Dari Staiun Kencho-Mae ke Stasiun Chiba, hanya berjarak 7 stasiun, dan kami hanya membayar 97 Yen sajam atau sekitar 12.500 Rupiah saja. Murah sekali! Dibandingkan sensasi dan pengalaman yang sangat tidak bisa dilupakan!
Konsep nama "urban" adalah sebuah konsep utama, untuk melayani kaum urban kota Chiba-shi untuk bekerja, sehingga ketika di jalur 1 diusulkan untuk memperpanjang 5 stasiun bagu dengan sekitar 3,4 km ke rumah sakit Aoba, itu ditangguhkan. Karena untukku, konsep "urban" itu akan kabur.Jika jalur 1 bisa sampai rumah sakit, akhirnya jalur 1 akan berbaur dengan masyarakat biasa yang membutuhkan rumah sakit. Artinya, bisa2 pelayanan untuk pekerja2 di area perkantoran SBC Chiba ini, akan sangat tidak bisa dikatakan melayani kaum urban. Sehingga, mungkin itu lah yang aku dalami tentang penangguhan penambahan 5 stasiun menuju ruamh sakit Aoba. Tetapi, sepertinya mereka lebih mempertimbangkan untuk perpanjangan 2 km di jalur 1 untuk menuju Universitas Chiba, karena ini berhubungan dengan konsep "urban". Monorail ini juga bekerjasama denan JR, dari tempat aku mulai naik di Stasiun Kencho-Mae, kami langsung berhubungan dengan Stasiun Chiba. ***Bagitu waktunya tiba kami harus naik ke monorail, si petugas stasiun yang entah dari mana datangnya (stasiun apa), 'ramp mobile' digelar untuk aku masuk kedalam. Tetapi teryata, antara permukaan platform dan permukaan monorail, tidak terlalu besar jaraknya, dan permukaannya rata.Â
Tetapi, SOP mereka sepertinya sangat disiplin. Walau sepertinya kursi roda ajaibku bisa masuk ke monorail itu tanpa bantuan 'ramp mobil', mereka tetap menggelarnya dan dengan sangat hormat mereka membungkuk dan mempersilahkan kursi roda ajaibku masuk ke dalam .....
Interior Urban Monorail Chiba, sama seperti kereta2 JR atau Keisei. Bedanya waktu itu, monorail sangat sepi, mungkin karena hari Minggu dan monorail ini memang dikhususkan untuk melayani urban pekerja2 di Chiba-shi. Didalam monorail, ternyata interior nya sama dengan interior kereta JR atau Metro. Standard dan aku berada di tempat khusus disabilitas memakai kursi roda. Dan aku bersiap untuk memotret Chiba-shi di atas monorail gantung.Begitu monorail berjalan perlahan, keluar dari "kepompong"nya, aku terbelalak dengagn sensasinya!Mengapa?Karena ketika itu memang Hari Minggu yang mendung, dan angin oun sedikit keras. Sehingga, ketika angin keras menerpa si "ular naga", ya ampunnnnnnnn ........ goyangannya sangat terasa!Â
Awalnya, aku sih tidak terpikir tentang apapun, kecuali rasa excited untuk mencoba yang baru, yang mungkin tidak sering2 kesana untun naik si "ular naga".
Tetapi ketika kami berada dalam kereta monorail yang tergantung diatas sekitar 15 meter dari permukaan tanah Chiba-shi, dan angin cukup besar berhembus, tiba2 jantungku sedikit bergetar karena monorail gantung ini bergoyang2 seperti buah mangga bergoyang hingga jatuh, ketika sesorang menggoyang2kan pohon mangga .....Â
Huhuhu .....