Oya, jika mau lanfsung ke Taman Jepang untuk "berburu Sakura"dan tidak berkeliling taman, kita harus masuk dari pintu masuk selatan dari Stasiun Sendayagaya, jalur kereta Chuso-Sobu. Tetapi jika mau berkeliling taman, lebih baik dari pintu utara yang keluar dari Stasiun Shinjuku Gyoenmae jalur kereta Tokyo Metro Marunouchi saja, karena seperinya pintu masuk ini adalah pintu masuk utama.
Pintu masuk selatan, dari Stasiun Sendayagaya melewati permukiman mahal, berjalan kaki sekitar 11 menit dan tidak ramai, cenderung sepi. Waktu ituu justru aku agak ragu karena perjalanan dari Stasiun Sendayagaya ke taman, melalui jalan2 kecil, seperti mau masuk perumahan. Dan memang itulah jalannya.
Â
                                                               Â
            Sendagaya Gate, di sebelah selatan, dan setelah masuk kita sudah berada di "Taman Jepang" dan sebelah kana kita adalah hutan Sakura
Â
Tetapi, jika dari Stasiun Shinjuku Gyoenmae, berjalan kali juga belasan menit tetapi melewati distrik Shinjuku yang cukup ramai. Terserah saja, mau ke taman itu lewat pintu masuk yang mana .....
Baiklah, setelah dari jam 10.00 pagi sampai sekitar jam 17.00 sore aku bercanda dengan Sakura2 cantik dan makan siang Onigiri dan Inari berdampingan juga dengan Sakura2 cantik itu, aku bersiap untuk keluar taman besar itu. Tetapi, aku juga bermaksud sedikit berjalan2 seputaran Taman Jepang saja.
Karena, jika mau ke Taman Perancis dn Taman Inggris, aku membutuhkan waktu lagi 1 harian dan hari sudah mulai sore walau masih terang benderang. Lagipula, besoknya aku harus bersiap untuk terbang pulang ke Jakarta jam 17.45. So, aku harus beres2 koper malam itu.
Keluar dari hutan Sakura, sebenarnya sungguh berat bagiku. Sungguh, keindahan hutan Sakura it uterus menarik2 hati, mata dn pikiranku terus. Ketika kursi roda ajaibku, aku arahkan keluaar hutan Sakura, dan aku menengok kebelakang, tiba2 dorongan hatiku untuk kembali lagi sangat kuat!
Alhasil, aku memutar balikkan kursi roda ajaibku untuk kembli lagi dan swafoto lagi denan Sakura2 antik itu! Dan itu berkali2 terjadi, sampai akhirnya aku memantapkan langkahku dengan meneguhkan hatiku untuk tidak menegok kebelakang lagi .....