Ada seorang mahasiswa arsitektur di sebuah universitas di Jakarta yang datang ke pameranku. Awalnya dia tidak tahu ada pameran filateli, dia hanya sedang berjalan2 saja. Tetapi akhirnya, dia datang, melihat, mengamati dan memfoto2 banyak lembar tentang kastil Jepang.
Karena, memang hanya seseorang yang punya sense seni tentang bangunan tradisional, yang mungkin lebih tertarik pada kastil Jepang, disbanding dengan gambar2 kereta Jepang .....
Jujur, sekarang aku tidak sanggup untuk membuatnya karena tanganku Cuma satu. Walau tidak harus memotong2 dengan cutter, tetapi apa yang bisa kulakukan untuk membangun kastil lewat maket, dengan 1 tangan saja?
Akhirnya, keluarga mba Novke lah yng membantuku. Lihatlah, 1 hari sebelum persiapan pameran di kerjakan taggal 7 Oktober 2019 lalu, mereka datang dari Semarang untuk membantuku.
Terbukti lagi, bahwa sebuah hobi yang menarik, asik dan cool lah yang menyatukan kita. Mba Novie tinggal di Semarang. Dengan hobi yang sama, dia membawa keluarganya untuk membantuku. FILATELI KREATIF lah yang mampu gkolaborasikan semua nya .....
Edukasi filateli itu, bukan hanya melulu tentang prangko, tetapi bagaimana kita mampu berkolaborasi untuk mendapatkan esensi utama, dalam belajar tentang sebuah prangko ......
Bahkan, sebuah cap kastil jepang pun, menrupakan alat edukasi.