Aku sempat berpegangan keras, ketika angin pun semakin keras berhembus. Dan Michelle pun terlihat tegang! Tetapi, tidak berlama2 kami tergang, khususnya aku semakin terbiasa dan kembali memotret2 Chiba-shi dari atas monorail. Begitu juga Michelle .....
Antara stasiun Kencho-Mae ke Stasiun Chiba, ada 6 stasiun yang monorail harus berhenti dan stasiun ke-7 lh kami akan turun. Di setiap stasiun, ada 1 atau 2 orang penumpang yang naik dan turun, tidak seperti kereta JR atau kereta Keisei, yang selalu banyak penumpang yang naik atau turun.
Mungkin, karena memang Urban Monorail ini khususnya adalah untuk melayani kaum urban pekerja, dan hari itu adalah Hari Minggu, sehingga memang hanya 1 atau 2 penumpang saja yang naik atau turun di setiap stasiun,
Tetapi, komitmen mereka sangat jelas, yaitu MELAYANI WRGA KOTA DENGAN SEBAIK2NYA, sehingga walau hanya 1 atau 2 penumpang saja yang naik atau turun, bahkan ketika mereka tahu bahwa aku diatas kursi roda mau memakai monorail ini, petugas stasiun yang datang entah dari stasiun mana, datang ke Stasiun Kencho-Mae dan membawa 'ramp mobile' untukku!Â
Luar biasa dengan komitmen mereka! Aku sungguh bersyukur, Michelle memilih tinggal di Jepang, Negara yang sangat ramah dan hormat bagi disabilitas .....
***Â
Dokumentasi pribadi. Struktur gantungan si "ular naga", yang kokoh dan sangat terlihat modern, sekitar 15 meter di atas permukaan tanah Chiba-shi. Keren!Â
Begitu kami sampai ke Stasiun Chiba, kami turun dan setelah nge"tap" di pintu keluar, dan kursi roda ajaibku melewati pintu khusus, ternyata, kata Michelle petugas stasiun yang memanggil Michelle waktu di stasiun Kencho-Mae lewat CCTV itu, adalah petugaas di Stasiun Chiba!
Juga, petugas yang membawa 'ramp mobile' untukku pun ternyata juga dari Stasiun Chiba. Michelle melihatnya lewat CCTV ..... Dan juga, ternyata kami langsung masuk ke stasiun Chiba, bergandengan antara stasiun monorail dengagn stasiun JR, untuk membawa kami pulang ke Funabashi Hoten .....Â