Dan untuk memakai Kimono, ada beberapa lapis di tunuh kita, dimana kita "diikat" erat untuk menghasilkan penampilan kita se-perfek mungkin.
Ingat cerita tentang seorang "Geisha?". Geisha adalah seorang wanita penghibur. Secara resmi, sebenarnya Geisha banyak berada di tempat2 hiburan Jepang, dan dengan dandanan yang sangat cantik dan tradisional, Geisha mampu membawa Jepang sebagai salah satu Negara yang "tradisional".
Khususnya untuk bajunya, Kimono. Dan dengan penampilan seorang Geisha dalam Kimono, tentu saja seorang perempuan harus mendandaninya dengan sangt detai dan "keras".
Aku sendiri belum pernah sewa Kimono atau Yukata. Oya, Yukata adalah juga pakian tradisional perempuan Jepang di musim panas. Hampir sama dengan kimono, tetapi Yukata lebih tipis dan lebih "tidak formal".
Jika Kimono dahulunya hanya dipaki oleh wanita2 Jepang dalam aturan resmi tradisional, Yukata justru memang dipakai oleh perempuan2 Jepang sehari2. Bahkan, di Jepang di musim semi atau panas, ada beberapa kali "festival Yukata", di berbagai kota di Jepang.
Kembali lagi tentang penyewaan kimono dan Yukata, bahwa aku belum pernah sewa, tetapi saat itu aku ingin sekali memakai Kimono di musim gugur 2018 lalu. Jadi, aku memakai Mimono Michelle, tanpa ada lapisan2 pakaian2 di dalamnya.
Jika memakai kimono yang sesuai dengan aturan, kata michelle ada 3 lapisan baju dalam berwarna putih, sebelum Kimono kita pakai. Tetapi yang aku lakukan adalah, memakai Kimono biru Michelle langsung diatas baju saat aku disana.
Ternyata, walau Kimono tetap sebagai "outer" atau jubah atau coat diatas bajuku saat itu, aku tetap berasa kedinginan, lhooo .....
Hahahaha .....
Namanya juga "niat banget", jadi setelah Michelle membantuku untuk memakai kimono biru dan Obi kuningnya dan aku siap duduk di kursi roda ajaibku dan Michelle mencari sudut2 cantik untuk berfoto, kami berkeliling Kuil Asakusa .....
***