan pelayanan masyarakat dan melayani sesama. Dengan aku berpromosi jauh2 hari sebelumnya, inspirasi akan tumbuh dengan baik di hati teman2 dan sahabat2ku.
Promosi2 pameran2ku ini, ternyata menghasilkan dan semakin menumbuhkan sebuah tali silahturahmu yang semakin erat, serta (semoga) membawa aku sebagai salah satu teman atau sahabat mereka, untuk saling bersosialisasi.
Dan, promosi memberi aku ruang yang semakin luas untuk "branding pribadi", sebagai seorang Christie yang disabilitas. Bahwa, walau aku sangat terbatas dengan disabilitas ku, ternyata aku mampu berbuat sesuatu untuk sesama dan berkarya untuk dunia .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
