Mahasiswa2 itu semakin banyak. Ini mahasiswa2 internasional, dari Asia. Indonesia dalam 1 angkatan Michelle hanya ada 4 orang dari 7 orang yang terdaftar dari 2 tahun lalu. Yang 3 orang, kembali ke Indonesia, entah mengapa.
Yang lain, sebagian besar dari Negara China. Lalu dari India, Bangladesh, Vietnam, Filipina, juga warga local Jepang.Beberapa ada ari Negara barat, dan Australia. Bercampur, belajar, bersaing secara sehat dan menjadi pemenang dalam wisuda ini .....
Ruang utama di ballroom ini ada sebuah ruang besar, memuat sekitar 1500 orang. Mengapa aku tahu, padahal tidak ada referensinya? Karena waktu berada disana, aku menghitung kursi2 yang ada.
Mahasiswa yang di wisuda saat itu sekitar 1200 orang. Dan dengan bangganya, Michelle baru menginformasikan dia akan duduk di paling depan karena dia harus naik ke panggung untuk menerima award atau penghargaan, sementara yang alin hanya berdiri dengan hormat, di depan masing2 kursinya .....
Oya, aku sangat tahu bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat bangga dengagn negaranya. Sehingga, apa pun yang trjadi, mereka akan memangun secara fisik Negara dan secara mental warna negaranya, secara local.
Bahkan, meeka dengan bangga dengan bahasa jepangnya. Hampir semua warga Jepang tidak bisa (atau tidak mau?) berbahasa Inggris! Dan mereka sangat bangga karena nya!
Cerita tentang betapa bangganya aku sebagai seorang single parents dengan prestasi Michelle, sudah kutuliskan di sini, Seorang Putri Indonesia "Menaklukkan" Jepang dengan Mimpi dan Prestasinya
Aku ingin bercerita banyak tentang sebuah kenyatan yang membuat aku sering terbengong2 tentang warga Jepang, yang baru aku tahu setelah Michelle kuliah disana.
Ruang hall utama (pasti ada hall2 lain, karena Hall of Forest 21 ini sangat besar) ini dengan sekitar 1500 kursi, denan balkon mungkin sekitar separuhnya 750 kursi, serta balkon2 tei kanan dan kirinya, mungkin sekitar 250 kursi. Jadi, mungkin ada sekitar 2500 kursi. Dan, balkon yang samping, sebenarnya ditujukan untuk orang tua yang datang untuk menyaksikan anak2nya di wisuda. Dan, hanya aku dan mama Wafi lah yang datang ......
Interiornya, tidak terlalu rumit. Yang jelas akustiknya keres sekali! Ketika guru2 besar yang duduk di panggung serta mahasiswa2 duduk di masing2 kursinya dan mereka berdiri serentak sambil menyanyikan lagu kebangsaan mereka Ki Migayo, ya ampuuunnnnn ....... Bulu kudukku berdiri semua!