Awal mula ketika aku keluar dari Stasiun Sendagaya, aku merasa agak aneh. Bahkan, di dalam stasiun nya sendiri sedang direnovasi atau ada penambahan2, sehingga banyak titik2 yang aku harus dibantu oleh petugas stasiun karena cukup sempit dan terdapat alat2 konstruksi.
Â
Â
Dokumentasi pribadi | Keluar dari Stasiun Sendagaya, yang sedang di renovasi atau di perluas untuk pengarahan ke Stasion Olimpiade
 Ketika samai di luar stasiun pun, aku tetap merasa aneh, bahkan sempat terpikir bahwa "aku nyasar", karena jalannya sempit bahkan pedestrian tidak ada. Sehingga aku diatas kursi roda ajaibku, harus berjalan diatas aspal, yang notebene adalah jalan kendaraan bermotor!
Hmmmmmm ......
Dokumentasi pribadi | Area fasilitas umum, disekitaran apartemen2 mahal di Sendagaya
 Tetapi, seperti biasa aku justru penasaran. Karena sejak awal dari apartemen Michelle di Funabashi Hoten, aku memakai Google Map untuk mencari stasiun ke taman nasional ini dan yang terdekat masuk ke area pepohonan cherry berbunga Sakura di Shinjuku Gyoen adalah lewat Stasiun Sendagaya.
So, aku tetap berjalan terus walau semakin kesana semakin sepi. Jalan sempit dengan tanpa mobil sama sekali, sehingga aku sedikit lega karena kursi roda ajaibku berada di jalan raya walau kecil.
Semakin keasana, mulai banyak terdapat warga local dan wisatawan asing berjalan di depanku. Dan aku yakin, memang ini adalah jalan yang benar, walau tidak ada tanda2 atai signage menuju Shibjuku Gyoen Natioanl Park .....
Lingkungannya memang sepi. Bangunan2 di sekitar itu adalah bangunan2 tingga apartemen yang cukup mewah. Apartemen2 tinggi itu diantaranya banyak terdapat jalan2 yang lebih kecil seperti gang, dan ketika aku sedikit melongok, ada banyak rumah2 mungil khas Jepang modern.
Â
www.tatsuyanotes.wordpress.com | Dari Stasiun Sendagaya menuju Shinjuku Gyoen National Park, aku diarahkan lewat jalan kecil ini. Jalan sepi dengan pedestrian kecil tanpa ada perbedaan ketinggian, dan sangat sempit untuk kursi roda apalagi jika ada pejalan kaki .....
Â
Lihat Trip Selengkapnya