By Christie Damayanti
Aku dengan pameranku ke-18 tahun 2019, dengan 110 frames + diorama Kereta Shinkansen + diorama Castle Jepang + Manga dan Anime + souvenir Jepang + 9 buku2 terbaru ku
 Mengapa Jepang?
Di artikelku pertama dibawah ini, jelas lah mengapa aku memilih tema Jepang untuk pameranku tahun 2019. Ya, karena anakku tinggal di Jepang dan aku setiap 3 bulan sekali, menjenguk dia. Sehingga, ketika anakku sibuk dengan kuliah dan pekerjaannya, aku yang "pengangguran" akhirnya melihat2 dan sampai pada titik barang2 yang aku beli.
Tema nya un berhubungan dengan traveling, "Everyday is a Journey in Japan", bahwa Jepang memang sedang menjadi sebuah Negara yang selalu memberikan "rasa" untuk terus melakukan perjalanan, dan tidak seorang pun yang datang hanya 1x saja! Bahkan Shinkansen pun, memberikan ide cantik dengan Shinkansen Hello Kitty .....
Dan, itu juha yang membuat ide kreatifku membubung tinggi, karena aku mempunyai lebih dari 20 Yukata dan Kimono Modern, yang bisa aku pakai bergatian berbeda2 setiap hari selama pameranku. Juga, bisa dipinjam beberapa teman2ku untuk berfoto bersama.
Â
Setelah cukup banyak terkumpul, bukan hanya prangko2 Jepang saja, atau benda2 yang berhubungan dengan pos saja, ternyata koleksiku pernak pernik Jepang, sudah lumayan banyak. Apalagi, yang berhubungan dengan benda2 pos nya dengan atribut 3 dimensinya.
Mangapa Shinkanken?Â
Seperti misalnya, kereta Jepang termasuk Shinkansen. Prangko dan benda2 posnya seperti kartupos atau sampul2 bergambar kereta Jepang dan Shinknsen (kereta peluru Jepang), ternyata aku banyak menemukan figurine atau mainan2 kereta Jepang dengan skala yang baik.
Mata ku terbelalak, ketika aku menemukan 1 gerbong kereta hanya berharga 100 Yen saja, sehingga untuk 1 jenis kereta aku mengambil 3 gerbong menjadi hanya 300 Yen atau sekitar 40.000 Rupiah saja!
Dimana, jika aku membeli kereta merek Tomyca dengan 3 gerbong di Negara asalnya (Jepang) berharga 1200 Yen atau sekitar 150.000 Rupiah. Padahal, di Jakarta dibandrol dengan harga antara 350.000 sampai 450.000 Rupiah .....
Skala kereta yang 100 Yen dan yang 1200 Yen, memang terpaut jauh, sekitar 25%, tetapi aku dengan semangat mengumpulkan 2 jenis kereta Jepang dengan skala yang berbeda, dengagn hrapan, pada saatnya nanti akan aku selimurkan dengan skala yang berbeda dengan cara memberikan bangunan2 disekitarnya, sesuai dengan "mata arsitek" ku, hihihi ......
Okelah ....
Dari 2,5 tahun Mechelle sudah tinggal di Tokyo dan aku setiap 3 bulan sekali masing2 selama 2 minggu aku menjenguk kesana, aku sudah mengumpulkan 10 kereta yang berharga sekitaran 1200 Yen dan 20 kereta yang berharga 300 Yen!
Cukup puas dengan pencapaianku, untuk sebuah "diorama kereta Jepang", yang akhirnya aku angkat sebagai bumbu kreatifitas untuk Pameran Filateli Kreatif bertema Jepang.
Â
Â
Dokumentasi pribadi Diorama kereta Shinkansen, castle, bangunan2 Jepang
Â
Dokumentasi pribadi Diorama Tokyo Disneyland dan Tokyo DisneySea, yang sedang dipelajari di rumah
Dengan asesoris bangunan2 Jepang dan beberapa Castle Jepang atau istana ataupuri khas Jepang, aku semakin excited untuk memulai merancang konsep pameran dengan berbagai jenis souvenir2 khas Jepang, yang semuanya ada di gambar2 prangko2 atau benda2 pos dari Jepang!
Â
Materi  pameran iyu sendiri, selain awalnya adalah koleksi ku yang sudah lama, aku selalu berburu di Jepang. Satu persatu aku jelajahi kantor2 pos di sekitaran yang aku datangi, atau masuk ke beberapa mueum2 postal, sehingga aku benar2 cukup puas untuk memulai dengan mendesain konsep panel2 yang akan kupakai ......
Â
 Â
 Â
 Jika hanya panel2 dengan materi2 yang ada, aku sudah biasa dan aku sudah mengerti "kecepatanku" untuk memasang dan membongkar pada persiapan dan beres2nya. Tetapi, bagaimana dengan diorama kereta Jepangnya?
Alhasil, aku agak kalang kabut mencari bantuan! Tetapi, Tuhan memang maha tahu! DIA tahu apa yang aku butuhkan, sehingga ketika aku memohon sahabatku dari Semarang yang mem-back up semua dengan Sampul Peringatan, kartupos serta banner2nya untuk menolongku pas persiapannya, bahkan dia justru akan mengajak keluarganya (suami dan 2 anaknya) untuk datang ke Jakarta dan membantuku!
Astagaaaaa .......
Puji Tuhan!
Karena mba Novi ini adalah seorang aritek muda dengan cekatan dan kuar biasa kreatif serta punta sense 'art' yang sangat tinggi, Diana aku membutuhkan tangan2 trampilnya untuk merancang detail tentang posisi rel kereta serta merakit bangunan2 nya ......
Â
 Â
Jadilah, 2 hari sebelum hari "H" pada saat pembukaan, yaitu hari Sabtu tanggal 5 Oktober 2019, mba Novie dan keluarganya datang dengan membawa mobil dan tangan2 trampil mereka siap membantuku. 2 anaknya memang sangat piawai untuk merakit maket, karena mereka sangat trampil dalam bermain LEGO. Dan suaminya pun, sangat cekatan karena mereka adalah arsitek2 muda yang saling membantu .....
Ah, senangnya .......
***
Aku sungguh excited! Bayangan pameranku sungguh nyata! Dengan materi benda2 pos Jepang yang aku sudah desain, akaa ada 50 panel atau 100 frames (1 panel = 2 frame, bolak balik). Dan, ku mengajak lagi seorang sahabat filateliku, Bp Sudjono dengan konsep yang sejalan denan ku.
Bp Sudjono memiliki tema Pramuka, dan salah satunya Pramuka Jepang ini, akan ikut berpameran, sebanayk 5 panel atau 10 frames.
Dengan demikian, pameran ini akan mengangkat 55 panel atau 110 frames + diorama kereta Jepang + diorama castle kerajaan + diorama Tokyo Disneyland + pernak pernik Jepang.
Sebuah pameran besar! Dan, baru aku lah yang menggelar pameran sebesar ini, skala pribadi di sebuah mall yang besar, dan ini udah pameranku yang ke-18 sejak tahun 2011 lalu!
Sudah, itu saja?
Belum!
Aku berencana memperkenalkan 8 buku2ku Serial Jepang, yang aku tuliskan selama 9x aku bolak balik menjenguk anakku yang tinggal di Tokyo, dan juga memperkenalkan 1 buku Filateli Kretifku yang ke-2, sehingga ada 9 buku2 baruku.
Dan, aku jga harus pontang panting mengirim ke percetakan di Yogyakarta, Self Publishing LeutikaPrio, untuk di edit, di desain dan dicetak. Butuh waktu, sehingga aku memng sudah mengirimkannya sejak Maret 2019 lalu, dan bertahap buku2 itu datang, tepat beberapa hari sebelum Pembukaan Pameran!
Fiiiuuhhh ......
Ada yang membantu?Â
Tidak! Aku mengerjakannya sendirian saja, karena memang tidak ada yang bisa membantu, kecuali desain cover2 bukunya, yang di desain oleh sakah satu sahabatku terbaik, Valentino.
Persiapan demi persiapan, aku lakukan dengan sabar, karena ada 3 agenda di Pembukaan Pameranku, yaitu Pembukaan Pameran, Launching 8 buku Serial Jepang dan L:aunching 1 buku Filateli Kreatif.
Siapa yang melaunching?
Aku pun harus menghubungi instansi2 yang bsa melakukannya. Karena aku lahir dan dibesarkan di Kompasiana, aku pun selalu mengajak Kompasiana untuk melaunching buku2ku, termasuk saat ini. Aku menghubungi mas Nurulloh Uyuy, untuk melaunching 8 buku Serial Jepang dan aku menghubungi PT Pos Indonesia lewat Ibu Sonang (Kepala Kantor Filateli Jakarta/KFJ), untuk melaunching Buku Filateli Kreatifku.
Sekarang, sudah selesai?
Belum juga!
Dengan kata "Jepang", aku mengajak teman baruku, Mas Oka Mukti, traveler Jepang, untuk bersama mengedukasi masyarakat dan follower2 kita masing2 tentang Jepang. Apalagi, mas Oka katam banget dengan Jepang untuk travliing.
Â
Â
Dokumentasi pribadi Aku dan mas Oka Mukti, serta karya 'manga' Christie
Lalu, aku juga mengajak Precious One, untuk berjualan dan hasilnya untuk teman2 disabilitas yayasan naungannya. Tentu saja, semua sepengathuan manajemen Central Park Mall, karena pada dasarnya jika aku berpameran disini, aku tidak boleh berjualan. Tetapi, ini berhubungan dengan donasi dan CSR Central Park Mall ......
Â
Dokumentasi pribadi Pouch lukisan Totoro, karya teman2 disabilitas rungu dari Precious One
Â
Salah satu keponakan sahabat SMA ku pun, berniat ikut pameranku. Dia namanya sama dengan namaku, Christie. Dan dia pekerja seni 'manga'. Karya2 manga nya cantik, sehingga dia pun ituan pameran, walau hanya 2 hari saja di hari Jumat dan Sabtu.
Ah ......
Excitedku semakin membubung ......Â
