Jika makanan China, China dan Hongkong lah rajanya. Atau di Jakarta daerah Kota atau Mangga Besar. Kebanyakan, restoran2nya sumpek, kecil atau penuh. Tetapi, yang diburu adalah makanannya, tetap saja aku masuk dan makan disana.
Atau, jika makan Gudeg di Yogyakarta, dimana restoran2 Gudeg justru adalah restiran2 yang tempatnya tidak menarik (menurut banyak orang), dan sesak serta sempit. Tetapi masakannya ...... yummy ..... Jika makan gueg di restoran2 besar, cenderung gudegnya biasa2 saja, bahkan mungkin tidak enak!
Jadi, ketika aku berburu makanan sendirian, aku hanya melihat dari 2 sisi ini saja, kecuali memang sedang sangat kelaparan, makanan dan tempat yang bagaimana pun, pasti kudatangi, hihihi ......
Naaaahhh,
Karena adikku hobinya kuliner, kuserahkan dia untuk memilih2 makanan, terserah dia saja. Dan pilihannya adalah restoran Thailand, Sawasdee.
Restoran Thailand?
Pertama, aku tidak suka makanan dari Thailand, seperti makanan dari India. Menurutku, Thailand atau India terlalu banyak rempah2 asing, yang akhirnya membuatku sering mual. Kadang pun, aku merasa baunya agak amis. Sehingga, aku tidak akan datang ke restoran Thailand. Di Jakarta atau di Jepang!
Mungkin, ya jika aku berada di Thailand itu sendiri. Mungkin, aku pun harus terus belajar untuk mulai menyukai makanan dari Thailand atau India ......
Akhirnya kami masuk ke Restaurant Thailand Sawasdee.
Â
Restaurant Thailand Sawasdee, Shin Urayasu