By Christie Damayanti
Seri Berburu SAKURA, ketiga.
Dengan kekecewaan waktu musim semi tahun 2018 untuk "berburu Sakura", tentu saja aku tidak mau mengulanginya lagi! Keledai pun, sepertinya tidak mau mengulangi kesalahan yang pernah diperbuat, kan? Jadi, setelah aku menjenguk Michelle bulan Oktober 2018, akhir tahun 2018 kemarin aku sudah memesan tiket untuk "berburu Sakura" lagi, pada musim semi tahun 2019!
Aku banyak bertanya, kepada pakar2 Jepang yang aku kenal, bahkan mencari tahu lewat manapun, untuk kepastian musim Sakura tahun 2019, itu kapan? Walau aku tahu, bahwa ini adalah hanya prediksi. Alam yang akan menentukan. Seperti musim Sakura tahun 2018 lalu yang sudah diprediksi, nyatanya berjalan maju, sehingga aku ketinggalan.
Oklah. Aku bersiap untuk "berburu Sakura" lagi di musim semi tahun 2019.
Tiketku sudah pasti, tanggal 13 Maret sam[ai tanggal 28 Maret 2019. Dimana prediksi yang kubaca dari referensi2 yang tertulis, pada tanggal 22 Maret 2019 musim Sakura untuk wilayah Kanto, termasuk ibukota Tokyo dan seputaran Chiba, bunga Sakura akan mulai bermekaran!
Jadi, sebelum tanggal 22 Maret, ada beberapa pohon berbunga Sakura mekar di wilayah Kanto, tetapi puncak mekarnya bunga Sakura disana adalah tanggal 22 Maret 2019. Fix! Dan aku tidak sabar untuk terbang kesana .....
Musim Sakura itu tidak berbarengan di Jepang. Mulai dari Jepang selatan dari Pulau Okinawa, bunga Sakura akan mekar. Lalu, bunga cantik itu mulai layu, dan berpindah bermekaran di wilayah Kanzai, Kanto di Jepang tengah, dan terakhir bunga Sakura akan mekar di Jepang utara sekitaran Hokkaido dan Sapporo.
Bunga Sakura itu akan bermekaran selama 2 atau 3 minggu saja, dan akhirnya mereka akan gugur, dan mekar lagi di musim semi berikutnya. Itu lah alam, dan ketika kita bisa memprediksi arah kehidupan alam, kuta harus sadar bahwa alam lah yang akan menentukan.Â
Ketika aku jalan2 di daerah Chiba-shi dengan Michelle, sudah ada beberapa pohon berbunga Sakura yang mekar. Tidak banyak dan kita kita tidak memperhatikan, tidak akan terlihat.