Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Berburu Sakura 12] Terima Kasih Mereka untukku, Langit Biru, dan Bunga Sakura

23 April 2019   12:24 Diperbarui: 23 April 2019   12:40 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Bunga2 Sakura yang membingkai wajahku dengan latar biru langit .....

                        

By Christie Damayanti

Seri Berburu SAKURA, keduabelas .....

Shinjuku Gyoen National Park, memang mengagumkan, terutama untuk pohon2 cherry berbunga Sakura. Karena Neraga Jepang memang disebut sebagai Negeri Sakura. Bunga2 Sakura pun menjadi fenomenal di seluruh dunia, walau bukan hanya Jepang saja yang tumbuh bunga2 Sakura .....

Saat itu, aku sedikit bingung menagapa hanya di Shinjuku Gyoen yang punya pohon2 charry berbunga Sakura yang sudah fully "gondrong", sedangkan poho2 cherry berbunga Sakura di tempat2 yang lain masih baru mulai mekar bahkan masih kuncup.

Apakah tanahnya yang memang subur, secara ini adalan taman nasional?

Atau pemeliharaannnya yang luar biasa, secara ini memang taman nasional?

Entahlah. Yang jelas, perburuan Sakyra ku, berhasil denan sukses, di hari terakhir sebelum besoknya aku harus kembali terbang ke Jakarta .....

Baiklah ....

Setelah jam 1.00 siang, secara forecast, mendung akan menghilang berganti langit biru cerah dan matahari pun bersinar ceria. Dan itu betul! Setelah aku makan siang di bawah sebuah pohon cherry yang sepi, perlahan mendung menghilang. Dan langit bitu pun datang ......

Matahari berinar ceria, membuat suhu udara semakin hangat. Pagi, suhu sekitar 9 derajat Celcius, dan

setelah matahasi bersinar ceria, suhu udara pun perlahan menghangat sampai 12 derajat Celcius dan sore nya sampai 15 derajat Celcius.

Hahaha ... 12 derajat Celcius itu masih dingun, lho! AC kamar kita di Jakarta saja Cuma 16 derajat Celcius, itupun kadang aku kedinginan. Bagaimana yang 12 derajat di AC ku? Alamat menggigil. Tetapi 12 derajat Celcius di Jepang pada musim semi Maret 2019 lalu, itu sudah "cukup hangat", taanpa memakai coat tebal, hanya memakai sweater atau jaket saja.

Dan dengan hanya memakai sweater atau jaket saja, itu sudah membuat tubuh kita "lepas dan bahagia", karena terasa lebih "ringan", hihihi .....

Mataku semakin lebar, ketika aku menatap langit biru yang berlatar depan bunga2 Sakura berbagai warna pink dan putih. Dengan langit biru cerah, warna2 bunga sakura pun semakin jelas dan keindahannya semakin nyata ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Cantik nya Sakura itu dengan langit biru .....
Dokumentasi pribadi | Cantik nya Sakura itu dengan langit biru .....
Berada di "hutan Sakura", sejauh mata memandang memang hanya pohon cherry berbung Sakura saja yang kelihatan. Beragam jenis Sakura berbagai warna pun, saling menyapa dalam hembusan angin sepoi. Ranting2 mungil tempat tumbuhnya ratusan bunga Sakura pun, saling menyapa "teman2nya", dan gesekan bunga2 Sakura dan ranting2 itu pun, menghasilkan bunyi gemerisik yang syahdu ....

"Tangan penari" itu pun semakin mendayu2, memangggil2 wisatawan2 yang terus berdatangan.

"Ayo silahkan datang ....."

"Mari datang, berfotolah dengan kami ...."

"Kami senang berteman, asalkan bunga kami jangaj dipetik ...."

Sepertinya, begitulah ajakan si "tangan penari" itu, yang terus memanggil2 dalam gemerisik gesekan2 ranting dan bunga2 Sakura. Sebuah kolaborasi yang indah dan syahdu, antara pohon cherry, bunga2 Sakura, ranting2 penari serta hembusan angi sepoi dan latar belakarng langit biru serta sinar matahari ceria yang hangat .....

Luar biasa, ciptaan Tuhan .....

***

Aku pun semakin excited. Wisatawan2 itu semakin banyak yang datang ke Shinjuku Gyoen. Mungkin, mereka lebih memilih berjalan2 di sore hari, disbanding berjalan2 di pagi hari. Dan memang hari itu, pagi hari mendung dan sesekali hujan rintik turun .....

Aku kembali berpindah2 pohon, untuk mencari titik terbaik untuk swa-foto. Karena aku adalah seorang wisatawan dengan kursi roda elektrikku, tidak heran jika aku menjadi perhatian di lingkungan itu. Dengan bajuku yang cenderung "hangat" (berwarna merah dan pink, dan memakai syal pink serta topi hitam), dan ..... hahahaha ..... mereka banyak tersenyum kearahku, ketika aku ber-swafoto dengan caraku yang membingkai wajahku dengan berbagai bunga Sakura .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi | Sakura dengan langit biru ......
Dokumentasi pribadi | Sakura dengan langit biru ......
                                                                                                                                      

Saat itu, ada serombongan fotografer dan sepasang muda mudi Jepang yang memakai baju khas Jepang. Sepertinya, mereka mau foto pre-wedding, deh.

Mereka mencari sudut terbaik untuk latar belakang foto mereka, dan saat itu aku belum sadar bahwa latar belakang itu adalah ..... aku dengan gayaku ber-swafoto, hahahaha ......

Jadi, setelah aku sibuk bergaya bemacam2 untuk berswafoto dengan membingkai wajahku dengan bunga Sakura, seorang fotografer Jepang, menegurku dan mengucapakn terima kasih, dalam bahasa Inggris.

Aku keheranan, mengpa dia mengucapkan terima kasih untukku?

Dengan wajah keherananku, aku tanya, "Untuk apa ucapan terima kasihmu?"

Dia menjawab,

"Karena kamu sudah menjadi latar belakang foto2 kami. Seorang wisatawan dengan kursi roda yang sangat excited berfoto dengan bunga2 Sakura. Juga karena kamu berusaha dengan keras untuk datang kesini dan mencari bunga2 Sakura ....."

Dia menjelaskan itu dengan bahasa Inggris yang belepotan, yang membuat aku pun agak tidak mengerti. Tetapi setelah dia memperlihatkan foto2nya dengan latar belakang wajahku yang excited, seketika itu juga aku tertawa, hihihi .....

Ternyata memang, wajahku terlihat sangat sumringah dan excited. Pipiku mmerah dan senyumku mengembang. Bunga Sakura memang membuat aku sangat berbahagia.

Dan sepertinya, darah nasionalisme mereka bergolak, ketika seorang wisatawan asing sangat berbahagia dengan bunga2 Jepang, Negara asal mereka .....

Saat itu juga, aku pun terharu ketika mereka membungkukkan tubuhnya hampir 90 derajat, untuk berterima kasih kepadaku. Pertama, karena aku sudah menjadi background foto2 mereka dan kedua, bahwa mereka bangga dengan bnga2 Sakura itu, yang membuat seorang wisatawan asing diatas kursi roda itu, excited dan sangat berbahagia .....

Catatan :

Sayang sekali, aku lupa meminta foto bareng dan lupa meinta nomor mereka untuk kujadikan teman baru di Japang .....

***

Bunga Sakura memang sangat fenomenal dan viral di seluruh dunia. Untukku sendiri, sebelum melihat langsung dengan detail dan jelas tentang bunga Sakura, aku tidak terlalu "viral" tentang ini. Tetapi, ketika Jepang sudah menjadi "Negara keduaku" karena anakku tinggal disini, dan bunga Sakura akhirnya menjadi "viral" dalam hatiku.

 

Dokumentasi pribadi | Sakura putih, dengan ranting menjulur kebawah, karena
Dokumentasi pribadi | Sakura putih, dengan ranting menjulur kebawah, karena
                                                                                                                                    

Dan perburuanku tentang bunga Sakura ini, bukan perburuanku yang terakhir. Akan ada perburuan2ku tentang bunga Sakura ini, di tahun2 berikutnya.

Karena, bunga Sakura sudah menjadi bagian dari pemahamanku tentang sebuah karya yang luar biasa dari Tuhan ku .....

Sebelumnya :

[Berburu Sakura 11] Sakura Cantik itu Membingkai Wajahku, dalam Mendung .....

[Berburu Sakura 10] Dan Senso-ji Temple Asakusa pun, Bertambah Cantik dengan Bunga Sakura

[Berburu Sakura 9] Sakura Cantik Sepanjang Sumida River di Asakusa

[Berburu Sakura 8] Sakura dan Magnolia dalam Satu Wadah di Kawaguchi-shi

[Berburu Sakura 7] Menikmati Sakura dan "Hanami" Sepanjang Meguro River, di Naka-Meguro

[Berburu Sakura 6] Ueno Park, sebagai Salah Satu Barometer Berjenis Sakura di Tokyo

[Berburu Sakura 5] Sakura "Raksasa" Edohigan, Membuai Mata di Pintu Masuk Ueno Park

[Berburu Sakura 4] Kolaborasi "Festival Tulip" dengan Sakura, Bunga-Bunga Fenomenal Dunia

[Berburu Sakura 3] Sakura Pertamaku di Musim Semi tahun 2019, di Chiba-shi

[Berburu Sakura 2] Di Mizumoto Park Kanamachi, Ini Bukan Bunga Sakura-kah?

[Berburu Sakura 1] Hanya 3 Pohon Berbunga Sakura untukku, di Musim Semi 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun