Teman dan sahabat filatelisku banyak datang di Pameran Filateli Kreatif "Everyday is a Journey in Japan", yang kuselenggarakan pada tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019 di Central Park Mall. Bahkan, filatelis senior pun, bela-belain dan menyempatkan diri untuk datang ke pameranku!
Puji Tuhan!
Begitu banyak dukungan untukku, walau hanya sekedar datang ke pameranku. Aku benar-benar bersyukur.
Yang pertama, yang benar-benar menginspirasiku adalah Bapak Jusak Johan Handoyo. Pertama kali bertemu, ketika aku sedang jalan-jalan dan bertemu dengan Pak Jaya Suprana, yang memprakarsai berdirinya Rekor Indonesia di Gallery MURI di Mall, sekitar tahun 2013 lalu.
Pak Jusak sedang menerima Rekor MURI yang pertama, dan saat itu sungguh aku berjanji akan mendapatkan Rekor MURI juga, seperti beliau, walau aku tidak tahu apa dan bagaimana aku bisa mendapatkannya.Â
![Dokumentasi pribadi | Aku dengan pak Jusak, inspiratorku.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/10/vip-5dc7f9af097f364c5c1dc892.jpg?t=o&v=770)
Tahun 2015, beliau juga datang ke Pameran Filateli Kreatif "Gallery of Animals" di Central Park Mall, dan tahun 2019 beliau pun datang. Agak lama, mengobrol juga Bersama Pak Sudjono dan teman-teman filatelisku yan lain.
Pak Jusak, benar-benar membuat aku "berharga". Sebenarnya, koleksiku tidak ada apa-apanya dibanding dengan koleksi-koleksi beliau. Walau aku belum pernah melihat koleksi Pak Jusak, tetapi aku yakin karena beliau sudah berkali-kali mendapatkan perhargaan secara internasional, dan salah satu rekornya (kalua tidak salah) adalah rekor terbanyak mendapatkan penghargaan internasional ini.
Sedangkan aku, hanya seorang filatelis biasa yang ingin mengedukasi masyarakat Indonesia, untuk sebuah mimpi dan hobi yang cool dan keren. Aku belum pernah sekalipun ikut pameran dan lomba internasional, karena aku meamg tidak berminat untuk itu.
Minatku adalah untuk edukasi, menggali akar rumput, mencari bibit-bibit baru calon filatelis. Karena menurutku, siapa yang akan mencari bibit baru, sementara filatelis senior sedang terus mencoba bersaing secara internasional, dan melupakan mencari bibit baru untuk menggantikannya, jika mereka tidak bisa bersaing lagi.
Pak Jusak memang salah satu inspiratorku.....
Terima kasih, pak Jusak. Karena bapak, aku bisa berjuang keras untuk apa yang aku idam-idamkan untuk sebuah pencapaian.....
Yang kedua, adalah Ibu Ingrid Roswitha Pandjaitan. Beliau pernah menjadi Direktur PPI Kementerian Kominfo RI, sebelum aku aktif di dunia filateli. Aku mengenal beliau di banyak event-event filateli di Jakarta, sejak tahun 2012.
Bu Ingrid sangat aktif untuk hadir dan mendukung event-event filateli, dan aku sering bertemu dengan beliau dan beberapa kali mengobrol dengan beliau sampai akhirnya kami cukup dekat untuk banyak bercerita demi kemajuan filateli (kreatif) Indonesia.
![Dokumentasi pribadi | Bu Ingrid, datang khusus untuk ku. Mantan pejabat yang benar2 selalu mendukungku dalam sosialisasi untuk Filateli (Kreatif) Indonesia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/10/vip1-5dc7f902d541df6e9444abf2.jpg?t=o&v=770)
Benar? Asiiiikkkkk......
Yang ketiga, sebenarnya beliau bukan hanya seorang filatelis tetapi termasuk kolektor besar dari banyak benda-benda yang dikumpulkan beliau! Aku tahunya sih, memang filatelis. Aku ingat, beliau membawa 1 odner tebal yang memuat Sampul Hari Pertama (SHP) yang bertanda tangan menteri-menteri di beberapa kabinet!
Wah! Waktu itu aku benar-benar ngiler dengan koleksi beliau! Aku tahu, haarganya tidak murah! Jadi, aku tidak berani menawarnya! Hahaha
Namanya Bapak Bagus Supriyadi. Aku sebenarnya tidak mengenal beliau. Jujur, aku lupa kapan kami pernah bertemu. Tahun 2015 lalu, beliau datang ke Pameran Filateli Kreatif "Gallery of Animals" dan tahun 2019 lalu Pak Bagus datang lagi, dan banyak mengobrol juga bersama dengan Pak Sudjono.
![Dokumentasi pribadi | Pak Bagus, filatelist dan kolektor berbagai macam benda2 koleksi yang unik!](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/10/75224773-270135710573777-4187750721719894016-n-5dc7fa7c097f366e9f615bf3.jpg?t=o&v=770)
Senior-senior yang luar biasa ini, aku sadar beliau-beliau tahu tentang sepak terjangku. Walau aku tahu juga, bahwa koleksi-koleksiku mungkin bukan yang terlalu diharapkan oleh banyak kalangan, tetapi apa yang aku lakukan selalu konsisten untuk mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya untuk menjaring bibit-bibit muda filatelis dari akar rumput.
Dan aku yakin, kedatangan beliau-beliau ini adalah untuk mendukungku. Dengan bertandang di pameran-pameranku, kami bisa bertukar pikiran untuk "bagaimana filateli Indonesia di masa yang akan datang", secara lebih detail. Karena, agak susah kami bisa bertemu secara masing-masing dari kami mempunyai kesibukan sendiri-sendiri.
Dan pameran-pameranku bisa menjadi wadah dan media untuk bertemu dan berkumpul...
Ada lagi Bapak Yohanes Widyawan. Dulu beliau pernah menjabat sebagai Kssi Prangko dan Filateli di Kementerian Kominfo RI, dan beliau sudah kuanggap sebagai "my daddy", secara beliau benar-benar mengerti apa yang aku butuhkan, sewaktu papaku masih ada. Dan aku benar-benar menyayangi beliau.
![Dokumentasi pribadi | Aku dan "my daddy", dengan Putra](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/10/vip2-5dc7fa4bd541df12a66e0d32.jpg?t=o&v=770)
***
Mimpi memang sangat banyak. Salah satunya adalah BERPAMERAN. Berpameran yang ke-28 kali ini, merupakan salah satu yang mimpi yang terwujudkan lewat campur tangan Tuhan!
Karena, dalam ke-18x pameran-pameranku banyak sekali permasalahanku. Tetapi, Tangan Tuhan benar-benar merangkulku sehinga masalah-masalah yang ada, satu persatu bisa diatasi.
Berpameran dengan tamu yang banyak datang pun, adalah wujud mimpi-mimpiku. Termasuk tamu-tamu VVIP seperti ini. Hatiku berbunga-bunga tidak terhingga dan aku sampai tidak tahu bagaimana untuk mengungkapkan rasa di hatiku.....
Filateli kreatif sungguh-sungguh membuat aku berbahagia.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI