Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Pedestrian Bertingkat" Kawaguchi untuk Hutan Sakura dan Ruang Terbuka Hijau

20 Mei 2019   11:39 Diperbarui: 20 Mei 2019   11:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
                                                        Dokumentasi pribadi

Mungkin, bagi orang lain "pedestrian bertingkat" ini bukan apa2 dan terlihat sdeperi biasa saja. Tetapi, untuk ku, konsep "pedestrian bertingkat" di Jepang sungguh luar biasa.

Amerika, tidak ada pedestrian bertingkat karena dataran Amerika sangat luas. Bahkan, di kota2 kecil seperti rumah adikku di Irving Texas, mall seluas itu hanya 1 lantai, karena memang tidak membutuhkan 2 lantai. Karena tanahnya luas. Jadi, mengapa harus mempunyai pedestrian bertingkat?

Eropa juga tidak punya pedestrian bertingkat, karena Eropa adalah negara2 kecil yang tidak terlalu padat penduduknya, karena pedestrian bertingkat lahir dari kepedulian sebuah Negara (khususnya Jepang), yang mempunyai dataran sempit tetapi penduduk cukup padat.

Australia pun sama dengan Amerika dengan dataran luas dan penduduknya tidak terlalu padat. Masalahnya ada di benua Asia dengan penduduk yang padat. Tetapi, baru Negara Jepang yang membangun banyak pedestrian bertingkat, untuk menambah kenyamanan warga nya ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun