Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Persahabatanku" dengan Kementerian Kominfo RI dan PT Pos Indonesia untuk Filateli

17 Oktober 2019   11:03 Diperbarui: 17 Oktober 2019   11:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi | Aku, audiensi dengan Direktur Pos Indonesia Kementerian Kominfo RI (ditangah : Bp Ikhsan Baidirus), Kasie Prangko dan Filateli (palwng kanan : Bp. Eko Wahyuanto), dan bu Imas serta pak Tupala (dibelakang : filateli), tahun 2019.

By Christie Damayanti

Tahun 2011, adalah tahun untuk aku mulai keluar dari kepompongku, setelah serangan stroke pada bulan Januari 2010. Ketika itu, aku sudah mulai menulis di Kompasiana sejak bulan November 2010, beberapa artikelku bercerita tentang banyak koleksi filateliku. Salah satunya adalah koleksi surat2 balasan dari orang2 terkenal di seluruh dunia.

Lihat tulisanku,

Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' Dengan Para Pembesar Banyak Negara
Autography : 'Harta Karun' dari Sebuah Hobi yang Bisa Mendatangkan Materi

Nah .....

Di bulan Maret 2011, ketika Filateli Nasional Indonesia sedang merayakan hari jadinya, pada tanggal 29 Maret 2011, bertepatan hari itu, seseorang inbox kepadaku untuk meminta aku memamerkan koleksiku tentang surat berharga itu. Pak Al Johan, namanya, seorang pegawai dari PT Pos Indonesia.

Dari situlah aku memulai kiprahku dengan filateli ......

Pameran pertama ku berlangsung di Museum Prangko TMII, yang jelas dihadiri oleh sebagian pegawai PT Pos Indonesia dan Kementerian Kominfo RI. Dari sana, aku mejakin pertemana dan persahabatan dengan mereka. Dari teman2 pegawai sampai Direktur PT Pos Indoesia dan Direntur Kementerian Kominfo.

Sejak tahun 2011 sampai sekarang, pertemanan dan persahabatanku dengan mereka semain erat, walau sudah berganti beberapa orang yang menjabat. Bahkan, sampai sekarang pun aku masih membina hubungan dengan sangat baik dari Direktur bahkan Dijen Kementrian Kominfo.

Niatku bukan untukku pribadi, tetapi aku benar2 ingin ikut berkarya bagi bangsa Indonesia untuk melakukan edukasi seluas2 nya, dari sebuah hobi yang luar biasa menarik, bagi masyarakat, terutama untuk anak2 dan remaja, daripada mereka sibuk dengagn gadgetnya!

Setiap tahun, aku melakukan pameranku secara tunggal. Konsepnya untuk pameranku adalah di tempat2 umum, yang tidak perlu mengundang!

Mengapa? 

Mengapa tidak perlu mengundang?

Karena, untuk mengundang itu membutuhkan effirt cukup besar, secara "filateli" merupakan salah satu yang "dijauhkan" oleh sebagian masyarakat, KECUALI yang berada di dunia filateli.

Apaan sih, filateli?

Itu apa? Mendingan juga undangan makan!

Bisik2 seperti ini, menjadi pemikiranku sejak dulu, sehingga aku memutuskan untuk melakukan pameran di mall, sebuah tempat umum dan akan didatangi oleh banyak orang, tanpa diundang. Semakin ramai mall, semakin banyak yang "tidak sengaja" menjelajahi hutan2 panel filateli!

Mall kan mahal? Masak pameran filateli di mall?

Itupun sudah aku pikirkan sejak dulu! Ya, benar! Menyewa tempat di mall akan sangat mahal, apalagi "hanya untuk edukasi saja".

Otakku berputar, bagaimana pameran di mall tanpa keluar uang banyak, bahkan kalau bisa gratis, dengan apa yang bisa kulakukan untuk meuntungan mall tersebut! Jadilah aku membuat propoal2 setiap tahun, untuk mall2 yang kuanggap nyaman untuk berpameran ......

