Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Chiba-shi, yang Hancur dalam Perang Dunia II dan Menjadi "Kota Pendukung" Ibukota Tokyo

11 April 2019   11:17 Diperbarui: 11 April 2019   11:30 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chiba adalah nama sebuah prefecture, seperti provinsi, Perfekture Chiba. Tetapi ada juga Chiba City, sebuah nama kota, berada di prefecture Chiba. Chiba City adalah ibukota prefecture Chiba, sering kali disebut Chiba-shi.

Terletak sekitar 40 km sebelah tenggara dari ibukota Tokyo, di reklamasi Teluk Tokyo. Luas Chiba-shi sekitar 271,76 km2 saja. Tidak besar.

Kota Chiba adalah salah satu pelabuhan utama wilayah Kanto, dan merupakan tempat bagi Pelabuhan Chiba, yang menangani salah satu volume kargo tertinggi di negara ini. Sebagian besar kota adalah perumahan, meskipun ada banyak pabrik dan gudang di sepanjang pantai. Ada beberapa pusat kota besar di kota ini, termasuk Makuhari, distrik bisnis tepi laut utama di mana Makuhari Messe berada, dan Central Chiba, di mana kantor pemerintah prefektur dan balai kota berada.Wikipedia.

Chiba, mungkin tidak terlalu "terkenal" bagi wisatawan dunia, kecuali Chiba adalah tempat Bandara Internasional Narita berada dan tempat Tokyo Disneyland berada. Dan Chiba termasuk Chiba-shi, hanya sebuah "area lewat" bagi kereta bandara dari Narita ke Tokyo atau ke perfercture2 lainnya di Jepang. Karena, Chiba bukan titik wisata dunia, sepweri yang ku tuliskan di link2 dibawah ini.

Tetapi, di Chiba-shi terkenal dengan Chiba Urban Monorail, monorel yang paling lama dibanggakan di dunia. Sebuah kereta monorail yang tergantung, bukan berada di atas rel, tetapi rel kereta ini, berada di atas atap kereta!

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Rel kereta monorail gantung, di Chiba-shi, melintas tepat di permukaan jalan mobil dan pejalan kaki, dengan ketinggian sekitar 5 atau 6 lantai bangunan (sekitar 15 atau 18 meter, diatas permukaan jalan).

Dari referensi yang aku baca tentang Chiba, seorang panglima perang Taira Tsuneshige di awal abad 1088 pada akhir periode Heian, secara historis menduduki prefecture Chiba, dan dia sebagai gubernur provinsi Chiba Tsuneshige. 

Basisnya, untuk memupuk kekuatan militer di provinsip Shomosa, provinsi Kazusa yang termasuk wilayah Kanto, semasuk Tokyo, sebagai ibukota wilayah Kanto dan ibukota Negara Jepang.Putran Chiba Tsunetane, berperan penting membentuk Shogun Kamakura, dan membangun tempat tinggal yang luas dengan banyak kuil di perfekture Chiba. 

Dan perfekture Chiba menjadi makmur di bawah "klan Chiba" yang diperluas di wilayah itu sampai periode Muromachi.Seelah Restorasi Meiji tahun 1868, mulai muncul jalur kereta api di Jepang, dan Chiba-shi menjadi ibukota politik, ekonomi dan budaya di prefecture Chiba. Dan Chiba-shi atau Chiba City sendiri, baru didirikan tanggal 1 April 1889, baru resmi terbentuk tanggal 1 Januari 1921.

Chiba-shi, dilihat dari kereta monorail gantung (Dokumentasi pribadi)
Chiba-shi, dilihat dari kereta monorail gantung (Dokumentasi pribadi)

Chiba memang berada di Teluk Tokyo, dan Jepang mereklamasi Teluk Tokyo berskala besar sampai abad ke-20. Dan Chiba-shi merupakan pusat tama militer pada Perang Dunia II dan menjadi target pemboman uara oleh Amerika Serikat, dan hancur total pada akhir perang. Industrialisasi pasca-perang menyebabkan kota menjadi bagian utama dari Kawasan Industri Keiy.

***

Chiba City atau Chiba-shi, memang bukan sebuah kota besar. Perfekture Chiba oun tidak besar, tetapi perfectre Chiba menjadi daerah penopang ibukota Tokyo. Dengan letak yang cukup dekat, sekitar 30 menit naik kereta, banyak masuarat local bertempat tinggal di kota2 di Chiba bahkan di Chiba Cty nya sendiri), walau berkegiatan di Tokyo.Seperti Jakarta, ibukota Negara kita mempunyai "kota2 pendukung", seperti Bekasi, Tangerang atau Depok. 

Dimana warka local bertempat tinggal disana, tetapi berkegiatan di Jakarta. Itulah konsep perkotaan modern, kota metropolitan modern. Walau perfekture Chiba adalah daerah pendukung ibukota Tokyo, pemerintah pun tidak tanggung2 mendukung nya. 

Dengan mulai selesai Restorasi Meiji 1889, Jepang membangun system perkereta-apian dengan sangat rapih, perfekture Chiba pun mendapat jatah bagus untuk system ini. Jalur2 kereta api di Chib, tetap luar biasa, dengan kereta antar kota dari Stasiun Chiba JR dan ada belasan jalurnya, Sobu, Sotobo, Soga adalah yang utama, serta Stasiun swasta Keisei Chiba dan Kereta Monorail Urban Chiba, dengan kereta gantungnya.

