Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negeri Gempa, dengan Prestasi Teknologi karena Tokyo SkyTree di Jantung Zona Gempa

22 Juli 2019   22:15 Diperbarui: 22 Juli 2019   22:29 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.essaywriting.expert Karena gempa tektonik, sebuahjalan panjang di Jepang, terbelah .....

www.web-japan.org Pondasi kelompok2 tiang bersimpul beton sebagai pondasi yang kokoh dari Tokyo SkyTree
www.web-japan.org Pondasi kelompok2 tiang bersimpul beton sebagai pondasi yang kokoh dari Tokyo SkyTree

                                                                                                                                 

 

www.slideshare.net Konsep2 struktural tahan gempa dari Tokyo SkyTree
www.slideshare.net Konsep2 struktural tahan gempa dari Tokyo SkyTree

  

www.slideshare.net Konsep2 struktural tahan gempa dari Tokyo SkyTree
www.slideshare.net Konsep2 struktural tahan gempa dari Tokyo SkyTree

   

Fondasinya juga dirancang agar tahan terhadap gempa bumi, dengan adanya empat kelompok tiang bertiang dan simpul beton bertulang baja mencapai 164 kaki di bawah tanah untuk memberi menara pijakan yang kokoh.

Tokyo SkyTree ini, merupakan penyelesaian struktur tertinggi di dunia. Dengan 634 meter, merupakan prestasi teknologi yang berani, ketika orang menganggap berada di jantung zona gempa!

***

Aku memang nol jika bicara tentang gempa, karena aku bukan belajar tentang itu. Tetapi, sedikit banyak aku pun seorang insinyur, walau seorang arsitek, sehingga aku merasa "dekat" dengan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun