Dari tulisan kanji diatas, setelah aku tanyakan artinya, ini bangunan yang salah satunya untuk klinik kesehatan. Jika para biksu sakit, akan diobati disini. Tetapi, apakah ini juga untuk umum? Out yang aku tidak mengetahuinya.
Bangunan ini tetap berwarna merah, yang memang sepertinya konsepnya sama, baik bangunan kuil dan persembahyangan, ataupun bangunan2 fasilitasnya. Semuanya berwrna merah, yang kontras dengan Kimono biru dan Obi kuning ku.
Â
 Dokumentasi pribadi
Bangunan2 mungil seperti ini disana, ada belasan. Dimana sepertinya untuk persembahan2 dalam upacara persembahyangan mereka. Kadang2 ada dupa dengan asap yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit, bagi siapa yang mempercayainya ......
Jika kita travelling dengan tour, mungkin kita hanya bisa berfoto sebentar, 'sightseeing' lewat bus saja dan tidak bisa atau tidak akan bisa menikmati sensasi tempat2 wisata yang kita kunjungi. Tetapi, ketika kita benar2 travelling dan ingin menikmati kesenangan dan kenyamanan, untuk 1 tempat wisata minimal membutuhkan waktu seharian penuh.
Dan ibukota Tokyo mempunyai ratusan titik wisata yang resmi dan mungkin lebih lagi untuk tempat2 yang belum di blow-up. Dan aku merasa sangat beruntung, karena anakku kuliah, bekerja dan tinggal disana, sehingga aku bisa bolak balik kesana, tiap 3 bulan.
Dan, aku bisa travelling dengan santai diatas kursi roda ajaibku ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H