Waktu itu sudah jam 2.00 sore, karena hujan terus turun dari Mizumoto Park. Tidak banyak yang makan siang disana, entah karena sudah telambat makan siang, atau memang area disana sangat sepi. Area permukiman berarti, mereka bisa makan di rumah. Dan restoran2 disana hanya didatangi oleh pendatang atau sedikit pekerja2 disana.
Restoran atau kedai ramen nya sangat "Jepang banget". Dengan desain kayu coklat, area selasarnya cukup besar untuk kursi roda ajaibku. Sehingga aku nyaman berkeliling untuk memilih tempat duduk untuk makan siang bersama.
Pak Richard memandu kami, jenis2 ramen yang favorite disana. Dan ternyata, jenis ramen disana benar2 ramen berkuah bening, tanpa rempah2. Entahlah, tetapi melihat ramen dengan kuah bening itu, menjadi perutku semakin keroncongan.
Aku membayangkan, makan Soto Kudus dengan kuah bening, yang segar dan nikmat! Dengan bawang putih yang gurih, aku sudah bisa merasakan ramen berkuah bening Kanamachi ini, walau versinya berbeda ......
Dari referensi yang aku baca, ramen berkuah bening disebut dengan Shoyu Ramen, kaldu coklat yang dibumbui dengan saos kedelai (shoyu). Soup bening ini, terbuat dari kaldu ayam atau babi. Bisa juga kaldu sapi atau ikan.
Aku tidak tahu, apakah itu benar tetapi yang jelas ramen berkuah bening di Kanamachi ini, sesuai dengan referensi yang aku baca.
Lalu, pak Richard pun merekomendasikan makanan2 tambahan selain ramen. Gyoza, seperti pangsit yang dipanggang. Dan itu termasuk makanan favoriteku.
Â
Ramen Yumean Yu Kanamachi, yang berkuah bening, dengan kaldu babi dan topping daging babi yang lembut, dengan bawang putih goreng serta daging babi dan seaweed keringnya. Duh ...... sudah ingin mencobanya .....
Â