Â
Dia pun didukung untuk menjalani "Japan Language Proficiency Test JLPT" untuk N1,
Dimana belum tentu warga Jepang pun, bisa mendapatkan sertifikat N1 itu,
Dengan ribuan huruf kanji,
Serta kemampuan untuk berkomunikasi secara "advance"Â
Â
Jika TOEFLE nya sudah mencapai 600 sekarang ini,
Dia diminta dosen nya untuk test TOEIC, dimana bukan hanya kemampuan berbahasa Inggris sebagai 'non-native speakers' saja,
Tetapi dia harus mampu untuk berbicara Bahasa Inggris di lingkungan bekerja secara profesional di dunia internasiomalÂ
Â
 Salah satu mimpinya memang, ingin segera bekerja sambil keliling dunia,