By Christie Damayanti
                                                     Â
                                           Bangunan Hachidai Ryuda, yang didedikasikan untuk 8 dewa naga besar
Banyak bangunan2 kuil untuk persembahyangan umat Buddha di Nayama Hokekyoji Temple. Salah satunya adalah ini.
Hachidai Ryuda
Hachidai Ryuda adalah sebuah bangunan persembahyangan yang di dedikasikan untuk 8 dewa naga besar, di kuil yang sudah lebih dari 800 tahun ini.
Hachidai-ryuo-do mendedikasikan Hachidai-ryuo yang matanya dibuka oleh pendiri Nichiren. Bangunan ini berdiri di "pulau kecil" di kolam Ryuo-ike di Kuil Nakayama Hokekyo-ji. Dibangunan kecil ini, banyak umat bedoa dan menyembah untuk kebaikan bisnis dari dewa hujan.
Pada bulan Mei, ratusan bunga iris mekar, pada bulan Juni, beberapa bunga hydrangea Jepang mekar, di musim panas, ratusan bunga lotus mekar di kolam. Pada musim gugur, pohon ginkgo berubah menjadi kuning. Mereka sangat cantik dan banyak pengunjung senang melihatnya. Dan dewa hujan semakin memberikan kebahagiaan nya untuk umat2 yang datang dan berdoa.
Â
Jalan setapak yang sangat tenang dan damai, menuju bangunan mungil yang didedikasikan untuk 8 dewa naga besar, Hachidai Ryuda. Didepannya, terdapat kompleksi kuburan atau makam kecil dengan nisan2 besar serta beraterial batuan marmer yang mahal.
Menurut legenda, pendiri Nichiren berdoa untuk orang2 dekat Hokekyo-ji yang telah menderita kekeringan. Dia yang mengatur  untuk mendedikasikan Hachidai-ryuou (delapan dewa naga besar) di sini, dan berdoa agar hujan turun. Dan, akhirnya dia membantu mereka menurunkan hujan.
Â
             Aku dengan latar belakang bangunan yang didedikasikan untuk 8 dewa naga dan kolam yang tidak pernah kering sampai sekarang
Â
  Meja abu, untuk sembayahyang umat Buddha. Kompleks bangunan ini dikelilingi oleh railing, dan dibelakangnya terdapat menyimpanan abu kremasi
Â
                   Bak air untuk membasuh diri bagi umat yang mau bersembahyang untuk 8 dewa naga. Dilengkapi dengan gayung .....
Dan setelah itu kolam itu tidak pernah ada kekeringan lagi sejak saat itu. Hachidai-ryuou memiliki kekuatan ajaib, rumor ini telah menyebar tidak hanya di kalangan petani tetapi juga di kalangan nelayan dan pengusaha, sekarang Hachida Ryuo juga disembah sebagai dewa kemajuan, di samping itu, siswa yang bersiap untuk ujian datang untuk berdoa.
Disisi depan bangunan Hachidai Ryuda, terdapat kuburan atau makan kecil dengan nisan2 besar dan padat, dengan material batuan marmer yang mahal.
Â
Kompleks pemakaman kecil dengan nisan yang besar2 dan menggunakan batuan marmer yang mahal. Jelas, pemakaman ini didedikasikan kepada orang2 yang dianggap patut untuk dihormati
Â
Didepan kompleks pemakaman yang rapih dan bersih ini, terdapat 1 set meja dan 4 kursi yang terbuat dari materian batuan marmer solid! Bisa dibayangkan, betapa mahalnya meja dan 4 kursi tersebut.
Â
Untuk apa?Â
Aku tidak tahu. Tetapi secara analisaku, sesuai. Yaitu, pemakaman ini untuk orang2 atau biksu2 yang dianggap pantas untuk dihormati. Termasuk meja dan 4 kursi marmer ini. Mungkin, ketika keluarganya datang, mereka bisa beristirahat disana .....
Â
      Dan ternyata, diatas meja berbahan batuan marmer yang mahal dan solid itu, terdaat huruf2 kanji yang aku tidak mengerti arti dan makna nya.
***
Konsep desain dari kompleks kuil yang sudah berumur 800 tahun ini, sangat ideal. Dengan zoning2 dan pengelompokan2 sesuai dengan fungsinya, seakn semakin aku kagum untuk negeri Sakura ini.
Bukan hanya kota2 besar saja yang di desain dengan sangat baik tetapi juga termasuk kompleks kuil2nya, walaupun kuil ini berada cukup jauh dari keramaian dan hiruk pikuk dunia.
Komplak kuil Nakayama Hokekyoji ini, dimulai dari Gerbang Nio-Mon. Setelah melewatinya, kita disambut dengan jalan setapak yang panjang, luas, rapih, cantik dan mistis. Dan dikanan kirinya adalah bangunan2 yang termasuk baru sebagi fasiitas kehidupan biksu Buddha sekte Nichiren.
Ada sekolah, ada tempat tinggal, dapir umum, bahkan restoran mungil serta ada sebuah bangunan misterius yang terdapat beberapa symbol Ninja disana. Juga ada komplek pemakaman besar dengan batu2 nisa mahal krena bermaterialkan batuan marmer.
Setelah di lingkungan bangunan2 fasilitas, kita akan melihat lingkungan umum, adabanyak toko2 yang menjual kelontongan, juga makanan yang dikelola oleh penduduk setempat dari lingkungan permukiman local. Banyak kucing2 liar yang dipelihara disana.
Setelah itu, kita akan memasuki area yang sebenarnya. Yaitu area kuil2 utama yang besar sampai kuil2 kecil untuk persembahyangan umat Buddha sekte Nichiren. Komleks kuil ini, bersih sekali, padahal tidak terlihat satu tempat sampah pun!
Termasuk, adanya Pagoda berlantai 5, dengan batu bata merah yang menyembul dari kuakan pepohonan hijau .....
Dibagian belakang, adalah aula kecil yang didedikasikan untuk bersembahyang untk 8 dewa naga esar, yang bersembunyi di sebuah pulau kecil di tengah2 kolam,yang sempat kering jaman itu, dan dibantu oleh dewa air untuk menurunkan hujan.
Dan didepannya terdapat kompleks pemakaman kecil dan mahal serta meja dan 4 kursi gelondongan marmer dan diatas meja marmer itu, terdapat tulisan2 kanji yang aku tidak tahu makna dan artinya ......
Konsep desain arsitektural yang piawai!
Entah, dari jaman mana konsep desain ini sudah ada, aku tidak tahu. Tetapi, keadaan itu membuat aat ini komp;eks kuil ini menjadi sangat nyaman bagi umat Buddha yang mau ikut ritual persembhyangan mereka ......
Sebuah kompleks kuil yang sangat memberkas dalam hatiku, dengan misteri Ninja nya .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H