Buku ketujuh, "Dunia Kuliner Jepang Modern"
Aku juga menuliskan tentang sebuah caf atau rumah makan yang sebenarnya khusus untuk munim Sake, disebut "Izikaya", bagaimana beratus2 botol sake dengan tulisan kanji berbeda yang aku tidak tahu artinya.
 Michelle pernah bercerita, bahwa dia dilarang masuk kedalam "izakaya" ketika teman2nya mengajak nya makan Bersama disana, karena dia masih 17 tahun, waktu itu. Umur dewasa bagi negara Jerpang adalah 20 tahun, hihihi .....
Dan, yang kedelapan, "Disabilitas dan Kepedulian di Negeri Gempa". Semua orang tahu, bahwa Jepang adalah sebuah negeri gempa, karena terletak di atas persatuan lempeng utara dan selatan dunia, dimana akan banyak sekali gempa2 berbagai jenis disana. Sehingga, Jepang bterkenal dengan ahli2 gempanya.
Â
Indonesia juga sebuah negeri yang banyak mengalami gempa, karena negeri ini dilewati lempeng2 dunia juga, tetapi "kalah" dengan Jepang, karena Jepoang berada diatas pertemuan lempeng nya .....
Aku sangat mengapresiasi kepedulian Jepang untuk kaum disabilitas. Aku menuliskan bahwa mulai aku keluar dari apartemen Michelle di Funabashi Hoten di Chiba, keliling Jepang sampai kembali lagi ke apartemen, aku tidak permu turun dari kursi roda ajaibku!
Banyak sekali kehidupan Jepang, yang lupit dishare kepada dunia. Seperti, bagaimana Jepang sangat peduli kepada makhluk hidup, bukan hanya manusia saja, bahkan anjing dan kucing pun diberikan tempat2 khusus untuk minum dan beristirahat .....
Konsep2 arsitektural Jepang pun, mungkin agak luput dengan pemberitaan tentang "pedestrian bertingkat". Dan aku menuliskannya lewat beberapa artikelku di buku ke-8 ini.
***