Begini :
Jika di sebagian besar kota2 di Jepang dengan banyak pedestrian bertingkat, karena memang dibutuhkan untuk menghubungkan antara beberapa fungsi bangunan, dan untuk memberikan kelelusaan bergerak bagi warga kota, supaya tidak berdesak2an pada pedestrian di permukaan jalan.
Berbeda dengan pedestrian bertingkat di Shimbasi.
Pedestrian bertingkat di Shimbasi ini, meliuk2 diantara gedung2 perkantoran yang di desain cantik, asik dan unik. Dengan berbagai konsep arsitekturan yang ciamik, membuat aku geregetan untuk bisa ikut mendesain sebuah "pedestrian bertingkat", diantara bangunan2 perkantorang di sepanjang Jalan Thamrin sampai Jalan Sudirman ujung Senayan.
Atau sepangjang Jalan Gatot Subroto dari Semanggi sampi ujung Cawang ..... hmmmm .....
Dengan konsep "pedestrian bertingkat" di Shimbasi ini, pekerja2 kantoran yang berkantor di area itu, akan dengan leluasa berjalan di atas pedestrian bertingkat ini, keluar masuk menuju banyak gedung, serta bisa saling bertemu, atau "meeting point", tidak harus meeting di sebuah gedung.
Konsep "co-working" seperti ini, yang mungkin mereka tidak punya ruang pribadi karena sempitnya area kerja mereka, mereka bisa bertemu sambil membicarakan bisnis mereka di atas "pedestrian bertingkat".
Itu yang aku lihat selama ini. Pekerja2 itu bertemu di pedestrian bertingkat, membawa dokumen2 aau gambar2 blue-print, berdiskusi sambil menikmati semilir angin sepoi2 ......
Sungguh genius Jepang ini!Â