By Christie Damayanti
Beberapa bangunan kuil di kompleks kuil Nakayama Hokekyoji, yang aku sempat datangi walau beberapa aku susah untuk masuk karena bertangga2 tinggi dan tanpa railing untuk berpergangan :
Soshido Hall
Merupakan aula terbesar di kompleks ini untuk ritual persembahyangan. Sangat sering digunakan dalam mereka menjalankan ritual keagamaan mereka. Dimensi kuil ini diukur dalam satuan ukuran disebut "ken", adalah interval antara dua pilar bangunan bergaya tradisional Jepang.
Â
Shisoku-Mon Gate
Berdiri ditengah bukit kecil disebelah barat Soshido Hall, ada di belakang gerbang. Dibangun pada periode Muromachi.
Dari aula Soshido, terdapat jembatan kayu untuk langsung menyeberang kedalam Shisokumon Gate. Sepertinya, antara aula besar, bersambung dengan beberapa bangunan lainnya sebagai fasilitas2nya. Agak tidak terlalu terlihat, karena tertutup oleh pepohonan hijau, yang memang memberikan efek "green" yang nyaman.
Kompleks2 kuil di Jepang, sepertinya memakai konsep kenyamanan dan ketenangan. Kenyaman dan ketenangan memang dibutuhkan oleh umat Buddha yang datang untuk bersembahyang disana. Lingkungannya pasti luas, karena Jepang adalah Negara yang sebagian besar adalah beragama Buddha dan Shinto.Â
Sehingga, semua kuil persembahyangan mereka, memberikan fasilitas2 yang memang dibutuhkan. Salah satunya, luas area kompleks kuil .....
Dan, ini salah satu bangunan kuil yang aku susah untuk mendatanginya. Berada di ujung bukit kecil, berundak tinggi dan railing nya ternyata hanya sebagai pembatas saja, bukan railing untuk kita berpegangan karena tidak kuat untuk aku bisa berpegangan .....
Houden-Mon Gate
Aku tidak menemukan referensi tentang Houden-Mon Gate. Tetapi ini juga sebagai "pintu gerbang" yang berada di punyak perbukitan dan berundak tinggi tanpa railing, sehingga aku susah untuk menapaki nya.
Â
Gerbang2 inilah yang sepetinya sebagai tempat penerima umat yang datang kesini. Aku tidak terlalu faham dengan detail arsitektur lingkungannya, karena aku tidak bisa keatas, guna berjalan menelusuri satu demi satu bangunan ini, untuk mendapatkan konsep secara utuh.
Walaupun disana terdapat beberapa brisur, tetapi hanya sekedar foto2 dan even2 yang akan dilakukan. Tidak tampat adanya map secara keseluruhan.
Â
                                      Br0sur2 gratis, bagi siapa yang ingin mengambilnya, untuk tahu even2di kuil ini.
Â
Aku tidak tahu, bangunan ini berfungsi apa karena tidak ada di referensi, tetapi ketika aku klik foto lewat "google translate", huruf kanji itu sepertinya bangunan ini berfungsi sebagai bagian dari fasilitas2 kompleks kuil ini, untuk memantau gempa, entah benar bacaan itu, tau tidak .....
Seperti yang kita tahu, Jepang adalah Negara gempa karena berada di lempeng bumi dan pertemuan antara lempeng utara selatan. Setiap saat, Jepang bisa didatangi gempa, dari gemba kecil sampai gempa besar, dan aku sudah meraskannya sendiri .....
Dan, bangunan ini memang berada di daerah "belakang", untuk fasilitas dan dukungan untuk kompleks kuil ini.
Kunbe Daisonjindo
Bangunan ini sepertinya adalah fasilitas dapur umum untuk menyiapkan makanan dan minumam bagi biksu2 dan seluruh pekerja di kompleks kuil Nakayama Hokekyoji ini. Bangunan ini cukup besar dam modern dengan arsitektur yang selaras dengan bangunan2 tua disana.
Â
***
Kompleks kuil seperti ini, banyak sekali terdapat di Jepang. Dari kota besar, sampai kota kecil, seperti kompleks Nakayama Hokekyoji Temple ini, di Chiba Perfecture, area Shimosa Nakayama, distrik Icikawa. Dan, Shimosa Nakayama merupakan sebuah "pedesaan" di Chiba Perfecture, yang modern.
Ya, Jepang adalah sebuah "negeri kuil" dalam dunia modern .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H