Lanjuttt .....
Ada sebuah orasi ilmiah di perayaan Dies Natalis ke-6 tadi pagi, yang dibawakan oleh Dr.Wisnu Sakti Dewobroto, sebagai 'Center of Entrepreneurial Leader (Head of Pucel)', yang sangat menarik untukku dan memberikan inspirasi besar, yang aku tuliskan dibawah ini :
Catatan : Materi ini, langsung dari Dr.Wisnu
PU mengadopsi Babson Global, yang menjadi bagian dalam Babson Collage dari Amerika, yang terbukti telah menjadi no 1, terbaik dan terdepan selama 20 tahun berturut turut untuk pendidikan kewirausahaan, http://babsonglobal.org/
Â
Melalui proses pembelajaran Act -- Learn -- Build yang juga diadopsi dan dimodifikasi dengan menambahkan validation oleh Program Studi Kewirausahaan Podomoro University sebagai pembelajaran yang unik yang membedakan Podomoro University dengan Universitas lain. Metode pembelajaran kewirausahaan yang terus beradaptasi dengan kondisi bisnis yang ada di Indonesia dan juga di dunia yang penuh ketidak pastian dan siap terus untuk fleksibel untuk bisa fokus pada tujuan.
Beliau banyak berbicara tentang bagaimana kita membawa anak2 kita menuju masa depan yang lebih baik, lewat pembelajaran2 kewirausaan. Beliau pun membaut audience tadi pagi, termasuk aku, terpana tentang kenyataan2 bahwa Indonesia SANGAT TERTINGGAL bahkan dari negara2 tetangga, yang kira2 berumur sama denagn Negara kita.
Lalu, bagaimana posisi Indonesia sekarang ?
Tantangan Daya saing Global (Global Competitiveness Index) Indonesia tahun 2018 adalah peringkat ke 45 dari 140. Daya saing Inovasi (Global Innovation Index, WIPO) diperingkat ke 85 dari 126 negara..
Tantangan lain yaitu Industri 4.0 dan Society 5.0 (Era disrupsi teknologi). Diperkirakan 75 -- 375 Juta : Tenaga kerja Global Beralih Profesi . 1,8 juta pekerjaan digantikan artificial Inteligence. Teknologi melahirkan berbagai profesi yang saat ini belum ada. Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital.Â