Stasiun Urban Monorail, megah dan modern (Dokumentasi Pribadi)
Stasiun Urban Monorail, megah dan modern (Dokumentasi Pribadi)

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Walaupun kota kecil, dan kepadatan penduduknya tidak besar, pemerintah kota tetap mengantisipasi tentang parkir bangunan2 publik, seperti apartemen dan perkantoran. Walau mereka tetap lebih pilih naik kereta, tetapi fasilitas2 parkir seperti "parkir bertingkat pun, tetap banyak dan rapih .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Walau kota kecil, fasilitas disabilitas pun ada dan nyata! Kota Chiba-shi sangat "ramah disabilitas". Jalur kuning oun, tetap bersih dan rapih, dengan petunjuk2 di setiap perampatan atau pertigaan.

Lingkungan kampus, termasuk kampus anakku disana (Dokumentasi pribadi)
Lingkungan kampus, termasuk kampus anakku disana (Dokumentasi pribadi)

Sangat menarik untukku, mempelajari sejarah dan keberadaan Chiba-shi. Karena kota ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Tokyo sebagai ibukota Jepang, atau kota2 lainnya di seluruh Jepang. Bedanya hanya, Chiba-shi tidak terlalu padat penduduknya, karena mereka memilih tinggal di kota2 kecil pendukung Chiba-Shi.

Chiba-shi memang pendukung ibukita Tokyo, tetapi Chiba-shi sendiri mempunyai kota2 pendukung di sekelilingnya. "Hirarki perkotaan" ini lah yang sungguh membuat aku kagum.

Mengapa?

Karena ketika hirarki perkotaan secaa teoritis ini, terjadi pada sebuah Negara, Negara tersebut akan bisa memberikan kenyamanan bagi warga kotanya. Konsep perkotan ini memang tidak bisa seperfek namanya. Karena, mereka membangun kota, mungkin tidak dalam waktu singkat, sehingga kota tersebut menjadi "kota tumbuh".

Seperti Chiba, yang sebenarnya sudah ada di awal abad 1088, tetapi jaman Perang Dunia II dihancurkan, sehingga Chiba mulai membangun daerah nya kembal, dan terus bertumbuh sampai sekarang. Tetapi dengan kesadaran tentang pertambahan penduduk, mereka mereklamasi sebagian daerah Chiba di Teluk Tokyo, mendesain kota2 nya, untuk sebagai pendukung Tokyo.

Pembangunan Chiba sepertinya terus berkembang, tetapi mereka tahu, kapan harus menyetopnya. Karena, jika mereka tidak menyetop perkembangn laju jaman, yang terjadi adalah semakin sesak nya, sebuah perkotaan, saling tindih dan lama kelamaan, tidak terkontrol.

Seperti Jakaarta, yang sekarang ini semakin tidak terkontrol, zonning2 yang sudah amburadul, bahkan keberadaan daerh "slum" semakin banyak karena orang daerah memilih datang ke Jakaarta, karena dirasa Jakarta memberikan mimpi untuk mereka.

Dan konsep "hirarki perkotaan" itu semakin menghilang .....

Mereka memilih datang ke Jakarta, dan membangun slum2, bukannya tinggal di kota2 pendukung Jakarta. Dan jika mereka datang dari jauh dan menetap di kota2 pendukung pun, mereka juga membangun slum2 baru ......

***

Kembali tentang Chiba City atau Chiba-shi.

Ketika anakku akhirnya buliah di Chiba-shi, aku mendapatkan kesempatan yang seluas2nya untuk menjelajah Chiba-shi. Karena, jika anakku tetap berkuliah di Ryogoku Tokyo, mataku pun akan lebih mengarah kesana.

Chiba-shi memang bukan sebuah kota yang istimewa sekali, selain adanya Kereta Monorail Urban Chiba, dengan kereta gantungnya, yang akaun ku ulas setelah artikel ini. Juga adanya peninggalan istana, atau Chiba Castle, yang sangat menarik karena berhubungan dengan historis ninja ......

20190317-130832-5caebfd195760e5bf04768b2.jpg
20190317-130832-5caebfd195760e5bf04768b2.jpg

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Semua kota2 di Jepang, termasuk Chiba-shi, selalu mempunyai ruang public besar di kota. Ada yang untuk bermain dengan plaza luas seperti di foto ini. Konsepnya adalaj air mengalir, di musim hujan, dan di ujung adalah pyramid, sebagai "air mengalir", etah apa konsepnya.

Tetapi, seperinya di weekend, keluarga2 warga di Chiba-shi, banyak yang brmain disini. Konsep canttik untuk urban .....

Piramid, dengan konsep "air mengalir", menyejukkan suasana perkotaan (Dokumentasi pribadi)
Piramid, dengan konsep "air mengalir", menyejukkan suasana perkotaan (Dokumentasi pribadi)
 .....

 

Chiba-shi pun punya fasilitas2 perkotaannya, termasuk desain streetscape serta art-work nya. Dan Chiba-shi tetap menjadi bagian dari warga Jepang karena nilai historisnya, serta sebagai kota pendukung ibukota Tokyo .....

Sebelumnya :

Funabashi, "Kota Belanja" untuk Turis yang Tidak Siap dengan Harga Mahal Jepang

Funabashi, Konsep Kota Ideal 

Beranjak ke Kota Funabashi

Bukan Sekedar Berkuda di Funabashi Hoten

"Aku Ingin Tinggal di Rumah Nobita, yang Ada Doraemon", dan [Hampir] Menjadi Kenyataan

"Negeri Impian" Funabashi Hoten 

Sekali Lagi, Mengapa Funabashi Hoten?

'Funabashi-Hoten', Kota Kecil Awal Sebuah Kemandirian

Denyut Kehidupan di Nishi Funabashi sebagai "Kota Transit"

Awal Perjuangan untuk Menaklukan Jepang di Nishi Funabashi

'Nishi Funabashi', Sebuah Kota Kecil Tempat Hatiku Berlabuh

Mengapa Chiba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun