By Christie Damayanti
                                                              Â
                                            Sakura cantik itu, membingkai wajahku, dalam mendung .....
Seri Berburu SAKURA, kesebelas .....
Hari terakhir sebelum aku pulang ke Jakarta, aku benar2 harus puas bercanda dengan bunga2 Sakura. Malam itu, aku googling on the spot, dimana lagi di area greater Tokyo, yang sudah ada pohon berbunga Sakura yang benar2 fully mekar. Malam itu juga, sku berhasil menemukan ara besar di Tokyo, dimana memang tempat itu adalah hutan kota.
Shinjuku Gyoen National Garden
Namanya pun jelas, bahwa tempat ini merupakan seperti "barometer" epohonan Jepang, pastinya pohon berbunga Sakura akan banyak terdapat disana. Akirnya, pagi itu aku siap jam 9.00 pagi di stasiun, untuk langsung ke Shinjuku Gyoen .....
Hari itu,
Forecast mengatakan pagi mendung dan hujan rintik. Tetapi setekah jam 1.00 siang, langit biru cerah, dan matahari pun terik. Dan forecast disana, aku sangat mempercayainya. Bahkan, tiap jam pun, selama 2 tahun aku bolak balik kesana sampai 9x, forecast cuaca semua benar 100%! Sehingga, aku bersiap seharian di Shinjuku Gyoen, dari pagi samapi sore, untuk menyaksikan keindahan Sakura yang dibingkat mendung serta langit biru .....
Dari Funabashi Hoten, transit ke Nishi Funabashi dan langsung ke Sendagaya Sation. Jalan kaki 9 menit, sampai lah di depan pntu masuk Shinjuu Gyoen National Garden ini.
Taman nasional ini, berada di tengah2 kota Shinjuku, disekelilingnya adalah rumah2 mungil warga kota, apartemen dan mansion. Sangat terlihat "kelas" nya. Rumsh2nya memang mungil, tetapi sangat cantik dengan material berkualitas. Aku bisa "melihat" itu. Juga apartemen dan mension2 nya. Pastinya, harga nya mahal.
Ok lah, aku tidak akan menulis dulu tentang lingkungnya, nanti pada saatnya aku akan mengulasnya. Artikel2ku belakangan ini adalah untuk "berburu Sakura".....
Hatiku sangat excited, ketika dari jauh pun, aku sudah melihat pohon2 berbunga Sakura berwarna warni yang sudah sangat "gondrong". Waaaaaaa ..... aku tidak sabar! Tetapi ternyata untuk masuk ke taman besar ini, banyak sekali wisatawan local dan manca Negara yang datang.
Bus2 antri dan masuk nya pun antri. Kami harus membayar Cuma 500 Yen. Ada yang mengantri langsung manual, membayar dan dapat tiket masuk. Ada juga yang antri ke vending machine, seperti yang aku lakukan. Setelah gemerincing Yen masuk mesin sebanyak 500 Yen, keluarlah tiket masuk.
Lalu, bukan langsung masuk, tetapi tubuh dan tas kita diperiksa karena ada beberapa jenis barang yang tiak boleh dibawa masuk, termasuk minuman alcohol dan rokok .....
Begitu sampai di dalam, aku langsung mengambil peta taman. Karena, tamannya luas sekali, dan aku hanya ingin masuk ke area pohon2 yang berbunga Sakura saja. Kan, aku memang mau "berburu Sakura" .....
Â
                                               Â
                                    Mataku melotot, memandangi keindahan taman Sakura itu di Shinjuku Gyoen .....
Mataku semakin melotot, ketika bunga Sakura beranek warna "gondrong" disemua pohon2 itu! Astagaaaaaaaa ...... indahnya! Cantiknya! Hatiku berbunga2 dan aku melesat ke phon2 itu. Pohon demi pohon, mataku tidak habis menjepretnya. Hatiku benar2 berbunga2. Perburuan Sakura ku, sukses!
Kegondrongan bunga2 Sakura itu, bukan hanya di "kepala" pohon saja, bahkan sampai menjulur ke bawah. Bahkan, bukan hanya type Sakura Edohigan saja yang mempunyai ranting mungil penuh bunga, yang menjulur ke bawah saja, tetapi semua jenis bunga Sakura yang ada di depanku, aku bisa memegang Sakuranya, karena memang dekat sekali dengan tanah .....
Waaaaaaaaaaa ........
 Â
                                                        Â
Â
Ranting2 yang penuh ratusan bunga Sakura, cenderung condong kebawah, mungkin karena ranting mungil tersebut kepenuhan bunga, sehingga berat, dan ranting itu "turun" menukik ....
Entah karena apa pohon2 itu ranting2nya menjuntai ke tanah, tetapi yang aku pikirkan adalah, mungkin karena ranting2 itu benar2 penuh dengan bunga Sakura! Di setiap ranping mungil, terdapat puluhan bunga Sakura, bahkan ratusan bunga Sakura, sehingga ranting kecil itu "keberatan", dan menjuntai ke tanah.
Pohon2 cherry yang berbunga Sakura ini, merupakan salah satu jenis pepohonan yang mempunyai ranting2 kecil, dengan  bentuk cantik sebagai "tangan2" dari batang utamannya, sehingga jika dipandang dari jauh, kita bisa melihat seperti seorang "penari".
Sehingga, untuk pohon2 seperti ini, kita sebut sebagai "dancing tree", seperti juga pohon Trembesi atau Samanea Saman, atau poho Bougenville. Dengan ranting2 mungil bercabang2 di sekeliling batang utama, si "tangan penari" Sakura ini, benar2 memukau semua yang datang, terutama aku .....
Â
Â
                                             Â
                                      "Tangan2 penari" dari pohon2 cherry berbunga Sakura, cantik dan gemulai .....
"Kegilaan" ku melihat jutaan bunga Sakura ini, membuat aku susah beranjak dari satu pohon. Karena aku pergi sendiri, tentulah aku berusaha untuk swa-foto. Tidak gampang membuat selfie, tetapi, Tu
kan memberikan aku otak yang sama dengan orang lain?
Dengan caraku, aku duduk di kursi roda ajaibku, "sembunyi" diantara ranting2 mungil yang menuh dengan bunga Sakura, tangan kiriku menjulurkan kameraku jauh kedepan wajahku, dan dengan wajah ku dikelilingi bunga2 Sakura, aku jepret. Hasilnya?
Â
Â
Â
                                        Wajauhku terbingkai oleh bunga2 Sakura cantik berbagai jenis. Luar biasa .....
Â
                               Â
Â
                                                Bandingkan dengan foto wajahku berbingkai Sakura .....
Â
Jangan ditanya cantiknya! Bukan kecantikkan ku, tetapi kecantikan bunga2 Sakura itu, hihihi .....
Dan begitulah caraku, selie sambil bercanda dengagn bunga2 Sakura itu. Dengan posisi wajahku disekeliling bunga Sakura, aku bisa mendapat hampir 2000 jepretan di kameraku! Astagaaaaaaa .....
Sungguh, aku mendapatkan jepretan swa-foto lewat 3 kamera pribadiku, selama seharian aku berada di Shinjuku Gyoen National Park, saat itu ......
Beranjak dari 1 pohon ke pohon yang lain pun, aku sangat "berat". Walau aku berada di atas kursi roda ajaibku dan kursi roda ajaibku berada di tanah sedikit lembek karena habis hujan rintik pun, aku tidak peduli! Yang aku perdulikan adalah,
"Pohon Sakura yang mana lagi, yang harus aku datangi untuk ber-foto?" Hahaha .....
Untung, aku membawa banyak Onigri dan Inari, makanan ringan yang aku suka. Sehingga, aku tidak harus membuang2 waktu untuk mencari makan siangku. Jika lapar, aku berhenti untuk membuka Onigiri atau Inari ku, dibawah pohon Sakura, yang tidak ramai.
Oya, wisatawan2 yang datang, sama dengan ku. Mereka banyak foto2 tetapi tidak ada yang melakukan seperti aku, memunculkan wajahku diantara bunga2 Sakura itu. Mereka lebih memilih bukan swa-foto, berdiri atau duduk dengan latar belakang bunga2 Sakura.
Yah ... itu karena mereka selalu tidak sendirian. Jika aku sendirian, bagaimana aku bisa berfoto seperti mereka? Aku lakukan saja yang aku bisa. Tetapi, coba lihat foto2ku, yang sedang ada seseorang yang berbaik hati menjepret diriku, atau hasil selfie sendiri? Semua tergantung selera, hihihi .....
Sungguh, tidak ada waktu untuk jalan2 di taman iu, ketempat2 yang lain, padahal, taman tersebut sangat luas. Kupikir, jika masih ada waktu, dan mood ku juga sedang ingin, aku akan sedijit berjalan2 disekitaran saja, tidak mungkin mengelilingi semuanya .....
Sakura ..... oooooo Sakuraaaaaaa ......
Â
Sebelumnya :
Â
[Berburu Sakura 10] Dan Senso-ji Temple Asakusa pun, Bertambah Cantik dengan Bunga Sakura
Â
[Berburu Sakura 9] Sakura Cantik Sepanjang Sumida River di Asakusa
Â
[Berburu Sakura 8] Sakura dan Magnolia dalam Satu Wadah di Kawaguchi-shi
Â
[Berburu Sakura 7] Menikmati Sakura dan "Hanami" Sepanjang Meguro River, di Naka-Meguro
Â
[Berburu Sakura 6] Ueno Park, sebagai Salah Satu Barometer Berjenis Sakura di Tokyo
Â
[Berburu Sakura 5] Sakura "Raksasa" Edohigan, Membuai Mata di Pintu Masuk Ueno Park
Â
[Berburu Sakura 4] Kolaborasi "Festival Tulip" dengan Sakura, Bunga-Bunga Fenomenal Dunia
Â
[Berburu Sakura 3] Sakura Pertamaku di Musim Semi tahun 2019, di Chiba-shi
Â
[Berburu Sakura 2] Di Mizumoto Park Kanamachi, Ini Bukan Bunga Sakura-kah?
Â
[Berburu Sakura 1] Hanya 3 Pohon Berbunga Sakura untukku, di Musim Semi 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H