Sampai sekarang, aku belum menemukan mengapa ada seekor singa di Kawaguchi. Padahal, singa bukan "hewan Jepang". Setelah sedikit kuanalisa, mengapa ada singa disana, mungkin inilah yang aku bisa bagikan .....
Â
"Singa itu berdiri dengan gagahnya, mengaum keras, diatas sebuah puncak gedung. Dimana lingkungan sekelilingnya, tidak ada hewan2 lainnya. Singa itu pongah dengan menepk dada, "Inilah aku, raja!"
Begitu yang aku lihat dari mata perkotaanku. Kepongahan singa itu, yang "menghalau" orang2 yang baru keluar dari stasiun Kawaguchi, untuk datang kesana, dimana "kesana" adalah untuk minum sae di banyak izikaya2 dibawah singa itu ....."
Orang2 yang datang dari penjuru Kawaguchi manapun, akan melihat seekor singa yang mengaum keras diatas puncak gedung, melambangkan orang2 yang "keras dan galak" untuk minum sake bersama .....
Ternyata setelah aku perhatikan, singa itu memiliki "tenaga" untuk menggerak2an kaki depan kanan nya, entah apalagi maksudnya. Kaki kanan depannya bisa gerakkan naik turun, seperti seekor singa sedang mengais2 tanah didepannya, siap untuk beradu .....
Atau, mungkin kah kaki kanan depannya bukan mengais2 tanah didepannya, tetapi lambing untuk melambai2 kepada orang2 yang datang ke Kawaguchi, untuk datang ke izikaya2 di gedung dibawahnya?
Entahlah .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H