Dari proposal2 tersebut, aku mendatangi beberapa mall yang dekat dengan ku, berpresentasi serta memohon melakukan pameran dengan barter atau imbal balik. Jadilah, aku selalu melakukan di mall2 di beberapa titik di Jakarta, tanpa aku menyewa atau tanp mengeluarkan uang banyak,  dengan imbal balik tertentu ......

***

Selesai dengan tempat pameran?

Belum!

Ya, memang benar2 selesai dengan tempat berpameran, karena aku jistru sering diminta untuk berpameran lagi di beberapa mall, karena pameranku memang unik dan menarik! Sehingga, mall2 mereka mendapatkan banyak keuntungan karena banyak followerku datang dan berbelanja setidaknya, makanan di mall tempat aku berpameran.

Oya,

Semua pameran tunggalku, adalah free alias gratis! Bahkan, aku mengedukasi dengan berbagai macam caraku untuk masyrakat. Mulai dari yang sama sekali tidak tahu "apa itu prangko", akhirnya mereka menjadi gila prangko. Mulai dari anak muda yang tidak tahu tentang Jepang, tetapi akhirnya mereka belajar tentang Jepang dari prangko ......

Aku juga tidak melakukan transaksi apapun tentang dunia filateli ini. Semuanya bertujuan untuk edukasi. Sampai banyak orang bertanya demikian :

"Mba Christie/Bu Christie, jika semua prangko2 ini tidak dijual, untuk apa mba/ibu berpameran?"

Hihihi ......

Mungkin, mereka menganggap aku gila! Ya, aku memang gila, jika bertujuan untuk filateli. Aku akan melakukan apa saja sesuai dengan kemampuanku untuk bisa berpameran dan mengedukasi masyarakat, terutama untuk anak2 dan remaja!

Keuntungannya pameran ini?

Iru juga banyak yang bertanya, dan aku hanya bisa senyum2 saja, bahkan geli di hati. Karena, sebagian masyarakat ini selalu berkaitan dengan uang! Keuntuang uang! Berpameran untuk uang! Dan sebagainya, pokoknya berhubungan dengan uang!

Keuntungan aku berpameran sudah sangat sejas, yaiyu HOBI, dan yang teroenting adalah aku puas untuk tetap bisa berkarya bagi Indonesia, lewat filateli. Dengan keberadaanku yang ccat ini, teryata aku masih mampu berkarya bagi Indonesia!

Jelas, kan?

Dari situ, persahabatanku dengan PT Pos Indonesia dan Kementerian Kominfo RI, terus terjalin dengan sangat baik! Karena aku tidak membutuhkan uang dari mereka untuk berpameran, tetapi aku membutuhkan dukungan mereka untuk menjaga dunia filateli Indonesia. 

dokumen pribadi | Daddy Iwan (Bp Yohaned Widyawan : ex Kasie Prangko dan Filateli) dan Bp Tugiman
dokumen pribadi | Daddy Iwan (Bp Yohaned Widyawan : ex Kasie Prangko dan Filateli) dan Bp Tugiman
dokumentasi pribadi | Bp Onni Hadiono (Kepala Gerional 4 PT Pos Indonesia), Ibu Sonang (Kepala Kantor Filateli Jakarta)
dokumentasi pribadi | Bp Onni Hadiono (Kepala Gerional 4 PT Pos Indonesia), Ibu Sonang (Kepala Kantor Filateli Jakarta)
dokumentasi pribadi | Bp Gilarsi W.Setijono (yang memelukku, Direktur PT Pis Indonesia), Direktur Pos Indonnesia Kementerian Kominfo RI (bp Ikhsan Baidirus) dan Bp Heti Nugrahanto (PT Pos Indonesia)
dokumentasi pribadi | Bp Gilarsi W.Setijono (yang memelukku, Direktur PT Pis Indonesia), Direktur Pos Indonnesia Kementerian Kominfo RI (bp Ikhsan Baidirus) dan Bp Heti Nugrahanto (PT Pos Indonesia)
dokumentasi pribadi | Ibu Woro, (Staff Menteri Kementarian Kominfo), Bonnie (ex.direktur Pos Indonesia Kementerian Kominfo RI), Bp. Yohanes Widyawan (Kasi Prangko dan Filateli Kementrian Kominfo RI).
dokumentasi pribadi | Ibu Woro, (Staff Menteri Kementarian Kominfo), Bonnie (ex.direktur Pos Indonesia Kementerian Kominfo RI), Bp. Yohanes Widyawan (Kasi Prangko dan Filateli Kementrian Kominfo RI).
dokumentasi pribadi | Bp Ahmad Ramli (Dirjen Kementrian Kominfo RI, membuka pameran 2019 di Central Park Mall) dan Bp Ikhsan Baidirus (Direjtur Pos Indonesia Kementerian Kominfo RI)
dokumentasi pribadi | Bp Ahmad Ramli (Dirjen Kementrian Kominfo RI, membuka pameran 2019 di Central Park Mall) dan Bp Ikhsan Baidirus (Direjtur Pos Indonesia Kementerian Kominfo RI)
dokumentasi pribadi | Bp Kalamullah Ramli (baju biru : Dirjen Kementrian Komifo RI, membuka pameran 2015di Central Park Mall)
dokumentasi pribadi | Bp Kalamullah Ramli (baju biru : Dirjen Kementrian Komifo RI, membuka pameran 2015di Central Park Mall)
Karena, filateli itu berada di bawah PT Pos Indonesia sebagai penyedia prangko2 Indonesia serta dengagn Kementrian Kominfo RI, sebagai pengelola peraturan2 tentang pos Indonesia. Bahkan, salah satu divisi di Kemenrtian Kominfo RI adalah "Divisi Prangko dan Filateli".

Aku menjalin persahabatan dengan divisi ini, dari Bp Yohanes Widyawan (kupanggil dengan 'daddy', karena beliau benar2 ada di saat2 aku lemah, seperti papa almarhum), beliau sudah pension, tetapi persahabatanku semakin erat.

Saat ini, divisi ini dijabat oleh Bp Eko Wahyuanto, yang juga berperan untuk terus mendukung jika aku berpameran. Begitu juga tim nya, bebar2 mendukungku, bahkan Direktur Kementerian Kominfo RI, mulai dari Bp Bonnie sampai yang sekarang, Bp. Ikhsan Baidirus. Beliau2 lah yang benar2 mendukungku, ketika ada orang2 yang ingin aku tidak berada disana .....

Belum lagi bagian dari PT Pos Indonesia. Dari Direkturnya, Bp Gilarsi W.Setijono, Bp Onni Hadiono, Bp Rizal (dulu kepala KFJ, tetapi sekarang beliau sedah meninggal), sampai pegawai2 di KFJ (Kantor Filateli Jakarta), sekarang dijabat oleh Ibu Sonang), wow ... tidak bisa aku jabarkan lagi, betapa berterima kasihnya aku kepada mereka .....

Kepedulian mereka, semuanya pastinya untuk Indonesia. Aku hanya seorang yang ingin bisa bersama mereka, untuk berkarya bagi Indonesia. Persahabatan kami, semakin erat, ketika masing2 dari kami, fully untuk Indonesia, bukan untuk pribadi.

Dan, aku sangat berharap dengan persahabtan ku dengan mereka ini, menjadi inspirasi, bahwa karya kreatif untuk Indonesia benar2 dubutuhkan. Bahwa, Indonesia terus dan masih membutuhkan orang2 yang ;oyal bagi Negara, terutama untuk kemajuan bagi bangsa Indonesia ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun