By Christie Damayanti
Wisata kuburan? Ngapain?
Eis, jangan salah! Bahkan, ada temanku foku untuk "wisata kuburan", lho!
Tetapi ini memang berbeda. Jika Kuburan di Indonesia masih semrawut, masih berantakan, walau sekarang sudah mulai ditata dengan rapi dan cantik, berbeda dengan kuburan2 di luar negeri, yang benar2 cantik.
Mulai bosa dengan berjalan2 di National Mall Washington DC, aku mulai menjelajah yang sungguh sangat berbeda. Bahwa Amerika Serikat atau negara2 besar lainnya yang memang menghormati jasa2 pendahulunya, itu sudah aku ketahui. Negara besar memang pasti menghormati para pahlawan2nya.
Dan menghormati bukan hanya sekedar membangun monument atau bangunan2 memorial seperti di National Mall saja, tetapi juga membangun kuburan atau makam2 orang2 yang berjasa pada nearanya. Dan hampir setiap Negara, mempunyai 'Taman Makam Pahlawan', juga di Indonesia.
Kuburan atau makam yang aku mau kunjungi di Washington DC, adalah "Arlington National Cemetery".
 Arlington National Cemetery adalah pemakaman militer Amerika Serikat di Arlington County, Virginia, di seberang Sungai Potomac dari Washington, DC, berseberangan denan National Mall, lokasi semua bangunan2 pemerintahan pusat Negara Amerika Serikat.
Pemakaman nasional ini, didirikan selama Perang Sipil. Tanah pemakaman ini dari cucu Presiden Geoge Washington, dan mulai dibangun tahun 1802. Awalnya adalah tanah perkebunan, tetapi di masa2 perang sipil, banyak keluarga2 menguburkan jenazah keluarga mereka yang gugur dalam perang. Dan lama kelamaan, tanah ini dijadikan tanah pemakaman, yang akhirnya diambil alih oleh pemerinah Amerika Serikat.
Pada tahun 1864 pekarangan tersebut diambil alih oleh pemerintah federal untuk dijadikan sebagai situs pemakaman prajurit Perang Sipil. Selama bertahun-tahun, juga digunakan sebagai perkebunan dan rumah bagi 63 budak, markas militer, komunitas budak yang dibebaskan, dan pemakaman nasional. Rumah bersejarah yang diawetkan terbuka untuk wisata umum setiap hari. (Wikipedia)
 "Berikan penghormatan kepada ribuan yang telah memberikan nyawa mereka atas nama kebebasan A.S. di pemakaman militer nasional di Arlington"
Arlington National Cemetery adalah pemakaman militer terbesar di negara itu dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 400.000 veteran militer dan keluarga dekat mereka dari garis depan Irak dan Afghanistan, serta Perang Dunia I dan II, konflik Korea, Vietnam, Perang Dingin dan Perang Sipil Amerika. Bahkan, sampai sekarang, ketika tentara Amerika Serikat gugur di medan perang, akan dimakamkan disana.
Lokasinya sangat strategis, sangat dekat denan National Mall. Bisa aku anggap bahwa ketika National Mall merupakan "etalase" Amerika Serikat untuk dunia mengenai sejarah dan perkembangan penghormatan para pendahulunya, Arlingtok National Cemetery pun, merupakan perluasannya.
Hanya dengan menyeberangi Sungai Potomac, kami bisa langsung sampai ke tanah pemakaman ini.Â
Arlington National Cemetery ini, bukan hanya sekedar tanah pemakaman biasa saja, yang untuk memakamkan tentara2 yang berada di garis depan saja, tetapi ada beberapa bagian yang menjadi sits bersejarah.
Di sana pun terdapat makam2 prajurit yang tidak dikenal, yang merupakan penghormatan kepada tentara jatuh yang tidak dikenal yang bertarung dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, Korea dan Vietnam. Tetapi, walau situs bersejarah ini merupakan "makam yang tidak dikenal", tetapi jug termasuk yang dijaga ketat Tomb Guard (penjaga makam) dari elit infantri Amerika Serikat, yang dijaga 24 jam sehari dan 365 hari setahun, tanpa jeda.
