Untukku, Ikebukuro bukan menjadi destinasiku jika di Tokyo. Selain karena distrik ini sangat jauh dari tempat tinggalku di Funabashi Hoten di Chiba, bahkan lebih jauh dari Shinjuku dan Shibuya. Sekitar 1,5 jam dari tempat tinggalku naik kereta. Mahal, lagi! Sekitar 570 Yen.
Ikebukuro juga sangat ramai, seperti di Shinjuku dan atau Shibuya. Agak kurang nyaman jika berjalan-jalan di kerumunan orang yang sibuk dengan gadgetnya, sambil berjalan bahkan berlari mengejar kereta .....
Pada kenyataannya, jalanan di semua distrik, khususnya di Tokyo, adalah sama yitu, besar, bersih, pedestrian oke banget dan ramah disabilitas. Pemerintah Jepang, benar-benar serius untuk kepedulian, termasuk kepedulian untuk disabilitas. Yang mana, disabilitas itu bukan hanya orang yang cacat saja tetapi orang tua adalah juga disabilitas.
Lihat artikelku, Kesunyian Jepang dengan Canda Tawa Anak-Anak
Distrik Ikebukuro memang ramai, seramai distrik Shibuta atau distrik Shinjuku. Ikebukuro sendiri memiliki semua pusat perbelanjaan dan hiburan. Jalanan dipagari dengan permainan video game multi-level dan teater film, berada di setiap sudut kota. Seperti Akihabara .....
Selain sebagai pusat hiburan dan pusat perbelanjaan, Ikebukuro juga merupakan pusat kuliner. Mau makan fastfood? Kuliner Jepang atau kuliner internasional? Semuanya ada di sana. Tetapi asal tahu saja, Jepang adalah Negara yang sanat bangga dengan kemampuannya.