By Christie Damayanti
                                                                 Â
                                Don Quijote dengan lambing pinguin birunya, sebuah toko diskon dengan 2800 gerai di Jepang
Jika yang sudah pernah ke Jepang, apalagi yang sering kesana seperti aku, pasti pernah dengar toko kelontong Don Quijote. Yang aku agak bingung, mengapa nama toko Don Quijote menjadi sebuah nama toko di Jepang, karena sebenarnya nama Don Quijote (Don Quixote) merupakan nama seorang bangsawan don juan dari Inggris ...
Don Quijote, Japan
Don Quijote Co., Ltd. atau lafal Jepang adalah Don Kihote, adalah toko diskon yang memiliki lebih dari 160 lokasi di seluruh Jepang, 4 di Singapura, 1 di Thailand (dicap sebagai Don Don Donki) dan 2 di Hawaii, Amerika Serikat.Wikipedia.
Ada berbagai macam produk, dari bahan makanan dasar hingga elektronik hingga pakaian. Toko ini terkenal di Jepang dan sering disebut dengan nama pendeknya Donki. Barangnya beraneka ragam, seperti toko kelontong, dari merk murah sampai merk mahal internasional, yang dijual dengan "harga miring".
Tentang snack dan makanan ringan, wisatawan akan datang ke Donki. Mengapa? Karena disini paling lngkap! Jika snack A ada di Seven Eleven, atau snack B ada di Famili Mart, atau snack C ada di toko yang lainnya, tetapi semua snack A, B dan C ada di toko Donki, dan harganya nya pun relative lebih murah .....
Atau tas, sepatu serta segala macam kebutuhan sehari2, Donki menyediakan dengan berbagai macam merk. Bahkan, sebuah sepatu keds untuk main basket buatan Jepang dengan kualitas sangat baik, hanya dijual dengan harga sekitara 2000 Yen!
Â
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/e-japantravel-5cf88faac01a4c5cfa50a31c.jpg?t=o&v=770)
![www.japanlover.com dan www.e.japantravel.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/japanlover-5cf8901995760e619656f799.jpg?t=o&v=770)
                                            Donki menjual barang kebutuhan rumah tangga dan barang2 hobi .....
Sehingga, mahasiswa2 rantau seperti Michelle dan teman2nya selalu mencari kebutuhan hidupnya di Donki, kecuali mereka memang ingin membeli merk2 khusus secara internasional. Seperti teman anakku suka merk Nike, di Donki tidak menyediakan merk ini secara lengkap .....
Secara sejarah, Donki membuka toko pertama nya di Suginami, Tokyo taahun 1980. Nama aslinya adalah Just Co. Awalnya adalah toko ritel dan beralih menadi toko grosir tahun 1982.
Â
![www.japantrip.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/japan-trip-5cf88feac01a4c5cfe131914.jpg?t=o&v=770)
                                                                Donki di Ikebukuro, Tokyo
Â
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/20180414-123500-5cf8901f3ba7f756fe1c7cf7.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/20180414-123808-5cf8908695760e261c3b1be5.jpg?t=o&v=770)
Donki juga menjual kebutuhan makanan, yang masih mentah atau langsung dimakan, termasuk snack. Onigiri yang termurah di Donki, Cuma 59 Yen sampai 69 Yen, sementara di minimart diatas 100 Yen
Â
Nama "Don Quijote" pertama dibuka di Fuchu, Tokyo tahun 1989, menjadi toko eceran. Tahun 2005, grup idola AKB48 membuka toko Don Quijote 8 lantai di Akihabara, Tokyo. Dan Donki terus melaju dengan membeli toko2 ritel di Amerika dan beberapa Negara Asia, seperti Thailand dan Singapore.
***
Nah, dengan keberadaan Donki di Jepang, membuat mahasiswa2 rantau salah satunya dari Indonesia, Michelle dan teman2nya, menjadikan Donki salah satu toko favorite mereka untuk mencari kebutuhan sehari2 mereka.
Setelah aku menjadi sering ke Jepang untuk menjenguk Michelle, minimal setiap 3 bulan, aku pun menetapkan toko Donti sebagai toko yang bisa memberikan banyak alternative untuk dijual di Jakarta atau untuk oleh2.
Dan Donki berada di  daerah Funabashi, tempat hidup Michelle dan aku di Chiba, Jepang. Di Funabashi-shi ada Donki 4 lantai besar, bergandengan dengan toko Daiso serta hanya beberapa langkah dari Stasiun Funabashi-shi.
Â
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/20190327-084011-5cf890e695760e2d32760bc7.jpg?t=o&v=770)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/tokyo-5cf890a03ba7f756fe1c7cfa.jpg?t=o&v=770)
                                     Donki di Funabashi-shi, tempat hidupku  dan anakku ...... jualan sampai sepeda ......
Â
Atau toko Donki di Nishi-Funabashi, hanya berjarak 1 stasiun dari Stasiun Funabashi ke Stasiun Nishi-Funabashi. Donki di Nishi-Funabashi memang Cuma 1 lantai saja, tetapi luas sekali! Dengan selasar yang lebih lebar, sehingga aku bisa berkeliling dengan kursi roda ajaibku, tanpa aku harus berjalan dan kursi rodaku di parkir. Berbeda dengan Donki di Funabashi-shi ......
Jadi sampai sekarang, aku tidak menemukan jawaban tentang,
"Mengapa nama Don Quijote sebagai bangsawan don juan inggria, di pakai di Jepang?"
Dan, Â mengapa lambangnya seekor penguin lucu?
Atau, apakah memang nama Don Quijote dan Don Quixote, memang berbeda? Tidak ada saling berhubungan? Hahaha ..... tetap saja aku ingin tahu, mengapa Jepang memilih nama unik ini, sebagai toko diskon?
Hihihi ..... aku semakin penasaran!
Daiso Japan
Bagaimana dengan toko Daiso?
Untuk Michelle dengan teman2nya yang memang harus irit untuk hidup membeli berbagai macam kebutuhannya, jika mereka butuh lemari, setrikaan, vacuum cleaner, michowive, kulkas bahkan sepeda, mereka pasti membeli di Donki.
Â
![www.timeout.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/timeout-5cf891233ba7f738951aaa14.jpg?t=o&v=770)
![www.japantravel.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/e-japantravel1-5cf891303ba7f70b7a4d9714.jpg?t=o&v=770)
                                               Daiso, dengan konsep warna pink, di Harajuku dan di Chiba-shi
Â
Tetapi jika dia membbutuhkan peralatan dapur, piring, gels, pisau, taplak, korden, keset atau bantal gudling, mereka lebih memilih toko Daiso, karena sebagian besar, bahkan 99% barang2 di toko Daiso, hanya berharga 100 Yen saja!
Apa itu toko Daiso, yang sekarang sudah ada di Indonesia?
Daiso Industries Co, Ltd  adalah waralaba besar toko-toko 100 Yen yang didirikan di Jepang. Kantor pusatnya berada di Higashihiroshima, Prefektur Hiroshima.Wikipedia.
Â
![www.shopingtown.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/shopingtown-5cf891bc95760e79512374c4.jpg?t=o&v=770)
         Daiso, mengusung konsep "cantik" dengan latar belakang warna pink dan penataannya lebih rapih dan teratur, disbanding dengan Donki
Â
Daiso memiliki jangkauan lebih dari 100.000 produk, di mana lebih dari 40 persennya merupakan barang impor, banyak berasal dari China. Banyak dari produk mereka adalah barang2 rumah tangga. Daiso memiliki lokasi di 25 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Daiso dibuka pertama kali sebagai toko kaki lima dengan harga2 murah, maksimal 100 Yen tahun 1972 dan nama Daiso mulai dipakai tahun 1977.
Nama2 barangnya memakai nama sendiri "Daiso", dan mulai tahun 2004, Diso mulai menjual barang2 dengan harga kelipatan 100 Yen, seperi 200 Yen, 300 Yen, 400 Yen dan 500 Yen.
Toko murah ini, mempunyai 2800 gerai di Jepang, dan di berbagai negara2 dunia, termasuk di Indonesia. Jika Daiso di Jepang berharga 100 Yen, tetapi di Jakarta sekarang Daiso berharga 28.000 Rupiah.
Nah, jika Don Quijote mengingatkan kita "bukan nama Jepang", sangat berbeda dengan Daiso yang "benar2 Jepang", kan?
***
Sebenarnya, masih ada beberapa toko murah di Jepang, seperti toko "99cent" atau toko "1 Dollar" di Amerika, tetapi memang tidak terlalu bgus sehingga mereka kalah bersaing. Walau di beberapa toko murah yang lain, terdapat barang2 yang berbeda dengan Donki atai Daiso.
Lihat tulisanku, Barang-Barang Berharga Murah tetapi di Toko 'One Dollar Shop' di Amerika
Contohnya adalah toko 100 Yen, Seria, Japan.
Untukku sendiri, toko2 murah ini sungguh membantu untuk kehidupan Michelle dan teman2nya. Walau sekarang ini, mereka lebih memilih belanja atau membeli barang2 kesukaan mereka di mall, jika mereka membutuhkan "nama atau merknya", tetapi setidaknya Donki dan Daiso memberikan ruang untuk, mereka mendapatkan barang2 murah.
Kebutuhan hidup Michelle di apartemen nya di Funabashi Hoten, seperti mesin cuci, microwave, kulkas, vacuum cleaner, dan sepedanya, dibeli di Donki serta semua kebutuhan rumah tangganya, jika bukan dari Jakarta, dibelinya di toko Daiso.
Â
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/62228261-2008651709245115-4458534111786565632-nsepeda-michelle-5cf89240c01a4c5d0727676b.jpg?t=o&v=770)
                             Sepeda Michelle, yang dibeli di Donki, seharga 17,000 Yen, heritage banget, sepeda onthel hitam .....
Â
Dan toko Donki serta Daiso, memberikan aku kesempatan untuk membeli oleh2. Hari2 terakhir di Jepang jika aku sedang menjenguk Michelle, pasti aku ke 2 toko ini, untuk memenuhi koper2ku yang kubawa pulang ke Jakarta, hihihi .....
Â
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/06/p1460169-5cf89286c01a4c71ef509449.jpg?t=o&v=770)
Bahkan, jika hari tertahir di Jepang, aku selalu berbelanja di Donki dan Daiso. Pagi2 sebelum toko buka jam 10.00, aku sudah menunggu yang pertama, hahahaa .....
Seperti berbagai jenis dan rasa KitKat, berbagai jenis dan rasa Pocky ......
Jadi, ada yang mau titip, Agustus nanti?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI