Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Chiba Castle, Sebuah Kastil "Mewah" dengan Segala Peradaban yang Dipunyainya

11 April 2019   22:12 Diperbarui: 11 April 2019   22:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Dokumentasi pribadi

Chiba Castle, dengan patung Gubernur Chiba Tsuneshige diatas kuda

Cerita sejarah Chiba, dimana pada awal2 pembentukan Chiba-shi, Chiba dibangun oleh Taira Tsuneshige pada tahun 1088. Dan Taira Tsuneshige menjadi gubernur Chiba Tsuneshige. Putranya lah yang memangun Chiba sampai berpengaruh luas di dataran Jepang. Dan Chiba menjadi kota militer, sampai pada jaman Perang Dunia II.

Dengan adanya pangkalan militer di Chiba, membuat Amerika Serikat membom Chiba hingga hancur sehancurnya, dan akhirnya tahun 1921, Chiba dibangun kembali dan terus berkembang sampai sekarang.

Dengan dibangunnya kembadi Chiba-shi, berarti semua bangunan dengan nilai2 historisnya, dibangun kembali, walau mungkin tidak sama dengan bangunan2 aslinya, termasuk fungsi2nya.

Istana atau kastil atau puri, atau Chiba Castle, dahulu memang tempat bermukim nya klan Chiba. Tetapi, sejak dibangunnya kembali setelah dihancurkan oleh bom Amerika Serikat, Chiba Castle berubah fungsi menjadi museum.

Chiba Castle berada paada ujung tertinggi di sebuah perbukitan di Chiba City tau Chiba-shi, dimana disekelilingnya terdapat taman cantik dengan pepohonan serta bangunan2 fungsional pendukung Chiba Castle.

Fungsi Chiba Castle memang sudah berubah. Dari tempat tinggal klan Chiba, menjadi Museum Rakyat Kota Chiba, yang menceritakan tenang kehidupan klan Chiba, dimasa lampau, di awal berdirinya perfekture Chiba. Museum ini menyimpan artefak2, samurai, pakaian tradisional dan patung2 yang dipakai oleh klan Chiba.

Museum ini sangat "ramah wisatawan", maksudnya semua ada terjemahannya dalam bahasaInggris. Puri atau castle ini, dibagi menjadi 4 lantai, dimana lantai teratas kita bisa memandang pemandangan terbaik kearah Chiba-shi. Bahkan, jika beruntung dan tidak ada awan yang menaungi, kita bisa melihat Gunung Fuji.

Semuanya ini, gratis lho! Jepang memang sangat murah hati untuk mempromosikan apapun tentang sejarah Jepang, terutama yang berhubungan dengan seni dan budaya.

Jepang memang salah satu "Negara Kastil", karena beragam tempat tinggal dari sejarah peradabannya. Banyak sekali kastil2 di seluruh Jepang, dan dipromosikan sampai seluruh dunia. Dan kastil2 itu didatangi jutaan wisatawan dari seluruh dunia.

Tetapi, sayangnya wisatawan itu lebih memilih kastil yang "jauh", disbanding yang dekat. Bahkan sampai ke ujung Jepang pun, wisatawan memburu kastil2 itu. Padahal, ada kastil Chiba, atau Chiba Castle, berada di dekat kita.

Dekat itu seperti apa?

Wisatawan asing masuk ke Jepang, terutama ke Tokyo sebagai ibukta Jepang, dan bandara internasional Jepang terdekat dengan Tokyo adalah Badara Narita di Chiba dan Bandara Haneda, perbatasan antara Chiba dan Tokyo.

Chiba Castle berada di pusat kota Chiba-shi, dan dikelilingi oleh taman kota, sebagai tanah penyerapan. Ditambah lagi, Chiba Castle berada tepat di atas perbukitan kota, membuat kastil ini benar2 menjulang diantara peradaban kehidupan jaman klan Chiba.

Chiba Castle sendiri, tepatnya berada di Inohana Park. Klan atau keluarga Chiba, membangun kastil ini pada tahun 1126. Kastil diserang dan ditinggalkan pada pertengahan abad 1400. Kastil tidak ditingali, kondiri memburuk, sampai jaman Perang Dunia II, kastil ini dibom dan hancur. Rekonstruksi Chiba Castle, mulai tahun 1967. struksi dari tahun 1967.

Chiba Castle, memang tidak terlalu besar, dibandingkan dengan kastil2 lainnya di seluruh Jepang. Dan sepi nya cukup menggigit, karena wisatawan sedikit sekali yang datang kesana. Itupun, aku melihatnya hanya wisatawan2 lokal. Banyak anak2 dan remaja, yang berjalan2 dengan orang tuanya. Karena kelita aku kesna, bulan Maret 2019 lalu, dalah Hari Minggu .....

 

20190317-141447-5caf58eaa8bc1534a73866a2.jpg
20190317-141447-5caf58eaa8bc1534a73866a2.jpg
Dokumentasi pribadi

 

Di tampak depan Chiba Castle ini, terdapat pendiri kastil tersebut, Chiba Tsuneshige, diatas kuda ......

 

Dan meskipun Chiba Castle ini adalah hasil rekonstruksi, tetapi kastil ini sungguh cantik, rapih serta sangat indah! Seindah kastil2 lainnya di seluruh Jepang, yang merupakan kastil asli dari jamannya.

 

"Kemewahan" Chiba Castle ini, sangat berbeda dengan Himeji Castle atau Osaka Castle. Karena Chiba Castle merupakan kastil hasil rekonstruksi, pastilah "kemewahan" yang ditawarkan jauh dibahaw kastil2 yang lain.

 

Tetapi, sungguh! Justu karena sunyi nya lingkungan Chiba Castle ini, yang membuat kastil ini justru lebih "mewah" dengan suara burung2 yang berkicau diantara pepohonan rindang, dan suara angin semilir, tanpa ada yang mengganggu hilir mudik wisatawan2 lokal yang sangat sedkit .....

 

***

 

Chiba Castle, tidak terlalu jauh dari Stasiun Chiba. Sekitar 30 menit berjalan, sambil mencari di Google Map. Berada di lingkungan perumahan dengan bangunan2 rumah tradisional yang apik. Dan karena Chiba Castle berada di puncak perbukitan Chiba-shi, untuk "naik" kesana, bukan hanya sekedar menanjak terjal.

 

Jika mau naik tangga, ada di beberapa titik, mereka membangun tangga2 terjal. Tetapi bagaimana dengan kursi roda ajaibku?

 

Ternyata, untuk ku menuju Chiba Castle, aku harus mengelilingi perbukitan tersebut, semakin lama semakin menanjak, seperti "ramp alam", tahu2 kami sampai di depan Chiba Castle. Dan selama mengelilingi perbukitan tersebut, kami disapa oleh pepohonan rimbun, rumah2 mungil penduduk local, sampai kicauan burung2. Ibdah dan damai sekali .....

20190317-134833-5caf59023ba7f778aa38e4d2.jpg
20190317-134833-5caf59023ba7f778aa38e4d2.jpg
 

20190317-134710-5caf5915a8bc1534a73866a4.jpg
20190317-134710-5caf5915a8bc1534a73866a4.jpg
Dokumentasi pribadi

 

Chiba Castle, dari arah lapangan parkir mobil yang sepi .....

 

20190317-135152-5caf594295760e59272b2492.jpg
20190317-135152-5caf594295760e59272b2492.jpg
 

20190317-135505-5caf594f95760e62a8209962.jpg
20190317-135505-5caf594f95760e62a8209962.jpg
Dokumentasi pribadi

 

Chiba Castle, dari sisi yang berbeda, selama kursi roda ajaibku mengelilingi "ramp alam", menanjak perbukitan kota Chiba-shi yang cukup terjal .....

 

20190317-135824-5caf595d95760e5dc41d7264.jpg
20190317-135824-5caf595d95760e5dc41d7264.jpg
 

Dokumentasi pribadi

 

Sesaat sebelum kami sampai ke tampak dapan, utama Chiba Castle .... 

Berbeda jika wisatawan asing banyak datang kesana, kita tidak bisa melihat pemandangan karena penuh orang, dan kita tidak bisa mendengarkan kicauan burung2 tersebut. 

Kupikir, justru inilah "kemewahan" yang tidak ada bandingannya ...... 

Lalu seperti titik kebudayaan Jepang, selalu ada tempat pemujaan kepada dewa2 mereka. Begitu juga disini. Dibelakang Chiba Castle, terdapat kuil kecil untuk penyembahan mereka. Dan suasana disana pun, semakin menambah kesejukan wisata religi, yang sungguh merupakan sebuah "kemewahan jiwa" ..... 

*** 

Aku tidak tahu, mengapa Chiba Castle tidak di blow up oleh pemerintah kota Chiba. Atau aku tidak tahu, mengapa pemerintah pusat juga tidak memblow up nya. Tetapi, jika kalian membaca beberapa artikel2ku sebelumnya, aku sudak mengatakan bahwa perfekture Chiba memang bukan merupakan yiyik wisatawan dunia. 

Aku tidak tahu, tetapi aku bisa mengenerti tentang sebuah privasi atau sebuah "kemewahan" yang sangat berbeda dengan titik2 wisata di Jepang. 

Chiba Castle, memang merupakan sebuah kastil "mewah", dengan segala jenis peradaban yang dipunyainya ...... 

Sebelumnya : 

Chiba-shi, yang Hancur Dalam Perang Dunia II dan "Kota Pendukung" Ibukota Tokyo 

Inage City, Kota Kecil Chiba di Reklamasi Teluk Tokyo 

Sebuah "Torii" Orange, Pintu Gerbang Kuil Inage Sengen Jinja di Chiba 

Funabashi, "Kota Belanja" untuk Turis yang Tidak Siap dengan Harga Mahal Jepang 

Funabashi, Konsep Kota Ideal  

Beranjak ke Kota Funabashi 

Bukan Sekedar Berkuda di Funabashi Hoten 

"Aku Ingin Tinggal di Rumah Nobita, yang Ada Doraemon", dan [Hampir] Menjadi Kenyataan 

"Negeri Impian" Funabashi Hoten  

Sekali Lagi, Mengapa Funabashi Hoten? 

'Funabashi-Hoten', Kota Kecil Awal Sebuah Kemandirian 

Denyut Kehidupan di Nishi Funabashi sebagai "Kota Transit" 

Awal Perjuangan untuk Menaklukan Jepang di Nishi Funabashi 

'Nishi Funabashi', Sebuah Kota Kecil Tempat Hatiku Berlabuh 

Di Jepang, Chiba Memang Bukan Titik Wisatawan Dunia, Tetapi ...... 

Mengapa Chiba? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun