Mencari media untuk memamerkan pernak pernik dengan banyak persyarakatan, tentulah sangat tidak mudah. Konsep pameran bertema Jepang pun, baru ada akhir tahun 2018, dan mulai merancang di otakku.
Yang jelas, aku bukan hanya membayangkan materi2 pmeran filatelinya hanya dalam panel2 saja, tetapi ada 3 dimensinya, sesuai gambar2 yang ada di prangko. Berarti, aku harus menyiapkan banyak tempt, rk2 atau etalase2 atau meja2 untuk memajang pernak perniknya.
Tapi yang jelas, ada syaratnya!
Pertama, tentu yang tidak mahal, tetapi tidak kampungan, karena pameran ini aka nada di Central Park Mall, salah satu mall terbaik di Jakarta! Tetapi, dana ku sangat terbatas, walaupun untuk sebuah pameran besar, yang akan menjadi viral!
Kedua, jika pameran ini sudah selesai, barang2 mdia tersebut jangan menyusahkan aku. Maksudnya, barang2 media ini, harus bisa dilipat dan dimasukkan lagi ke tempatnya, dan masuk gudang, supaya tidak membuat rumhaku menjadi penuh sesak.
Ketiga, kalau bisa bentuknya unik, cantik dan rapi! Jika itu meja, jangan sembarang meja. Jika itu etalase, jangan seperti etalase biasa. Begitu.
Hahahaha ......
Memang gampang? Dengan harga yang murah, mau mina banyak? Aku tahu, itu tidaklah mudah. Sehingga, begitu ide2 kratifku keluar dari otakku, besoknya aku pasti keliling mall, terutama ke ACE atau Informa, untuk mencari barang2 unik yang aku butuhkan.
Berbulan2, aku berkeliling ACE dan Informa. Berkali2, puluhan kali. Jika ada, harganya mahal. Jika ada yang murah, tidak efiien dengan kebutuhanku. Sampai pada akhirnya, ACE melakukan 'boom sale', dan aku mendapatkan banyak barang yang aku butuhkan!
4 meja besar yang digabungkan mejadi 1, untuk diorama kereta Shinkansen, diorama Tokyo Disneyland, dan diorama Castle Jepang!
Â
Dokumentasi pribadi
4 meja besar, yang akan kususun untuk diorama kereta Shinkansen, dan rak2 unik yang sedang dibangun .....
Dokumentasi pribadi
4 meja besar, yang akan kususun untuk diorama kereta Shinkansen, dan rak2 unik yang sedang dibangun .....
Lalu, ada 4 rak unik  susuk 3 dan 1 rak susun 4, untuk memajang pernak pernik Jepang dan untuk buku2 yang akan di launching. Ada juga rak kecil untuk bisa bergerak.
Ketika ada 'bangku bakso' panjang dari plantik yang bisa dilipat, aku sangat tertarik. Karena selama ini, untuk tamu2 tidak bisa berdisusi sambil duduk, sehingga jika aku punya 2 'bangku bakso' pangan 2 buah, tentu pengunjung mendapatkan kenyamanan lebih!
Karena, fasilitas2 dari mall, sangat terbatas. Hanya ada 3 meja besar untukku dan pak Sudjono serta mas Oka dan beberapa kursi saja.
Bagaimana dengan keamanannya?
So pasti, kemananannya diamin sekali. Tetapi, bagaimana dengan detailnya? Aku tidak mungkin bongkar pasang diorama2 yang aku buat, bukan? Berarti, arus ada tutup atau selubungnya, jika malam, dan besoknya bisa dibuka atau diangkat kembali.
Materialnya, apa?
Hmmmmmm ......
Jika plastic, tidak ada plasti sebesar yang aku butuhkan. Dengan 4 meja yang dijadikan satu, dengan 5 rak untuk pernak pernih, tidak ada plastic yang seperti itu untuk selubung. Jika material kain, akan cukup berat, sehingga ketika kain menutupi diorama, pasti barang2nya akan berantakan!
Berarti, sama saja bohong jika aku harus mengatur ulang lagi, setelah selubung dibuka, besoknya!
Lalu, apa?
Aku terus berteliling mall, sampai akhirnya aku "menemukan" sesuatu. Eureka!
Aku membeli 3 selubung mobil! Ya, untuk menutupi mobil jika tidak ada garasi. Materialnya sangat ringan. Ringan sekali, sampai2 seakan mengambang. Harganya pun tidak terlalu mahal untuk mobil2 sekelas Ertiga. Sip!
Lega?
Belum, lah!
Karena, pernak pernik seni ini, membutuhkan hal2 yang lebih detail lagi! Diorama Tokyo Disneyland! Bagaimana aku memajang rakitan Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea nya? Karena rakitan ini tidaklah besar. Diorama ini harus "diangkat" setinggi2nya, supaya mampu "menjulang", diantara rel kereta Shinkansen, castle2 Jepang atau kereta2 Shinkansen nya sendiri.
Kembali lagi, aku dan mba Novi berkeliling ACE di hari terakhir sebelum kami pindah ke Hotel Pullman, untuk persiapan pembukaan. Rakitan Tokyo Disneyland dan DisnySe ini, berbentuk lingkaran, dengan diameter seperti kue, sekotar 16 sampai 20 cm.
Akhirnya, mba Novi menemukan sesuatu juga, yaitu tempat kue bermaterial akrilik!
Jika material kaca, memang lebih cantik, karena bias-nya sangat cantik, disbanding dengan bias akrilik. Tetapi, harganya 2x lipat, dan berat sekali! Sehingga, kuputuskan membeli tempat kue dengan material akrilik saja.
Â
Dokumentasi pribadi
Tempat roti diameter 20 cm, menjadi "aquarium" untuk Tokyo Disneyland dan DisneySea. Cantik, kan? Ini karya mba Novie
Dan, taraaaaaaaaaa ....... Cantik sekali, bukan?
***
Hari minggu agak siang, kami bersiap pindah dan mengangkut barang2 materi pameran dengan gobox. Dibantu teman2 dari RHI (Rumah harapan Indah), jam 12.00 siang kami bergerak ke Pullman, jam 14.00 siap masuk ke mall lewat loading, dan jam 22.00, kami menunggu panel2 datang dari Kementerian Kominfo yang dibawa dengan truk oleh PT Pos Indonesia. Â
Sudah selesai?
Beluuuuummmmm ......
Begitu barang2 materi masuk mall, yang ditempatkan di bawah travelator, menunggu mall tutup, aku dan mba Novi berembuk untuk mencari snack untuk besok pembukaannya. Karena pembukaan pameran jam 9.30 dan yang datang adalah pejabat2 besar Kementerian Kominfo RI dan PT Pos Indonesia, serta undangan lainnya, tentu aku harus menyiapkn "sarapan" pagi.
Seperti biasa, aku menyiapkan snack antara 30 sampai 40 box untuk dibagikan, dan biasanya memang demikianlah bayaknya, Maklum, hari Senin jam 9.30 pagi, sbuah hari awal dalam 1 minggu, seharusnya adalah break coffee morning, di hampir semua instansi.
Tetapi, dengan undangan pembukaan pameranku ini, ada "rasa bersalah", mengundang pejabat2 dan teman2 ku. Tetapi, puji Tuhan .....
Selama ini, pembukaan pameranku selalu hari Senin, karena ketika pertama kali membuka pameran di weekend, ternyata tim mereka justru minta hari Senin saja, karena ini adalah kegiatan resmi. Even pembukaan pameran2ku menjadi even resmi mereka ......
Dari sore sampai sebelum jam 22.00, kami menikmati makan di mall yang ramai sekali. Makhlum, hari Minggu. Dan sempatkan istirahat, sebelum mall tutup.
Jam 22.00, kami siap di tempat menunggu mall tutup dan panel2 pun datang ......
Â
Dokumentasi pribadi
Panel2 baru, persembahan dari Menteri Rudiantara tahun 2018, yang aku mohonkan kepada beliau, karena susah sekali meminjam panl2 dari induk filateli Indonesia, dengagn biaya yang sangat mahal ...... Dan, pnel ini merupakan yang pertama kali aku pakai! Terima kasih, sekali .....
Dokumentasi pribadi
Panel2 baru, persembahan dari Menteri Rudiantara tahun 2018, yang aku mohonkan kepada beliau, karena susah sekali meminjam panl2 dari induk filateli Indonesia, dengagn biaya yang sangat mahal ...... Dan, pnel ini merupakan yang pertama kali aku pakai! Terima kasih, sekali ....
Dokumentasi pribadi
Kami puas dan bahagia sekali, sebelum datang 1 masalah besar, jam 1.00 dini hari .....
Dokumentasi pribadi
Kami puas dan bahagia sekali, sebelum datang 1 masalah besar, jam 1.00 dini hari .
Dokumentasi pribadi
                                                    Perlahan tetapi pasti, panel2 mulai terbangun ....
Dokumentasi pribadi
                                                    Perlahan tetapi pasti, panel2 mulai terbangun .....
Tempat pameranku, masih ada mobil2 yang baru saja pameran. Jadi, mobil2 itu harus dikeluarkan dahulu, tempatnya dibersihkan, pasang karpet sesuai yang aku butuhkan, barulah panel2 itu mulai dibangun.
Dokumentasi pribadi
Dan, kami mulai menyusun materi pameran filateliku .......
Sekitar jam 24.00 malam, baulah kami mulai bisa memasang materi2 pameran, menata rel2 kereta, memasang rak2 dan meja2, bersama Precious One, kami mulai bekerja untuk sebuah karya .....
Sudah tenang?
Beluuuummmmmmm .......
