By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi
Aku, dengan latar belakang bunga Sakura putih dan langit biru jernih. Suatu pagi yang cantik di sepanjang Sumida river, di Asakusa
Seri Berburu SAKURA, kesembilan .....
Besoknya tanggal 23 Maret 2019, aku coba lagi ke Asakusa. Ada di sepanjang Sumida River, ratusan pohon berbunga Sakura beragam jenis. Di daerah ini mmang salah satu titik wisata, apalagi di musim Sakura. Dan aku excited untuk cepat kesana .....
Musim semi memiliki makna baru, khususnya di Jepang, karena musim semi akan membawa bunga Sakura yang fenomenal. Bunga ini terkait dengan budaya bangsa Jepang, sehingga merupakan bagian dari sehari2. Dimana dengan adanya musim Sakura, perayaan tradisi Hanami, merupakan yang dinanti2 bangsa Jepang, untuk berpiknik dengan handai tolan.
Sumida River, terltak dekat dengan Stasiun Asakusa, dimana deretan pohon berbunga Sakura itu salah satu yang paling indah dan paling popular di Tokyo. Tempat itu adalah "rumah" bari ratusan pohon berbunga Sakura.
Mengapa popular?
Karena wisatawan bisa melewati periode Edo Jepang dari kuil Senso-ji di sepanjang jalan berliku di lingkungan Asakusa.
Meskipun sangat populer, sepanjng Sumida River menawarkan ruang public yang cukup nyaman bagi siapapun yang datang kesana dan pepohonan berbunga Sakura untuk semua pengunjung karena membentang sekitar 1 kilometer dari stasiun Asakusa menuju utara.
Bunga Sakura, bukan satu2nya atraksi disana yang bisa kita lihat. Selain itu, dari sana kita bisa melihat sungai jernih dengan kapal pesiarnya, llu Tokyo SkyTree yang menjulang ke langit. Lalu juga, hamparan tikar untuk Hanami, berpiknik dibawah pohon berbunga Sakura, dimana warga kota bersuka ria dengan semua handai tolannya.
Mereka yang melakukan Hanami, membawa makanan dan minuman, sambil bersenda gurau mereka makan dan minum sake. Apalagi, di musim semi memang masih cukup dingin, sering kali dibawah 10 derajat Celcius.
Musim Sakura memang sangat singkat. Antara 1 minggu sampai 2 minggu. Jadi, kita memang harus besiap untuk segala macam atraksi, berkeliling Jepang untuk memandang keindaham bunga Sakura. Fenomena alam yang luar biasa untuk kita bisa menikmati buga Sakura.
Dan perayaan Hanami merupakan adat dan tradisi warga Jepang. Ketika kuta melihat keindahan bunga Sakura, mari kita belajar tentang adat dan tradisi tentang bunga Sakura yang berhubungan dengan warga negeri Sakura ini.
***
Aku berjalan disisi Sumida River. Selain memandangi bunga2 Sakura yang saat itu tanggal 21 Maret 2019, belum "gondrong". Bunga2 Sakura itu memang sudah mekar, walau baru sebagian saja.
Pagi itu sekitar jam 10.00. Hari kerja, dan pekerja2 Jepang itu sebagian mengayh sepedanya menuju tempat kerja nya. Sebagian lagi, mereka berjalan tergesa menuju stasiun atau langsung ke tempat kerjanya.
Anak2 sekolah sebagian besar sdah masuk, tetapi sepertinya sebagian lagi baru berjalan. Apakah mau kesekolahnya, atau berjalan pulang. Sedangkan anak2 muda Tokyo, mungkin anak kuliahan, mereka berjalan santai sambil menikmati pagi itu dan berfoto2 berlatar belakang bunga2 Sakura .....
Wisatawan asing termasuk aku, santai dengan nyaman. Menikmati udara segar pagi, matahari bersinar cerah dan langit biru. Sumida River beriak, denan kapal2 pesiar wisatawan. Airnya biu jernih, dengan pemandangan gedung2 perkotaan. Ada Tokyo SkyTree. Ada Asahi Building. Dan banyak gedung2 modern diujung sana.
Burung2 berciap2 karena walau Asakusa memang salah sat titik wisata terbesar di Tokyo, tetapi pagi itu Asakusa masih cukup sepi. Sehingga, burung2 menepakan sayapnya pun aku bisa mendengar nya .....
Â
Aku dengan latar belakang pohon berbunga Sakura "Edohigan", yang mulai gondrgong. Selama di Sumida River, aku hanya melihat 1 pohon berbunga Sakura Edohigan ini saja. Sakura ini, memang sangat popular dengan rating2 yang melengkung ke tanah, dan semakin besar pohon berbunga Sakura ini, semakin panjang ranting yang menjulur kebawah.Â
Sehingga, pada saatnya, kita bisa "menyapa" bunga Sakura pink pucat ini, dengan tangan kita .....
Â
Pohon2 berbunga Sakura, dengan "Hanami", warga Tokyo membawa tiker dengan makanan dan minuman, membawa sanak saudara dan handai tolan. Susana bergembira .....Â
***Â
Berjalan2 menikmati keindahan bunga Sakura, memang mempunyai sensasi tersendiri. Apalagi, aku ke Tokyo Maret ini, selain untuk menjenguk Michelle adalah untuk "berburu Sakura". Maret 2018 tahun lalu, aku kecewa berat dengan msim Sakura yang lebih maju, sehingga aku hanya mendapatkan 1 atau 2 pohon saja. Jadi, kali ini aku benar2 "berburu Sakura".Â
Sayang sekali, ketika aku disana bunga Sakura2 itu belum gondrong, walau sungguh hatiku terus berbunga2 melihat keindahan dan kecantikan bunga Sakura dimana2 .....Â
Dari jalan2 di sepanjang Sumida River ini, aku bergerak ke arah Senso-ji Temple, yang hanya sekitar beberapa puluh meter saja. Dan aku yakin, disana aku akan menemui lagi pohon2 berbunga Sakura cantik lagi ......Â
Sebelumnya :Â
[Berburu Sakura 8] Sakura dan Magnolia dalam Satu Wadah di Kawaguchi-shiÂ
[Berburu Sakura 7] Menikmati Sakura dan "Hanami" Sepanjang Meguro River, di Naka-MeguroÂ
[Berburu Sakura 6] Ueno Park, sebagai Salah Satu Barometer Berjenis Sakura di TokyoÂ
[Berburu Sakura 5] Sakura "Raksasa" Edohigan, Membuai Mata di Pintu Masuk Ueno ParkÂ
[Berburu Sakura 4] Kolaborasi "Festival Tulip" dengan Sakura, Bunga-Bunga Fenomenal DuniaÂ
[Berburu Sakura 3] Sakura Pertamaku di Musim Semi tahun 2019, di Chiba-shiÂ
[Berburu Sakura 2] Di Mizumoto Park Kanamachi, Ini Bukan Bunga Sakura-kah?Â
[Berburu Sakura 1] Hanya 3 Pohon Berbunga Sakura untukku, di Musim Semi 2018Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H