Di artikelku sebelumnya, "Sendagaya", Konsep Titik Wisata Baru antara Shibuya dan Shinjuku dengan Permukiman Elitnya, Sendagaya memang sudah dipersiapkan sebagai area wisata baru lewat olah raga.
Walau dengan adanya Shinjuku Gyoen National Park, tidak otomatis menjadikan Sendagaya menjadi tempat wisata, karena pintu masuk utama taman nasional itu adalah di distrik Shinjuku, Metropolitan Tokyo. Sehingga, ketika Gerbang Sendagaya sebagai alternatif pintu masuk ke taman nasional tersebut, menjadikan Sendagaya mulai dikenal wisatawan, seperti aku.
Lalu, pemerintah Tokyo mulai mengembangkan Sendagaya untuk pusat olah raga, dimana Sendagaya memang sangat strategis dan terletak antara 2 distrik terkenal di seluruh dunia yaitu Shibuya dan Shinjuku. Pemerintah membangun Stadion untuk Olimpiade 2020. Dan sekarang, masih dalam tahap penyelesaian.
***
Daerah Sendagaya secara misterius menghindari perhatian sampai sekarang, meskipun dikelilingi oleh lingkungan paling keren dan paling ramai di Tokyo - Shinjuku, Shibuya, dan Harajuku. Dengan 30 menit berjalan kaki dari stasiun Shibuya, berjalan melalui jalan Harajuku yang lucu di sepanjang jalan, akan membawa kita ke Sendagaya. Juga berjarak 20 menit berjalan kaki dari Shinjuku, melewati Shinjuku Gyoen National Park.
Damai, penuh gaya, dan santai, area ini memiliki sedikit segalanya yang membawa kita keluar dari jalur lapisan kota yang sangat berbeda. Ya, Sendagaya salah satunya area permukiman elite di seputaran taman nasional Tokyo tersebut
Seperti tulisanku di atas, keputusan untuk membangun Stadion Nasional baru untuk Olimpiade 2020 di Sendagaya bukanlah suatu kebetulan, karena Sendagaya juga menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade pada tahun 1964. Sehingga, justru dengan keadaan seperti itu membuat Sendagaya akan semakin dikenal sebagai salah satu titik wisata olahraga.
Aku ke Sendagaya pun baru kemarin itu, untuk masuk langsung ke area pepohonan cherry berbunga Sakura di taman nasional Gyoen itu. Dan aku pun jujur, belum pernah mendengar nama "Sendagaya" dimanapun. Bahkan, sampai sekarang pun, nama "Sendagaya", agak aneh sebagai area atau daerah di Jepang.
Jadi, aku baru tahu dari beberapa referensi tentang Stadion Nasional lama, tahun 2015 dihancurkan dan dibangunlah sebuah stadion baru untuk melaksanakan Olimiade tahun 2020, sebentar lagi.
Dirancang oleh arsitek terkenal kontemporer Jepang Kengo Kuma, stadion ini juga melanjutkan deretan prestasi luar biasa dalam arsitektur Jepang, seperti Gymnasium Metropolitan Tokyo di dekatnya, yang dirancang oleh Fumihiko Maki menyerupai helm samurai, adalah landmark yang dicintai untuk penggemar arsitektur.
Nah, ternyata arsitek Jepang Kengo Kuma yang juga merancang Starbucks Reserve Roastery, Starbucks terbesar di dunia di Naka-Meguro, juga dipercaya untuk merancang Stadion Olimpiade. Tidak salah, ketika nanti Olimpiade 2020 menjadikan Sendagaya benar2 menjadi titik wisata baru di Tkyo, bahkan menjadi salah satu wisata paling popular tahun 2020 di seluruh dunia!
Sebenarnya, awal mula stadion yang baru dirancang oleh seorang arsitek dunia Saha Hadid, tetapi dibatalkan dengan banyak sebab. Lalu, konsep berubah dan akhirnya arsitek Jepang sendiri, Kengo Kuma lah, yang akhirnya memenangkan desain untuk Olimpiade 2020.
Daaannnn, ini yang aku menjadi baper. Tentang konsep "tempat duduk" untuk disabilitas, khusus di desain dengan sangat baik!
Ditambah lagi dengan garis2 alam hijau di Shinjuku Gyoen National Park di Sendagaya, memberikan nuansa Stadion Olimpiade 2020 ini, sebagai jalinan harmonisasi antara kegiatan fisik oleh raga dunia, dengan kegiatan psikis alam serta dunia pelestarian lingkungan hidup.
Sendagaya sendiri memiliki semangat Tokyo sejati dalam hal itu dapat dengan mulus memadukan banyak aspek budaya yang berbeda-sejarah olahraga yang tak terputus, ketenangan tempat tinggalnya sebagai daerah elit, akar budaya, dan penawarannya yang paling modern.
Aaah.....
Ternyata dugaanku tepat, ketika datang pertama kali ke Sendagaya, dan melhat Stasiun Sendagaya yang berbenah dengan memperluas stasiun, dan pekerja konstruksi Jepang bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan venue yang akan digunakan pada Olimpiade 2020 tahun depan.
Kehidupan sehari-hari di Sendagaya ketika aku kesana, sepertinya memang menjadi lebih bergairah. Dengan pekerja-pekerja Sendagaya, dengan permukiman elitnya, serta denyut nadi penghijauan dan ruang terbuka hijau di Gyoen Nasional Park, Kota ini semakin menawarkan banyak peluang baru.
Secara fisik dan dengan mataku sendiri, aku melihat betapa Swndagaya sedang berbenah. Dan ternyata, Sendagaya bukan hanya berbenah hanya sekedar membangun sebuah titik wisata Tokyo saja, tetapi teryata Sendagaya benar-benar berbenah untuk menjadi fokus utama dunia di tahun 2020.
Ya, Sendagaya akan menajadi "raja" dunia, dan dunia akan mengarahkan matanya ke Sendagaya untuk sebuah prestasi lewat Olimpiade 2020 .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H