Di jaman Edo, sake memang sangat tinggi popularitasnya. Bhakan di masa periode Meiji, orang2 minum alcohol di toko2 sake sambil berdiri. Izikaya di ibukota Tokyo dan sekitarnya, menjadi berita secara internasional pada tahun 1962, ketika President Robert F.Kennedy berkunjung kesana selama pertemuan dengan para pemimpin buruh Jepang.
Ternyata, Izikaya bukan hanya di Chiba saja, bahkan di Chiba sendiri terdapat belasan izikaya. Bergantung pada lokasi atau besarnya izikaya, pengunjun bisa duduk di tikar tatami dengan meja makan yang rendah secara gaya tradisional, atau duduk di kursi bar yang tinggi atau juga duduk di kursi dan meja standard, seperti yang aku alami di Chiba Station.
Beberapa izikaya pun, bergaya tachinomi, atau "minum sambil berdiri" ......
Seperti di beberapa restoran besar, jika makan disana akan diberi handuk hangat untuk membersihkan tangan kita sebelum makan. Begitu juga di izikaya2 dimanapun. Jika musim dingin, handuk tangannya akan hangat. Dan di musim panas, handuk tangannya berasa dingin. Dan itu yang kudapatkan disana.
Sebuah pelayanan bintang 5 untuk pub kecil di ujung stasiun di Chiba ......
Menu2nya pun, benar2 menu Jepang. Tampilannya di dinding, dan di daftar menu. Hargany cukup bersahabat, sesuai dengan kantong kami.
Hahaha ..... karena kami belum pernah masuk ke sebuah pub di Jepang, awalnya kami takut kemahalan, dan sebenarnya kami ingin pindah restoran, Tetapi setelah melihat harganya, ternyata membuat aku sexcited, arena menu2 yang ditawarkan dengan gambar2 yang menerbitkan air liur! Lapaaarrr ....
![Dokumentasi pribadi | Pintu masuk Izikaya Japanese Pub, dengan banyak tempela tulisan2 huruf kanji, yang entah apa artinya. Dari luar, hanya seperti restoran biasa saja, tetapi di dalamnya .....](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/14/20170727-103758-5cda5fe23ba7f7280748f0a2.jpg?t=o&v=555)
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/14/20170727-104513-5cda60016db84352c8782667.jpg?t=o&v=555)
![Dokumentasi pribadi | Suasana interiornya, temaram dengan material yang di dominasi berwarna gelap, kontras dengan suasana jam makan siang di luar sana yang terang berderan. Ada meja makan yang standard, dan ada meja bar. Biasanya, jika hanya untuk sekedar minum sake .....](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/14/20170727-104732-5cda60143ba7f729800da042.jpg?t=o&v=555)
![Dokumentasi pribadi | Memesan makanan itu juga merupakan cara kami "berwisata" dengan foto2 makanan2 yang menerbitkan selera makan kami ......](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/14/izikaya1-5cda60383ba7f7333a7ec0d3.jpg?t=o&v=555)