Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gerbang-gerbang "Penanda" dari Dewa-Dewa di Yokohama Chinatown

12 Mei 2019   19:53 Diperbarui: 12 Mei 2019   20:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
     Dokumentasi pribadi dan www.wanderingvegans.wordpress.com

By Christie Damayanti

Chinatown di Jepang, terbesar ada di Yokohama, bahkan terbesar di seluruh Asia. Menjadi sebuah tempat wisata, sebelan selatan ibuota Tokyo. Chinaton memang ada di hampir setiap negra. Karena penduduk China adalah yang terbesar diseluruh dunia. Mereka berimigrasi ke hampir ke semua Negara dan membentuk komunitas2nya sendiri.

Di Jepang, tenti warga China menjadi minoritas. Di Yokohama memiliki sekitar 4000 orang penduduk warga China, yang sebagian besar bukan pendatang baru tetapi keturunan mereka, sehingga tidak semua dari mereka dapat berbicara dengan Bahasa China.

Menuju kesana, ada beberapa cara dengan menggunakan berbagai jalur kereta, seperti yang aku tuliskan di Akses ke Yokohama Chinatown, Termasuk Jalur Khusus untuk Disabilitas dari Stasiun Ishikawacho

Dari artikelku sebelumnya, memang Stasiun Motomachi-Chukagai, dengan jalur kereta Minatomirai Line. Dan jika dari Yokohama Chinatown langsung ke Ikebukuro atau Shibuya, ambilan jalur Fukutoshin. Antara Yokohama Chinatown dengan Ikebukuro sebagai "rumah" imigran China di Jepang pun, terhubung dengan 1 jalur kereta. Benang merah nya menjadi sejarah .....

Chinatown memiliki 4 gerbang utama, masing2 dicat dengan warna yang berbeda dan mewakili musim yang berbeda, dan 5 gerbang yang lebih kecil (total ada 9 gerbang). Gerbang Timur, Choyo-mon, paling dekat dengan Stasiun Motomachi-Chukagai, sedangkan Gerbang Barat, Enpei-mon, lebih dekat ke Ishikawacho.

Konsep gerbang sebagai penanda, sebenarnya bukan hanya di pecinan, walau pada kenyataannya memang gerbang pecinan itu sangat dominan dengan warna2 cerah cerita. Gerbang memang identik sebagai batas atau penanda. Dan itu merupakan kosep arsitektural, untuk lebih memberikan suasana yang terfokus dengan area itu.

Sehingga, tidak salah jika sebuah gerbang untuk pecinan adalah sebagai penanda dalam memberikan lingkungan yang spesifik. Dengan kita memasuki gerbang tersebut, kuta merasa sudah benar2 memasuki area pecinan .....

Bangsa China mempercayai dewa2, dan masing2 gerbang itu dijaga oleh dewa penjaga, sesuai dengan prinsip Feng Shui. Dipercaya, bahwa dewa2 ini akan melinduni perdagangan dan kemakmuran Yokohama Chinatown.

Kempat gerbang dengan 4 warna musim yang berbeda adalah :

Gerbang Genbu-Mon, berhubungan dengan kura2 hitam yan dikaitkan dengan Xuanwu (dalam bahasa Cina) atau Genbu (dalam bahasa Jepang).

Gerbang Suzaku-Mon, dikaitkan dengan Suzaku - Vermillion Bird yang sakral - dan karenanya warnanya merah. Ini membawa keberuntungan dan perlindungan dari bencana.

Gerbang Choyo-Mon, berhubungan dengan Dewa Naga Azure, dan membawa kemakmuran.

Gerbang Enpei-Mon, terkait dengan dewa Harimau Putih dari mitologi Tiongkok, dan dikenal sebagai Baihu (dalam bahasa Cina) atau Byakk (dalam bahasa Jepang). Gerbang itu berhubungan dengan kedamaian abadi.

www.travel.rakuten.co.jp | Area Yokohama Chinatown, dengan gerbang2 nya.
www.travel.rakuten.co.jp | Area Yokohama Chinatown, dengan gerbang2 nya.
Masuk ke gerbang utama, kita akan berkhayal tentang "dunia persilatan", itu realita. Desain khas China dengan warna2 terang pun ada maknanya. Sebuah kegembiraan. Sebuah kebahagiaan. Dan itu lah yang aku rasakan, ketika aku memasuki gerbang utama.

 

Dokpri
Dokpri

Ada 5 gerbang2 kecil, sedikit lebih kecil dari 4 gerbang utama untuk memasuki Yokohama Chinatown ini. Dan semua gerbang2 itu dicat berwarna2 cerah yang melambangkan kebahagiaan. Dan etika kita memasuki gerbang2 ini, sungga pancaran kebahagiaan, juga menyelimuti kami .....

Gerbang2 itu hanya sebagai penanda bahwa kita memasuki area pecinan. Begitu juga di negara2 lain, konsepnya demikian. Padahal, diluar gerbang itu bukan lah pecinan. Karena gerbang2 itu hanya merupakan area ramai, yang biasaya berdandan ala tempat wisata. Di luar gerbang, tetap saja merupakan area pecinan, yang tidak berdandan...

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

"Berdandan" ala tempat wisata, memang sangat memberikan arti untuk wisatawan. Misalnya, foto diatas ini. Gerbang ini, bukan gerbang penanda pecinan, tetapi gerbang untuk masuk ke dalam restoran. Desain gerbang restoran pun, sangat cantik, khas China dengan warna2 merah dan cerah, melambangkan kebahagiaan.

 

Dokpri
Dokpri
Bahkan ada "gerbang bertingkat", sebuah penanda dari sebuah restoran megah, yang penuh wisatawan. Sampai antri, karena kebahagiaan .....

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Ini area diluar gerbang, yang tdak "berdandan" ala tempat wusata, tetapi area ini pun daerah pecinan. Mau tahu perbedaannya?

Jepang identik dengan warna2 kalem dan netral dan China identik dengan warna merah. Jadi, lihat foto diatas. Tiang lampu nya berwarna merah. Itu identik warna2 China. Dan bangunan2 itu pun selalu detailnya berwarna merah .....

Masuk gerbang utama barat, Enpei-mon, kita benar2 memasuki daerah pecinan yang berdandan. Bernar2 berdandan habis2an untuk menarik wisatawan datang dan berbelanja. Toko2 dan rrestoran2 betebaran disana, dan selalu penuh. Warna merah memang membuat kita excited dan memberi aura kebahagiaan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

     Dokumentasi pribadi dan www.wanderingvegans.wordpress.com
     Dokumentasi pribadi dan www.wanderingvegans.wordpress.com

Dan gerbang timur serta gerbang utara, Choyo-mon dan Suzaku-mon, yang berwarna biru kehijauan mempunyai aura yang berbeda walau sama2 berwana cerah. 

Pada kenyataannya, ketika aku memasuki gerbang yang berwarna merah cerah dan warna merah kekuningan, memang lebih banyak wisatawan yang datang. Bergerombol atau berpasangan. Sedangkan dari arah timur, yang datang adalah orang2 berbaju resmi, seperti pekerja untuk datang dan (mungkin) untuk mencari makan.

Entahlah .....

Apakah warna merah itu yang "mengajak" orang itu datang lebih banyak, dibanding dengan gerbang warna biru kehijauan?

Dari gerbang barat dan gerbang utara yang berwarna merah dan kuning, memberikan aura cerah dan gembira, dibandingkan wrna teduh biru kehijauan. Dan sepertinya, pengamatanku tidak salah .....

***
Yokohama Chinatown adalah daerah yang sangat menarik dan akan membuat wisatawan merasa seolah2 bepergian ke negeri Tirai Bambu. Tetapi bukan hanya itu! Yokohama Chinatown memberikan nuansa kita berada di 2 negara, yaitu China dan Jepang, pada saat yang bersamaan.

Sepertinya, inilah tujuan utamanya. Memberikan tempat wisata dengan "rasa 2 negara", seakan wisatawan "tidak merugi", traveling di 2 negara pada saat yang bersamaan.

Sebuah daya tarik multikultral Yokohama ......

Bagaimana dengan suasana dan kulinernya?

Tunggu, akan ku kupas setelah artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun