Atraksi yang super unik di Chiba adalah Urban Monorail Chiba. Chiba Castle untukku sangat unik, karena ketika semua wisatawan asing ke Jepang untuk menyaksikan atraksi kastil, yang memang terdapat dibanyak kota di Jepang, tetapi tidak terpikir bahwa perfekture Chiba pun, yang bukan titik wisatawan dunia, mempunyai kastil yang "mewah".
Nah, setelah kami selesai menikmati Chiba Castle, sbenarnya kami akan ke Stasiun Chiba, untuk kembali ke apartemen Michelle di Funabashi Hoten. Tetapi, ketika kami bercanda ketawa ketiwi di pusat kota Chiba, tiba2 dari arah depan kami, ada liukan seperti "ular naga" diatas kami!
Heh? Apaan, itu?
Deruannya ya seperti kereta, tetapi kami bingung, dari mna? Belum sadar bahwa "ular naga" itu tepat di atas depan kami, dan "ular naga" itu berjalan tidak terlalu cepat. Kami terbengong2 sejenak, sampai kami sadar bahwa "ular naga" itu adalah kereta gantung!
![(dok. pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/12/20190318-064212-5cb09b5f95760e296919a502.jpg?t=o&v=770)
![Si "ular naga" yang meliuk2, tepat diatas permukaan jalan (commons.wikipedia.org)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/12/commons-wikipedia-5cb09b6a95760e2b9c0bbbc2.jpg?t=o&v=770)
Anakku, Michelle sebagai anak muda yang dinamis dan mengerti bawa mamanya sangat tertarik dengan "ular naga" ini, dia meminta aku berhenti sejenak. Untung saja, karena aku pun sedang meminta dia berhenti untuk memotret si "ular naga" yang tadi menderu-deru tepat di depan atas kami!
Aku sibuk memotret, Michelle sibuk googling. Setelah kereta gantung itu berlalu jauh di belakang atas kami, aku pun termangu. Mulai googling, tetapi Michelle sudah mendapat informasi yang membuat aku semakin excited! Karena kata Michelle, kita bisa naik si "ular naga" itu, lalu menyambung ke Stasiun Chiba untuk menuju Finabashi Hoten!
Waaaaa......
Hasil googling, kami harus berjalan kaki dulu sekitar 8 menit (dekeeeeeetttttt) sekitar 550 meter saja, kami sampai ke Stasiun Kencho-Mae, sebuah stasiun sungguh keren, sangat modern tidak seperti stasiun-stasiun kereta Jepang biasa, bahkan stasiun klasik besar, Stasiun Tokyo.
***
Kami mencari lift dan naik ke atas, karena stasiun ini berada di atas permukaan jalan.
![Stasiun Kencho-Mae, entah apa konsepnya tetapi aku membayangkan, ini seperti kepompong, rumah si "ular naga" urban monorail Chiba ini (dok. pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/12/20190317-144151-5cb09b5acc52836d740cecb3.jpg?t=o&v=770)
Ketika kami masuk ke Stasiun Kencho-Mae untuk naik ke Urban Monorail, eh... kok stasiunnya sepi sekali ya? Tidak ada penjaga apapun, bahkan, di kantor stasiun yang selalu aku datangi untuk meminta bantuan tentang "ramp mobile" untuk masuk ke kereta, pun seperti tidak berpenghuni.
Uh .....
Waktu itu memang hari Minggu dan ternyata setelah aku mencari tahu setelah di apartemen, ternyata memang monorail ini sebenarnya untuk melayani pekerja-pekerja area perkantoran di Chiba-shi. Tetapi, kan tidak perlu sama sekali tidak ada manusia di stasiun sebesar dan sekeren ini, kan?
Jujur, aku sempat berpikir jelek. Entah mengapa, aku merasakan sebuah suasana yang tidak mengenakkan. Seperti stasiun hantu, benar-benar berhantu karena tidak ada awak siapapun di sana!
![Michelle yang sudah di dalam stasiun, dan aku masih di luar, tidak bisa masuk pin stasiun. Dan tidak ada satu orang pun di sana (dok. pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/12/20190317-144625-5cb09bcba8bc1506bb6aba23.jpg?t=o&v=770)
Bahkan, pintu stasiunnya yang kecil dan kursi roda ku tidak muat, aku bingung bagaimana untuk masuknya? Sehingga akhirnya Michelle masuk duluan, dan mencari petugas-petugas stasiun, untuk membukakan pintu untukku dan meminta tolong ramp mobile untukku masuk ke kereta.
Michelle masuk ke dalam, dan kembali lagi, tanpa menemukan sau petugas pun! Hatiku deg-degan, karena rasa yang sedikit "menakukan" bertumbuh. Aneh nya lagi, tidak ada satupun orang datang ke atas untuk naik monorail ini. Dan Michelle pun tidak menemukan tulisan "tutup", yang pastinya dalam bahasa Kanji!
Tiba-tiba......
Aku yang masih diluar stasiun, memperhatikan Michelle kaget! Karena tiba-tiba seperti dipanggil oleh seseorang, tetapi tidak ada satu orang pun. Dan dia baru ingat, dia bisa telpon.
Catatan:
Michelle baru ingat, di Jepang jika tidak menemukan petugas stasiun satupun, kita bisa menelpon dengan telpon khusus di setiap stasiun, dan berlaku untuk umum. Dan setelah mengamati stasiun berhantu ini, ternyata di mana-mana dan di setiap sudut stasiun, terdapat CCTV! Tindak tanduk kami pun terekam dalam CCTV itu, hihihi ......
Aku sadar, mungkin petugas-petugas itu, entah di mana, tertawa geli ketika kami benar2 bingung dengan stasiun tanpa awak itu. Bahkan, aku pun belum bisa masuk stasiun, kan?
Tidak tanduk Michelle yang bingung, membuat petugas stasiun entah berada di sana, memanggil Michelle dari CCTV dan meminta dia untuk mengangkat telpon di sisi kanannya. Dan Michelle mengambil telpon dan bicara bagaimana kami bisa naik monorail itu dan bagaimana aku bisa masuk ke dalam stasiun.
Hahaha .....
Ternyata, dengan sekali tarik di pintu pagar masuk stasiun, aku bisa masuk, tanpa nge-tap SUICA-ku. Dan di-tap di tempat lain. Dan setelah aku masuk, sadar segala tindak tanduk kami diawasi dengan CCTV, kami berhati-hati sambil ketawa-ketiwi. Dan kami mencari lift lagi, untuk naik lagi lebih tinggi sampai ke platform atau peron monorail.
![Di platform pun, sama sekali tidak ada orang. Tanpa petugas dan tanpa calon penumpang ..... Coba lihat, rel nya bukan di bawah, tetapi di atas. (dok. pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/12/20190317-145129-5cb09bcfcc5283690a549c53.jpg?t=o&v=770)
***
Stasiun Kench-Mae, adalah stasiun monorail di Chiba Urban Monorail di Ch-ku di kota Chiba, Prefektur Chiba, Jepang. Dibuka tanggal 24 Maret 1999, baru 20 tahun yang lalu. Dan satu-satunya stasiun dan monorail gantung di Jepang.
Stasiun ini hanya sepanjang 3,2 km dari Stasiun Chiba, yang mau kami tuju. Hanya mempunyai 2 platform dan hanya melayani 2 trek, karena monorail ini hanya melayani pekerja-pekerja di area perkantoran SCB Chiba.
Ketika kami sampai platform dan menunggu monorailnya, kami pun masih bingung, nanti apakah aku bisa masuk ke kereta bersama kursi roda ajaibku?
Apakah antara platform dengan permukaan lantai kereta monorail itu, rata dan tidak berjarak sehingga aku di atas kursi roda bisa masuk ke monorail tanpa bantuan ramp mobile?
Jika tetap berjarak dan level antara platform dan lantai monorail cukup tinggi, apakah aku tidak bisa masuk kedalam monorail dan tidak bisa merasakan nikmatnya naik monorail gantung?
Atau, yang paling ekstrem, apakah monorail gantung ini ternyata juga tanpa awak? Widiihhhh, sedikit seram .....
Hmmmmm ......
Berdebar aku rasakan, apa yang akan terjadi, sampai si "ular naga" datang meliuk dan bergantung, masuk keraha kami yang sedang menunggu di platform 1, kearah Stasiun Chiba.
Si "ular naga" itu meliuk perlahan, dan berhenti tepat di depan kamu, dan masinis turun serta 1 orang petugas turun dari salah satu gerbongnya, membawa ramp mobile yang aku butuhkan.
Ternyata, ini bukan strasiun hantu, tetapi Jepang mencoba memberikan atraksi unik dan fully modern, bukan hanya untukku sebagai wisatawan asing, tetapi juga bagi warga kota Chiba.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI