Kata pak Endang yang sudah belasan tahun bekerja di BLUE BIRD, belum pernah ada kasus seperti kasus ini. Dan kasus ini memberikan pembelajaran untuk semuanya.
 Lega sekali..
Walaupun, ada yang mengatakan aku terlalu narsis dan parno, sesungguhnya,
Aku cuma mau bergandengan tangan dengan pelanggan yang tidak bisa "berbicara", dan bisa menjembatani dengan BLUE BIRD atau perusahaan apapun, untuk saling menghormati dan menghargai.
 Aku cuma mau berjuang untuk semuanya, bukan hanya untuk aku saja. Ketika ada yang "salah" dalam tatanan kemasyarakatan kita, tidak salah jika aku bisa berbuat untuk memuliakan Nama Tuhan, di dunia ini lewat kasus ini, bukan?
 Semua selesai dengan baik sekali. Apapun itu, ini memang sebuah pembelajaran yang luar biasa, untukku khususnya.
Aku salah masuk taksi, hihihi .....
Aku salah masuk taksi, itu karena otak cacatku memang sering eror setelah serangan stroke, dan aku sudah mengakui juga bahwa AKU YANG SALAH SEJAK AWAL. Tetapi, apapun itu, supir tidak boleh sewenang-sewenang bisa kurang ajar terhadapku, kan?.....
Bahwa, ketika aku sudah terbuai dengan "semua baik-baik saja", membuat aku lalai dan tidak hati-hati. Karena, selama ini Blue Bird sangat aman untukku.
Dan ternyata, tetap ada celah-celah kebocoran dari keterbuaian itu, sehingga kita menjadi tidak hati-hati.
Tuhan menegurku, supaya aku tetap hati-hati, dan tidak terbuai. Tuhan menggunakan kasus ini sebagai pembelajaran untukku.