Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah, Indonesia Tidak Punya Jiwa Kewirausahaan dan Berada di Peringkat 90 dari 137 Negara?

17 Juli 2019   19:20 Diperbarui: 17 Juli 2019   19:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Ada yang tahu nama PODOMORO Univesity?

Mungkin, belum banyak yang tahu bahwa perusahaan tempat aku bekerja, mempunyai sebuah universitas yang lain dari pada universitas2 di manapun.

Hari ini, PODOMORO University (PU) merayakan Dies Natalis ke-6. Memang baru 6 tahun berdiri, tetapi kiprah dalam membangun negeri bukan sekedar sebuah angka saja.

Ingat, beberapa artikelku tentang PU? Coba, tengok beberapa link dibawah artikel ini, ya....

Baiklah, aku mulai saja....

Konsep membangun negeri dalam dunia pendidikan di PU ini, tidak terlepas dari kepedulian Agung Podomoro untuk bisa memberikan ruang baru bagi Indonesia. Mungkin, kita hanya tahu bahwa kuliah adalah "wajib" untuk mendaatkan pekerjaan yang terbaik sesuai dengan keinginan kita.

Mungkin juga, kita berpikir kuliahadalah sebuah gengsi yang tinggi, walau setelah lulus kuliah mereka bekerja bukan sesuai dengan bidang pendidikan mereka.

Jika bahkan sampai saat ini masih banyak yang berpikir bahwa jurusan-jurusan perkuliahan yang ada sekarang ini, mampu seseorang bisa bekerja dengan baik di perusahaan2 besar dengan gengsi yang tinggi dan nantinya mendapatkan gaji yang juga besar, apakah ada yang berpikir bahwa PU yang walau berumur 6 tahun, memberikan pencerahan baru di dunia pendidikan kita?

Keika orang tua kita berpikir bahwa jadi dokter atau insinyur atau ahli hokum adalah sebuah gengsi dan mampu mendapatkan uang banyak, tidak kah mereka pernah berpikir bahwa "HANYA" sekedar jualan pisang goreng tetapi bisa meraup keuntungan yang begitu besar, dengan ilmu2 yang dia peroleh dari bangku kuliah serta praktek2 yang diajarkan untuk mendapatkan wawasan yang luas?

Itulah PODOMORO University!

Lanjuttt .....

Ada sebuah orasi ilmiah di perayaan Dies Natalis ke-6 tadi pagi, yang dibawakan oleh Dr.Wisnu Sakti Dewobroto, sebagai 'Center of Entrepreneurial Leader (Head of Pucel)', yang sangat menarik untukku dan memberikan inspirasi besar, yang aku tuliskan dibawah ini :

Catatan : Materi ini, langsung dari Dr.Wisnu

PU mengadopsi Babson Global, yang menjadi bagian dalam Babson Collage dari Amerika, yang terbukti telah menjadi no 1, terbaik dan terdepan selama 20 tahun berturut turut untuk pendidikan kewirausahaan, http://babsonglobal.org/

 

Dokumentasi pribadi | Dr.Wisnu dengan orasi ilmiahnya, di panggung Podomoro University dalam Dies Natalis ke-6, Rabu 17 Juli 2019 pagi tadi .....
Dokumentasi pribadi | Dr.Wisnu dengan orasi ilmiahnya, di panggung Podomoro University dalam Dies Natalis ke-6, Rabu 17 Juli 2019 pagi tadi .....
Banyak studi literatur yang merujuk professor dari Babson dalam pembahasan yang berkaitan dengan kewirausahaan, tidak diragukan lagi kenapa Babson menjadi pusat Entrepreneurship dunia khususnya dalam hal menanamkan karakter dan mindset Entrepreneurial Leader.

Melalui proses pembelajaran Act -- Learn -- Build yang juga diadopsi dan dimodifikasi dengan menambahkan validation oleh Program Studi Kewirausahaan Podomoro University sebagai pembelajaran yang unik yang membedakan Podomoro University dengan Universitas lain. Metode pembelajaran kewirausahaan yang terus beradaptasi dengan kondisi bisnis yang ada di Indonesia dan juga di dunia yang penuh ketidak pastian dan siap terus untuk fleksibel untuk bisa fokus pada tujuan.

Beliau banyak berbicara tentang bagaimana kita membawa anak2 kita menuju masa depan yang lebih baik, lewat pembelajaran2 kewirausaan. Beliau pun membaut audience tadi pagi, termasuk aku, terpana tentang kenyataan2 bahwa Indonesia SANGAT TERTINGGAL bahkan dari negara2 tetangga, yang kira2 berumur sama denagn Negara kita.

Lalu, bagaimana posisi Indonesia sekarang ?

Tantangan Daya saing Global (Global Competitiveness Index) Indonesia tahun 2018 adalah peringkat ke 45 dari 140. Daya saing Inovasi (Global Innovation Index, WIPO) diperingkat ke 85 dari 126 negara..

Tantangan lain yaitu Industri 4.0 dan Society 5.0 (Era disrupsi teknologi). Diperkirakan 75 -- 375 Juta : Tenaga kerja Global Beralih Profesi . 1,8 juta pekerjaan digantikan artificial Inteligence. Teknologi melahirkan berbagai profesi yang saat ini belum ada. Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital. 

Dibanding negara lain, sekitar 12% pekerjaan yang ada saat ini di Indonesia akan digantikan oleh otomasi pada 2030.

Bagaimana dalam dunia kewirausahaan ?

Ya.. Indonesia masih di peringkat 90 dari 137 Negara. Dibanding Negara lain , Indonesia masih harus mengakui keunggulan Malaysia (peringkat 54), Thailand (peringkat 65) dan Singapore (peringkat 24)

Bagaimana keadaan Pendidikan tinggi Indonesia?

Angka APK (Angka Perkiraan Kasar) Nasional 2018 34,8% relative lebih rendah dari APK Malaysia 38% dan Singapura 78%. Indonesia mempunyai kurang lebih 4700 Perguruan tinggi, 291 ribu dosen (S3 14%) dan 6 juta mahasiswa (15% vokasi)

Index Inovasi yang diharapkan keluar dari Perguruan Tinggi, Indonesia peringkat 85, jauh dibawah Thailand peringkat ke 38, Malaysia peringkat ke 25 dan Singapura peringkat ke 5.

Dari kondisi seperti ini...

Kemana perguruan tinggi kita akan bergerak?

Wah .....

Sungguh, aku benar2 baru sadar bahwa kita sekarang harus berjuang untuk mencerdaskan bangsa. Karena jika tidak, Indonesia akan benar2 "tenggelam". Aku pun semakin serius mendengarkan orasi ilmiah dari Dr.Wisnu .....

......Salah satu jawaban untuk pembangunan Ekonomi adalah Entrepreneurship / Kewirausahaan. Dengan kewirausahaan, pengembangan industri ditunjang dengan nilai tambah yang tinggi.

'Entrepreneurial activities' dinilai sangat penting dan mendorong aktivitas perekonomian secara keseluruhan.

Oleh karena itu, Podomoro University yang mempunyai Visi untuk Menjadi Universitas Berbasis kewirausahaan yang berbudaya Indonesia dan Berkualitas International tidak perlu diragukan kembali. Kewiraushaan yang menjadi dasar pembelajaran yang akan menjadi jawaban tercapainya tujuan pembangunan di Indonesia. Dan tetap bahwa  Budaya  Indonesia yang tetap menjadi jati diri dan karakter setiap alumninya... 

Namun untuk mencapai tujuan Mulia, membumikan Kewirausahaan di Indonesia melalui Podomoro University bukan perkara mudah

Contoh deh! Ga usah jauh2 melihat industri2 yang besar dan muluk2. Tentang e-Commerce aja .....

Nilai transaksi e commerce Indonesia meningkat mencapai 26% per tahun. Tetapi, ironisnya produk yang terjual di Ecommerce Indonesia , 93% merupakan produk Impor (60% diantaranya adalah produk dari China).

Padahal, Indonesia itu kaya sekali, lho! Banyak sekali potensi2 Indonesia yang bisa digali!

Apakah bangsa Indonesia tidak punya potensi wirausaha? 

Ataukah Potensi Wirausaha yang begitu besar, tetapi kita yang tidak sadar saja bahwa sebenarnya kita terlahir sebagai seorang yang mempunyai Jiwa dan karakter Wirausaha?

Dan, bagaimana kah yang seharusnya?

Ini merupakan tantangan yang harus menjadi perhatian tidak hanya pemerintah, namun juga perguruan tinggi yang sebagai tempat ilmu pengetahuan dan inovasi berkembang. 

Artikelku selanjutnya, adalah sebuah pembuktian .....

***

Sebelumnya :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun