Secara skyline dan arsitektural dan perkotaan, Ikebukuro tidak ada bedanya dengan distrik2 yang lain khususnya di Tokyo. Pemerintah memang membangun Negara nya sama rata. Fungsi2 perkotaannya fully sangat baik bagi warga dan pendatang. Termasuk warga dan pendatang disabilitas.
Pemerintah Jepang pun, membangun sama rata sama rasa, dari distrik2 besar sampai kota2 kecil bahkan pedesaan, dengan fasilitas yang tetap mencerminkan sebuah kepedulian.
Ketika aku 9x ke Tokyo selama 2 tahun anakku tinggal, kuliah dan bekerja disana, aku benar2 tidak pernah dipersulit dalam berkursi roda. Aku tidak pernah keluar dari kursi roda untuk sekedar mengangkat atau mendorong, jika ada sedikit saja perbedaan 'peil' atau ketinggiang permukaan lantai, karena tidak ada perbedaan 'peil'.
Yang ada jika memang memerlukan perbedaan peil, mereka memabngun ramp dengan sudut kecil, sesuat dengan pakem internasional. Ya, semua tempat baik kota beasr sampai pedesaan, Jepang benar2 memperhatikan warga dan pendatang serta wisatawannya, tentang kepedulian .....
***
Stasiun Ikebukuro adalah salah satu stasiun kereta bawah tanah tersibuk di dunia, nomor dua setelah Stasiun Shinjuku Tokyo. Hahaha .... Ya, stasiun2 di Jepang adalah stasiun tersibuk di dunia karena kekuatan transportasi Jepng adalah kereta.
Mengapa?
Karena, bahkan orang2 kaya di Jepang pun lebih memilih naik kereta dibanding naik mobil sendiri. Bahkan lagi, warga Jepang yang memang mempunyai uang lebih pun, malas membeli mobil bukan karena harga mobil mahal, tetapi akan sangat ribet dan repot dengan segar macam aturan dan peraturan serta pajak-pajaknya.
Jadi, sebenarnya apa bedanya Ikebukuro, Shibuya, Shinjuku bahkan Harajuku? Atau Akihabara?Â
Entahlah ......