Inage adalah salah stu distrik di perfekture Chiba.Inage merupakan salah satu distrik luayan besar di China. Tidak terlalu luas, karena perfekture Chiba memanng hanya perfekture "kecil", hanya sekitae 21,25 km persedi saja. Wikipedia.
Atraksi utama di Inage sebagai sebuah kota local di Chiba, memang hanya Inage Sengen Jinja Temple. Kuil yang sudah ada di abad ke-9. Inage memang  sebuah "kota tua" jaman Jepang. Terdiri dari beberapa "perkampungan kota", seperti desa Tsuga, desa Kemigawa atau desa Kotegawa, yang ada sejak tahun 1800-an.
Dan Inage secara geografis dan historis, berhadapan dengan Teluk Tokyo. Dan karena Teluk Tokyo merupakan salah satu tempat wisata di Jepang, termasuk bagian yang dekat dengan Inage, sehingga Inage sedikit banyak mendapatkan "pengaruh" wisatawan dari arah laut (Teluk Tokyo).
Pemerintah kota Tokyo membangun villa2 pantai. Pemerintah kota Tokyo pun, membangun reklamasi, membentuk teluk kea rah perfektur Chiba. Itulah secara hisoris tentang distrik Inage.
Dengan pengembangan reklamasi diarea Inage ini, banyak perumahan2 dibangun setelah Perang Duna II, dengan jalur kereta JR East Sobu dan Keisei Chiba.
JR East Sobu, memang tetap merupakan jalur kereta dari pemerintah Jepang, untuk menjangkau seluruh Jepang. TEtapi, jalur2 kereta dari pemerintah, juga dibagi beberapa bagian, dimana JR East Sobu yang melayani di perfekture Chiba, adalah "jalur kesekian", yang artinya sebuah jalur yang "tidak penting", sebuah jalur yang "murah", karena tidak melayani kota atau perfekture besar, seperti Tokyo.
Dan Tokyo sebagai ibukota Jepang, menjadikajn Chiba hanya terlihat sebagai daerah yang sangat sangat kecil dan tidak ada apa2 nya, meskipun di perfekture Chiba ounya beberapa titik penting bagi wisatawan, yaitu Bandara Narita dan Tokyo Disneyland.
Kembali lagi tentang Inage ......
Mengapa aku jalan2 ke Inage?
Sebenarnya, tidak sengaja. Aku dan Michelle ke Inage karena Michelle harus membeli setelan suit resmi untuk seragam kuliahnya di pariwisata dan perhotelan. "Select Suit" adalah sebuah butik besar dan mahal, untuk baru2 resmi, seresmi2nya! Dan karena kuliah Michelle berhubungan dengan hospitality internasional, dia harus belajar untuk memakai baju2 resmi untuk melayani wisatawan atau pebisnis2 dunia yang berbisnis dengan Jepang.
Jadi, dari stasiun Funabashi Hotan hari itu, menuju Stasiun Inage, berjalan kaki sekitar 20 menit melewati perkampungan kota dengan jalan2 kecil, bahkan tidak mempunyai pedestrian besar, kami sampai di Inage City di ruas jalan utama.
Seperti yang sudah kutulis diatas, Inage memang hanya sebuah kota kecil. Inage City memang hanya sekedar jalan besar utama, yang disekelilingnya adalah bangunan2 rendah untuk toko, butik, restoran atau cafe2, Â dan perkantoran. Dibelakang bangunan2 tersebut, barulah bangunan2 perumahan warga local. Sebuah kota kecil standard yang bersahaja.
Mengapa bersahaja?
 ***Â
Karena, walaupun pemerintah pusat Jepang dan pemerintak kota Inage, tetapi berusaha untuk membuat Inage mempunyai fasilitas2 cantik untuk keamanan dan kenyamanan warga Inage. Jalan2 di kota Inage tetap sangat rapih dan bersih!
Bahkan, dari Stasiun Inage sampai jalur jalan utama kota, adalah jalan2 kecil tanpa pedestrian! Sehingga, aku dengan kursi roda ajaibku, harus sungguh berhati2 karena aku harus berada di permukaan jalan kendaraan bermotor, bersama dengan mobil2 yang sering kali melintas.
Fasilitas2 kota cantik, dengan jalan utama yang besar, luas dengan pedestrian2 besar, ada disana, dan Inage seperti kota2 besar di Jepang. Walaupun, kendaraan bermotor tidak seramai di kota2 besar disana .....
Jepang memang punya kedisiplinan dan kepedulian yang sangat tinggi. Walau berada di sebuah kota kecil, bahkan "perkampungan kota" seperti di Funabashi Hoten, Negara ini tetap memperhatikan Negara dan warga kotanya.
Mereka sangat memperhatikan keaman dan kenyaman warga negaranya, sehingga jangan takut, ketika seorang disabilitas seperti aku di atas kursi roda, aku tetap mampu untuk berkeliling kemanapun di semua area di Jepang, karena Negara keren ini benar2 mengutamakan kepeduliannya yang luar biasa, sebagai Negara yang ramah disabilitas ......
Dan di Inage pun, tetap merupakan kota kecil yang sangat "ramah disabilitas", lewat fasilitas2 yang lengkap untuk warga kota nya .....Â
Sebelumnya :
 Funabashi, "Kota Belanja" untuk Turis yang Tidak Siap dengan Harga Mahal JepangÂ
Bukan Sekedar Berkuda di Funabashi Hoten "Aku Ingin Tinggal di Rumah Nobita, yang Ada Doraemon", dan [Hampir] Menjadi KenyataanÂ
"Negeri Impian" Funabashi Hoten  Sekali Lagi, Mengapa Funabashi Hoten?Â
'Funabashi-Hoten', Kota Kecil Awal Sebuah Kemandirian Denyut Kehidupan di Nishi Funabashi sebagai "Kota Transit"Â
Awal Perjuangan untuk Menaklukan Jepang di Nishi Funabashi 'Nishi Funabashi', Sebuah Kota Kecil Tempat Hatiku BerlabuhÂ
Di Jepang, Chiba Memang Bukan Titik Wisatawan Dunia, Tetapi ...... Mengapa Chiba?