Penjaga di Arlington National Cemetery ini, selalu bergantian. Akan terjadi setiap jam antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan setiap jam pada bulan April sampai bulan September.
Sebuah penghormatan yang luar biasa, dari Negara besar ini, bagi para pahlawan2nya, walau "tidak dikenal". Dan menurutku, ini adalah yang membuat mereka menjadi Negara yang besar ......
Makam President John F.Kennedy pun, terdapat dalam Arlington National Cemetery tersebut. Istrinya, pada 25 November 1963 pada pemakaman suaminya, menyalakan api abadi, yang masih menyala sampai sekarang. Dan anak2 dengan Jaqueline Kennedy pun dimakamkan disana.
Â
***
Aku berjalan2 keliling di tanah pemakaman itu. Sepi dan menggigit. Tidak banyak wisatawan datang, dapa waktu itu. Karena, mereka lebih memilih untuk berwisata di National Mall, lokasi bangunan2 pemerintahan pusat Amerika Serikat.
Luas tanah pemakaman nasional ini, barusan hektar, dan sejauh mata memandang, hanya nisan2 seragam, denan hamparan rerumputan yang rapi, dan aku yakin pemeriharaannya pun akan selalu diperhatikan.
Di waktu2 tertentu, ada yang membawa bunga2 dan diletakkan di masing2 nisan. Atau bendera Amerika, atau apapun untuk menghomati yang dimakamkan disana .....
Di beberapa titik, terdapat gerumbulan pepohonan hijau dan perdu2 cantik. Ketika aku kesana adalah musim panas, sehingga warna hijau mendominasi dimana2, dengan sabagian kecil gerumbulan bunga2 berwarna warni.
 Ada beberapa bagian tempat. Dilihat dari sejarahnya, masing2 bagian terdapat cerita tentang itu. Kita bisa datang kedana tanpa harus meminta ijin. Kita bisa duduk di sana, atau berdoa dan membawa bunga untuk mereka. Suasana sepi dan menggigit. Hanya ada suara desauan angin dan butung2 pun berkicau riang.
Hewan2 kecil liar, seperti berbagai macam burung, serta beberapa tupai aku melihatnya. Mereka berlarian tanpa ada yang mengganggu. Sepi. Tenang dan damai ......
Di beberapa titip, ada kamera CCTV. Walau sepertinya tidak ada yang menjaga, tetapi aku tahu betul, bahwa gerak gerik kami ada yang memantau. Ditambah penjaga makam yang tanpa bergerak berjaga2,aku yakin, mata mereka tetap mengawai kami .....
Â
Arlington National Cemetery, sebuah wujud penghormatan bagi mereka yang sudah berjuang dan memberikan nyawanya, bago Negara mereka tercinta, Amerika Serikat .....
Â
Sebelumnya :
36 Buah Pilar Doric Yunani untuk Sebuah Kebebasan Bangsa di Awal Abad ke-18
Lincoln Memorial ala "Kuil Yunani", Bangunan Monumental Mengusung Hak-Hak Dasar Manusia
Cerita Arsitektural dari Bangunan Memorial Thomas Jefferson
Hak "Kebebasan dan Kebahagiaan" di Jefferson Memorial
Obelisk "Washington Monument", Poros Utama dari US Capitol
National Mall, Menjadi "Halaman Depan Amerika Serikat"
"I Have a Dream", untuk National Mall di Washington DC
Sejarah Gedung US Capitol, Ternyata Ada Terowongan Kereta Uap Ratusan Tahun Dibawahnya
Gedung US Capitol, Bangunan Tertinggi di Washington DC
Hidup Tertutup dalam Ratusan Ruang di Ratusan Hektar "The White House"
"The White House", sebuah Rumah untuk Presiden Amerika Serikat
Pemukiman dan Tata Ruang Kota Washington DC, Beserta Festivalnya
Konsep Transportasi Umum yang Komprehensif di Washington DCf
Washington, DC Salah Satu Konsep Perkotaan Terbaik di DuniaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H