By Christie DamayantiManhattan adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan ujung, dan merupakan salah satu dari 5 bagian kota (borough) yang membentuk New York City. Luasnya sekitar 87,5 km2. NYC merupakan kota terpadat di seluruh Amerika Serikat.(Wikipedia).
Sangat mudah tersesat di kota mana pun termasuk di NYC yang dijuluki dengan nama The Big Apple, Kota yang Tidak Tidur, The Melting Pot, Gotham - alias Kota New York. Apalagi Manhattan! Sebuah bagian kota NYC dengan bentuk denah kota seperti labirynth. Bentuk labirynth dengan nama2 jalan adalah "nomor" (missal, Fifth street atau 5th St), membuat wisatawan harus benar2 berhitung dengang jalan2 yang sudah dilaluinya.
Walaupun Manhattan merupakan bagian kota yang termewah, karena mempunyai 5.500 gedung pencakar laingit, eits ..... jangan salah!
Pemerintah kota Manhattan pun tetap peduli dengagn lingkungan perkotaannya. Tepa di tengah2 bagian kota Manhattan, terdapat ratusan hektar hutan kota, yang disebut Central Park NYC. Sebuah hutan kota yang membawa NYC menjadi kota terpadat, tetapi mempunyai hutan kota terbaik di dunia!
Lihat tulisanku Central Park New York : Kawasan 'Hutan Kota' dan Bagian dari Paru-Paru Dunia
Berjalan2 berkeliling labirynth Manhatta sangat membuat bingung, ketika kkita susah terlalu excited dibuatnya. Mengapa excited? Â Karena, di setiap jalan yang terhampar lurus dan panjang di depan kita, pasti ada yang unik dan menarik! Dan ketika kita menyusuri jalan2 itu, percaya deh ... akhirnya kkta akan "tersesat!"
Jika kita panic, semakin panic lah kita! Belum lagi, jika kita baru pertama kali kesana, dengan sudah tahu betapa Manhattan NYC ini termasuk bagian kota yang "berbahaya", dengan berbagai ras manusia terutama ras Negroid, semakin panic lah kita!
Tetapi ketika aku sempat benar2 berjalan2 sendirian di tengah belantara kota Manhattan, justru aku merasa sebuah "kebebasan" sebagai seorang wisatawan asing, yang bebas melihat kehidupan dan kemewahan dunia NYC.
Tetapi, bisa juga di beberapa ruas jalan Manhattan hanya untuk 1 arah saja dan pastinya ruas jalan tersebut hanya sekitar 5 meter saja.Seperti foto diatas, siapa yang tidak tahu toko mainan FAO Schwarz? Sebuah toko mainan di film "Home Alone", berada di pinggir jalan tanpa ada nya tempat parker, padahal yang datang mungkin sampai ribuan orang.
Banyak gereja2 besar yang cantik dan indah, tetapi tidak mempunyai pelataran parkr, sehingga jika ada perkawinan disana pun, pengantin dan mobil2nya hanya sekedar berhenti dahulu, mereka keluat dan mobil harus parker jauh dari gereja tersebut .....
Konsep perkotaan nya memang demikian, sebagai kota terpadat di Amerika Serikat, dengan ratusan ras manusia dari seluruh dunia, membuat NYC bebar2 harus mampu menampung semuanya. Kenyataan seperti itu, justru memang dijadikan obyek wisata, tanpa harus membuat NYC sebagai kota yang lebih manusiawi. Ya ...... untukku sendiri, NYC khususnya yang di bagian kota Manhattan merupakan kota yang sangat kurang manusiawi.
Secara arsitektural, jika kita mau mendesain sebuah kota, apalagi di kota yang pasti menjadi kota dunia, tentulah semua harus sesuai dengan turan dan tata letak. Apalagi jika berhubungan dengan kebutuhan dan fasilitas2 warga kota.Â
Tetapi bahkan hanya sekedar tempat parkir untuk gedung pun, Manhattan tidak bisa menyediakannya karena memang terlalu padat.
 Tempat2 parkir jauh dari gedung tersebut, sehingga sangat kesulitan yang berkendara untuk hanya sekedar drop-off. Dan pemerintah Manhattan pun punya konsep yang berbeda. Manhattan tidak menyediakan tempat parkir gedung teapi di akomodir lewat titik2 khusus. Dimana disewakan cukup mahal, bahkan sangat mahal!
Â
Walau hanya berbeda 1 atau 2 block, walau 1 block cukup jauh, orang2 sekitar lebih memilih barjalan kaki, karena semua macet!
***
Tujuannya jelas, adalah mengurangi kendaraan bermootor. Karena MRT di bawah tanah sudah siap untuk antar jemput warga kota.
Â
Tetapi yang terjadi adalah, tetap saja macet di Manhattan! Dan pemicu macetnya adalah sejumlah alasan : taxi kuning khas NYC, mobil2 yang menaikkan atau menurunkan disejumlah tempat, dan warga kota atau wisatawan yang terus bergerombol untuk berjalan2, menyeberang dan berfoto2 .....
Berbagai merk mobil yang dijadikan taxi kuning, khas NYC yang selalu lalu lalang di ManhattanÂ
Manusiawi, memang sebagai kota terpadat di Negara adikuasa. Tetapi menjadi tidak manusiawi, ketika Manhattan sebagai bagian kota NYC yang menjadi tujuan wisata, sampai 'lepas kontrol', lewat skala kehidupan dan lingkungannya.
Berbondong2 warga kota dengan ratusan ras disana, juga berbondong2 wisatawan dari berbagai ras lainnya, dan aku sebagai wisatawan manca Negara pun, tidak merasakan sebuah kenyamanan dan ketenangan ......
Selalu diliputi dengan "takut tersesat", serta berpegang erat2 barang2 yang aku bawa, walau hanya sebuah tas tangan dan seplastik brosur dan peta serta cemilan. Karena, NYC juga terkenal dengan pencopetnya .....
Dan, ketika semakin sore dan menjelang malam, jangan  coba2 berani berjalan sendirian di ruas2 jalan yang sepi. Seperti film2 Hollywood yang beredar dimana, NYC adalah sebuah panggung kriminalitas dengan preman2 dan mafia2nya .....
Sebelumnya :Â
"New York City", Kota Mewah dan Mahal dalam Belantara Amerika SerikatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H